Kim Entertainment
"Kenapa tidak ada satupun dari manajer yang terpilih itu bisa untuk aku andalkan! Semuanya bodoh!"
Jennie baru saja menggerutu kesal, lalu ia menyandarkan punggungnya ke bagian sandaran dari kursi kebesaran miliknya sambil memijit pelipisnya.
Setelah memberikan titah pada Somi pagi tadi, Jennie langsung berangkat ke lokasi pemotretan tanpa didampingi oleh manajer dan asisten pribadinya seperti biasanya, sehingga hal itu membuat emosionalnya semakin sulit untuk ia kendalikan.
Setelah menyelesaikan sesi pemotretan pagi tadi, Jennie kembali lagi ke kantor agencynya.
Dan disinilah Jennie sekarang berada, di dalam ruangan kerja pribadi miliknya yang luas dan mewah ditemani oleh emosionalnya.
Yang mana saat ini Jennie membutuhkan seseorang untuk ia jadikan sebagai objek pelampiasan dari emosionalnya itu.
Tok tok tok
"Masuk!"
Seorang wanita yang merupakan kepala bagian HRD baru saja masuk ke dalam ruangan CEO Kim Entertainment setelah ia mendapatkan izin untuk itu dari CEO Kim Entertainment itu sendiri barusan.
Dimana kepala bagian HRD yang bernama Im Na Yeon itu datang sambil membawa tumpukan map di tangannya, sehingga tumpukan map itu berhasil membuat badannya menukik.
"Miss Jennie, aku telah membawakan beberapa CV dari pelamar yang telah masuk ke bagian team kami sesuai apa yang anda minta tadi." Ucap Nayeon.
"Kau taruh saja tumpukan sampahmu itu di situ!"
Tanpa mengubah posisi kepalanya, Jennie baru saja memberikan gestur mata kepada Nayeon agar kepala bagian HRD itu menaruh tumpukan map itu ke bagian sisi kosong di atas meja kerja kebesarannya.
Tatapan mata yang ditampilkan oleh Jennie saat ini terlihat sangat horor, dan pastinya tatapan mata kucingnya yang mengerikan itu selalu setia menemani Nayeon dari Nayeon masuk ke dalam ruangannya tadi.
Tatapan mata kucing yang terlihat begitu horor mengintimidasi itu, serta kata 'tumpukan sampahmu' itu, kedua hal itu cukup bagi Nayeon untuk menyimpulkan bahwa emosional dari boss besarnya itu sedang tidak baik baik saja saat ini.
Alhasil,
"Ba,,, baiklah, miss." Jawab Nayeon dengan gugup bercampur takut karena ia tengah merasakan aura mematikan dari boss besarnya itu.
Semakin takut lagi setelah berikut ini.
"Kau!" Panggil Jennie pada Nayeon setelah kepala bagian HRD itu berhasil menaruh tumpukan map itu ke tempatnya.
Yang dipanggil langsung menelan air ludahnya dengan spontan dan kasar untuk menetralisir perasaan takutnya saat ini.
Kemudian Nayeon menegakkan posisi berdirinya bersama jantungnya yang tengah berdetak kencang hampir meloncat ke ginjalnya saat ini.
"I,,, iya, miss." Jawab Nayeon kemudian.
"Terhitung mulai besok, kau tidak perlu bekerja lagi di perusahaanku!" Jennie memberikan ultimatumnya.
"Miss?!" Nayeon sangat terkejut dengan apa yang barusan ia dengar itu.
Jennie lalu melipat tangan di dadanya sambil menatap penuh intimidasi pada Nayeon dari atas kepala sampai ke ujung kakinya.
"Ta,,, tapi miss, kesalahan sebesar apa yang telah aku perbuat sehingga anda memecatku secara sepihak. Berikan aku alasan untuk itu." Protes Nayeon karena ia merasa tidak melakukan kesalahan yang bisa membahayakan kariernya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know You Know(JENLISA) GxG
Romance"Lisa, bisakah kau kembali seperti dulu." Jennie. "Sudah terlambat, Jennie. Rasa sakit yang kau berikan masih membekas di dalam sini sampai saat ini." Lisa Ketulusan seorang Lalisa Manoban harus berakhir karena luka yang dirasakan dari sang mantan...