M2| parte 13

178 26 5
                                    

"Nana gak papa kan kalau di tinggal berdua aja sama Kieran?" Tanya Mami.

"Ya gak masalah lah, orang sama suami sendiri," timpal Dad.

"Bukan gitu, takutnya nanti kerepotan apa gimana gitu, Keylanna kan lagi keluar sama Ares."

"Gak papa Mam, Nana bisa kok," sahut Elnara.

"Kalian hati hati ya di rumah, kalau ada apa apa telepon Mami."

Elnara mengangguk paham, "iya, Mami sama Dad hati hati juga, jalanan licin pelan pelan aja."

Ibu mertua nya, dan juga ayah mertuanya berpamitan akan pergi ke rumah saudara mereka yang berada di Alicante ada undangan perayaan Natal.

Adik iparnya, di bawa kekasihnya untuk natal bersama dengan keluarga kekasihnya itu. Tinggal dia, dan suaminya saja di rumah.

"Sayanggggg," panggil Kieran.

"Apa?" Sahut Elnara dengan berjalan menghampiri suaminya yang ada di ruang tengah, sedang asik menonton film.

"Udah berangkat Mami sama Dad?" Tanya Kieran.

"Udah, kenapa?"

Kieran tidak menjawab ia hanya memberikan kedipan mata, membuat Elnara memutar bola matanya dengan jengah, satu lagi hal yang baru Elnara tau dari Kieran, setelah menikah laki laki itu lebih gencar menggodanya.

"Aku mau panggang roti dulu," tutur Elnara seraya berjalan menuju ke dapur.

Samar samar ia mendengar suara desahan wanita, dan pria, ia dengan cepat melihat ke depan, "Kieran kecilin volumenya, gak enak di dengar tau," ucap Elnara.

"Cuma sebentar itu adegannya, gak sampai tiga menit. Tuh kan udah ganti adegannya," bantah Kieran.

"Kamu lagian yang di lihat film gituan terus," sahut Elnara.

"Aku kan gak tau kalau film nya ada adegan dewasanya, lagian aku juga udah cukup umur," timpal Kieran.

Elnara hanya bisa menghela napas panjang, ia kembali lagi ke dapur untuk menyelesaikan pekerjaannya.

"Sayang lama banget di dapur," ucap Kieran.

"Sebentar lagi."

Lima menit kemudian.

"Sayang udah belum?" Tanya Kieran.

"Iya sebentar," jawab Elnara.

Sepuluh menit kemudian.

"Sayang cepet kesini," omel Kieran.

"Sebentar lagi selesai."

Tiga puluh menit kemudian.

"Sayangggggggggggg," panggil Kieran dengan mengeraskan suara nya.

"Iya iya ini seben-"

"Dari tadi jawabannya iya sebentar lagi, sebentar sebentar udah dua abad suaminya di anggurin," keluh Kieran, dengan memotong pembicaraan Elnara.

Ia menghampiri suaminya dengan membawakan sepiring roti dengan isian selai coklat, dan juga ada taburan keju di atasnya.

"Nih roti, biar gak marah marah lagi," ucap Elnara.

"Habis nya suaminya di anggurin, lebih perhatian sama roti daripada sama suaminya!"

"Iya maaf, suami aku yang banyak mau nya," jawab Elnara dengan tertawa puas melihat wajah kesal Kieran.

"Orang aku mau nya cuma satu kok," celetuk Kieran.

"Mau apa?"

"Mau kamu."

Mandalika II [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang