7 | Namun, Aku Benci

24 1 0
                                    

There's a Feeling That Goes to You
.
.
laudaisie

Di siang hari yang terasa terik ini, seluruh penjuru sekolah digemparkan dengan sebuah kejadian yang tak terduga. Kang Hyewon menyatakan perasaan cintanya pada Hwang Hyunjin di tengah lapangan sekolah.

Aku tentu saja terkejut mendengarnya. Keberanian Hyewon tidak bisa disepelekan.

Di antara kerumunan siswa yang melingkar mengerubungi dua insan yang berada di tengah, aku mengintip dan menyaksikan keteguhan hati Hyewon yang diberikan seluruhnya pada seorang pemuda bernama Hwang Hyunjin.

"Maaf, aku tidak bisa, Won."

Penuturan Hyunjin seakan menjadi momentum bagi Hyewon yang sedang menunduk menatap sepatunya. Gadis itu menghela napas pasrah. Dia sudah menduga hal ini.

Hwang Hyunjin memang kejam. Hyewon kira pemuda itu akan memberikan sedikit belas kasih untuk menerima pernyataannya agar tidak membuat dirinya malu. Namun ternyata salah.

Hyunjin menolaknya.

Aku terdiam. Mulutku membisu menatap kejadian yang baru saja berlangsung. Suasana di lapangan tiba-tiba terasa canggung.

"Aku sudah menyukai orang lain."

Pernyataan Hyunjin membuat Hyewon langsung mendongak. Wajah gadis itu terlihat memerah menahan tangis. "Orang lain itu Kim Minju, bukan?" tanyanya dengan lantang.

Aku tersentak. Kenapa Hyewon tiba-tiba saja membawa namaku? Kenapa dia melibatkan diriku pada permasalahan asamaranya?

Anggukkan Hyunjin menjadi jawaban atas pertanyaan. Aku mengeratkan kepalan tanganku. Tiba-tiba saja semua pasang mata dalam kerumunan tertuju ke arahku.

Ini bencana. Ini sudah keterlaluan. Mereka telah menyeretku ke dalam masalah. Tanpa pikir panjang, aku berlalu pergi meninggalkan lapangan sekolah.

Kejadian menggemparkan itu telah tersebar dan menjadi topik perbincangan di kalangan siswa. Aku menundukkan kepalaku. Suara rekaman video yang berisikan kejadian tadi mengisi penuh seluruh telingaku.

Beberapa pasang mata yang mengintimidasi, serta suara bisikan, aku rasakan setiap kakiku melangkah melintasi mereka.

Aku sendirian. Aku merasa terkucilkan. Aku tidak bisa memaafkannya!

Tak hanya di koridor saja, tetapi di kantin juga. Aku sudah muak. Setelah membayar minuman dan makanan, aku langsung beranjak pergi. Situasi ini membuatku tidak nyaman.

Namun sial. Seseorang sengaja menghalangi langkah kakiku sehingga aku terjatuh mengenai lantai kantin yang dingin. Cup yang semula terisi penuh oleh air, menjadi tidak ada isinya.

Aku menatap nyalang si pelaku yang dengan kejamnya membuatku seperti ini. Aku terkejut. Hatiku mencelos setelah mengetahui wajah si pelaku.

Dia Hyewon. Wajahnya terlihat santai sekali.

"Oh? Maaf, aku tidak sengaja."

¤¤¤

to be continue

There's a Feeling That Goes to You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang