Tentang Nathan
Sore itu jalanan lancar tanpa ada kemacetan. Sepanjang perjalanan sesekali Nathan melirik ke arah Dona. Dia tak henti-hentinya tersenyum ketika Dona perpura-pura cuek pasalnya.
"Rumah lo yang mana?" tanya Nathan.
"Lurus aja. Jalan Jeruk,rumah kedua dari kiri."
Begitu Nathan menghentikan mobilnya didepan rumah Dona.
"Yah, sudah sampai. Makasih,Nathan." ujar Dona tergesa-gesa.
Nathan yang sudah berjasa mengantar Dona merasa kecewa karena Dona tidak mempersilahkannya masuk.
"Tunggu dulu,Don!" cegah Nathan.
"Ya?" Dona menoleh setelah membuka pintu mobil.
"Boleh gue main ke rumah lo?"
"Sekarang?" tanya Dona balik.
"Ya, kalo boleh..."
Dona melihat sesekali ke arah rumahnya. Suasana seperti ada Ale dan Oma yang berada di ruang tamu. Kalo Nathan diajak masuk bakakan abis Nathan dikerjain abis-abis sama Oma.
"Aduh,gimana ya lain kali aja deh! Soalnya ada banyak sodara gue."
"Oh!" jawab Nathan.
Melihat wajah Nathan,Dona merasa bersalah. Nathan kan udah traktir Dona es cream. Antarin Dona pulang. Tapi Dona yakin dengan keputusannya.
"Lain kali aja deh ya, soalnya saudara gue lagi capek baru sampe."
"Saudara? Kan gue mau ngomong sama lo bukan sama saudara lo! Ujar Natha sambil garuk-garuk kepala.
Dona merasa tolol. "Emm... Pokoknya jangan sekarang deh ya. Udah sore ntar lo di cariin Brenda!"
"Yaudah besok gue ke sini ya!"
Dona cepat-cepat mengangguk biar Nathan cepat-cepat pulang.
"Oke, bye!" ujar Nathan melambaikan tangannya ke Dona.
"Bye,Nathan makasih banyak!" balas Dona.
♡♡♡
Sekarang Dona harus dipertemukan dengan Oma, Dona harus mempersiapkan mental. Dona ingat pas waktu SMP, Oma datang ke sekolah melabrak semua pedagang jajanan didepan sekolah.
Kata Oma, makanan mereka jual ngga ada bergizi. Saat itu Oma berniat menjemput Dona. Pas juga Dona jajan es cendol warna warni,Oma tiba-tiba datang dan melabrak si abang penjual cendol.
"Kamu itu kalau jualan makanan yang sehat! Kalau cucu saya kenapa-kenapa kamu mau tanggung jawab?" kata Oma sambil menunjuk-nunjuk si tukang penjual es cendol.
Tukang es cendol juga cuma mengerutkan keningnya melihat Oma yang marah-marah.
"Apa salah saya,Bu? Orang yang beli dagangan saya juga ngga pernah sakit kok," jawab si tukang es cendol.
"Apanya yang ngga bikin sakit? Itu es batu dari air mentah kan? Trus gulaya asli ngga? Belum pewarnanya lagi yang bikin sakit kangker!" bentak Oma sambil menunjuk-nunjuk dagangan si abang.
Dibentak seperti itu, si tukang es cendol hanya diam. Oma memang kelewatan. Setelah kejadian itu, si tukang es cendol ngga berani lagi jualan didepan sekolah.
Lain lagi pengalaman Ale dengan Oma. TTepatnya setahun lalu Ale punya gebetan. Dona ingat kalo ngga salah namanya Jeny. Dona ngga tahu nama lengkapnya siapa, tapi Ale sering menyebutnya Jeny.
Oma seneng banget cucunya bakal punya pacar, Oma memamerkan tumpukan album foto Ale waktu kecil saat Jeny berkunjung ke rumah.
Ale yang waktu kecil rambutnya keriting dan dekil membuat Jeny ilfeel. Jeny buru-buru menjauh dari Ale.
Sekarang menurut Dona, alasan Jeny agak kurang masuk akal. Masa gara-gara ngeliat foto Ale kecil yang dekil, Jeny langsung ngga mau. Ngga mungkin! Pasti karena cowok lain yang tajir. Meskipun nyebelin, Dona mengakui abangnya itu lumayan ganteng.
Huft!! Dan sekarang Oma ada dirumah. Dona berharap tidak ada lagi masalah yang timbul setelah ini. Karena Dona sudah kapok.... pok... pok...
Sebenarnya Dona masih belum pengin bertemu Oma. Jadi, Dona mau putuskan untuk tidur dulu. Baru malam nanti ngobrol sama Oma. Tapi,Dona sayang Oma.
Gara-gara ngeilak Oma, Dona kekamar manjat jendela kamar. Haduh Dona....
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
CANTIK ITU SAKIT
Fantasy(FOLLOW SEBELUM BACA!) That's Me! Awalnya semua hanya mimpi saja, Tapi semua itu berubah seketika. Dan semuanya sudah ada didepan mata! Akhirnya.. Manadona Sayqi gadis matre yang dipertemukan dengan cowok tajir dan sukses yang membuat hidupnya menj...