15

297 46 0
                                    

Let's Go

+

Byurr!

Kim Jae Hwan menyemburkan air yang diminum saat mendengar perkataan Jimin yang spontan dengan satu tarikan nafas.

"Maaf kau mengejutkan aku anak muda" Selena membantu Suaminya membersihkan semburan air itu. Jimin juga mengagetkannya hanya saja Selena lebih bisa menguasai dirinya.

"Saya mengerti karena ini mendadak tapi saya sudah memikirkannya dengan baik" tidak ada keraguan dari ucapan Jimin dan itu membuat Kim Jae Hwan dan Selena bingung. Tidak ada badai apapun tiba-tiba anak bungsunya dilamar. Aneh kan? Padahal setau Selena Aliya tidak menjalin hubungan dengan siapapun.

"Keputusan ada ditangan Aliya nak. Dia yang akan menjawab semuanya karena ini menyangkut hidupnya dan ya ini cukup mengejutkan kami semua" Selena menanggapi dengan bijak. Tidak ada paksaan untuk anak-anaknya menikah, jika sudah siap silahkan saja.

"Lia aku tau ini terkesan mendadak tapi kau pasti tau niat baik Jimin kan?" Hyunsik sebagai wali hanya bisa memberikan kata-kata sebaik mungkin untuk kesan Jimin, meskipun ini mengejutkannya juga. Jimin sembrono, orang tuanya baru sampai besok dan Hyunsik harus jadi wali untuk lamaran mendadak Jimin.

Belum selesai pusing kepala Hyunsik karena ulah Jimin semalam tiba-tiba disuruh melamar anak orang. Adiknya gila.

"Bagaimana sayang?" Kim Jae Hwan bertanya untuk kepastian Aliya. Tidak baik menggantung orang terlalu lama.

Aliya menatap Jimin lama, tatapan tegas Jimin membuatnya mendecih. Sama seperti semalam mereka bertemu Harry.

"Tanggal berapa pernikahannya?"

"Hah?"

Semua terkejut mendengar pertanyaan Aliya yang terkesan tidak memikirkan apapun. Luar biasa.

"Eh tepat ulang tahunmu. Tanggal 25" jawab Jimin yang sadar dari keterkejutannya.

"Sudah kau siapkan semuanya?"

"Ya. Untuk WO dan yang lain hanya tinggal gaun mu saja"

"Kau menyiapkan dengan baik tanpa tau aku akan menolak atau menerima lamaran ini?" Suara Aliya membuat Jimin kaget. Benar juga, bagaimana bisa Jimin sepercaya diri ini soal acara yang bahkan dirinya sendiri tidak tau kelanjutannya.

"Aku hanya mengikuti naluri ku. Entah terjadi atau tidak aku sudah berusaha" Aliya menggeleng atas jawaban gila Jimin. Laki-laki bodoh.

"Kau terlalu percaya diri dan aku menghargainya ini. Siapkan sesuai keinginanmu"

Mereka terdiam mendengar suara Aliya yang terdengar yakin tanpa keraguan.

"Eh sayang kau yakin?" Aliya mengangguk mendengar pertanyaan Mamanya.

"Ya Ma, lagipula Mama mengatakan aku harus segera menikah untuk punya anak perempuan yang menggemaskan"

"Ah Thanks God" tanpa sadar Jimin berteriak hingga semua terkejut.

"Ah Maaf aku hanya terlalu senang" lirih Jimin merasa tidak enak. Terlalu girang karena Aliya menerima lamarannya.

"Jadi..."

"Kami akan menyiapkan semuanya. Terima kasih untuk jawaban yang ekstrim ini"

+

Keduanya duduk diatas cap mobil Jimin, serentatan persiapan selesai dan tinggal 20% lagi. Semuanya memang sudah dipersiapkan Jimin secara matang dan hanya menunggu Aliya berkata iya. Hari ini melelahkan karena Aliya harus ikut calon ibu mertuanya mengenalkan calon istri Wang Jimin pada semua kerabat.

Life Goes On!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang