nine

844 160 6
                                    

pukk pukkk

Aku terbangun tatkala merasakan pundakku ditepuk oleh seseorang

Jay menatapku, lalu aku mengedarkan pandangan seluruh kelas, hanya ada aku dan Jay

"Sialan, Zin. kok ngga bangunin aku sih?" Gumam ku memasang wajah kesal, lalu aku menatap Jay yang juga menatap ku

"... .... ....... .........?" (translate sendiri ya hmz)

"Wah, jay mau bantuin Seok sama Zin?"

".........., ... ........ ......?"

"Oke, aku ikut!" Ucap ku lalu aku mengemasi barang-barang ku

Setelah selesai, Jay menggandeng tangan ku untuk mengikutinya

'Rejeki anak Sholehah'

Sesampainya diparkiran. aku menatap motor Jay, gimana mau naiknya ini? belakangnya tinggi njink

"...."

"Terimakasih." aku mengambil helm yang jay berikan, lalu aku memakainya

srett

tiba-tiba saja jay mengangkat ku menaikkan ke motornya

jink? JINK?! BLOM ABA-ABA COKKK

"...." Jay langsung menyalakan motornya, aku masih syok sampai tidak sadar jay menarik tangan ku untuk memeluknya

🦢🦢🦢

"...."

"Terima kasih, kau yakin ngga mau ikut jay?" tanya ku kepada jay yg hanya tersenyum

Aku mengembalikan helm jay, lalu pergi menyusul zin dan yang lainnya.

.
.

"brengsek-brengsek ini panggil kami ketua murid tahun ke tiga."

"kamu baik-baik saja?"

"Zin, kau sudah bekerja keras. giliran aku"

Samar-samar aku mendengar suara yang ku kenal, aku lalu menghampiri suara itu

Terlihat lah Zin yang sudah kelelahan dan Vasko yang siap menggantikan Zin berkelahi

"[Name] sedang apa disini?"

Aku menolehkan kepala ku saat ada yang memanggil, dan ternyata itu bumjae dan anggota burn knuckle

"Pengen aja" ucap ku yang hanya diangguki bumjae

lalu aku dan burn knuckle menghampiri Zin, Vasko, Hyungseok, Mijin, dan Yui

"[Name] Kenapa kesini?" tanya Mijin dengan wajah khawatir menghampiri ku

"Gabut" jawab ku, lalu aku menatap Zin yang juga menatap ku

"Pulang sana, bocil kenapa sok mau ikut?" ucap Zin sambil mengelap keringat nya yang bercucuran

"Berisik."

"Bumjae, kok kau tau aku disini?" Vasko memandang Bumjae heran

"Ini berkat persahabatan kita! hubungan kita sekarang sudah bisa telepati." jawab bumjae, aku yang mendengarnya speechless

"Lama, ayo kelarin." celetuk ku memandang ke arah sekelompok orang yang menipu Zin

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 [ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang