𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 [ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]

fifteen

Karna aku gabut, aku iseng buka facebook, baru ingat udah lama ga posting apa-apa. sabi kali ya

° ° °

[Name]_kullbet

caption: kalau jadi pacarku, aku rela tersambar petir demi kamu #asalkan_gak_kena

Zin.lee : captionnya stress
→[Name]_kullbet : bacot

Hyung.Seok : [Name] ada pacebook?
→[Name]_kullbet : pake nanya

Vasko_O : [Name] cantik
→[Name]_kullbet : oh tentu jelas, kamu juga lucu

eira.cantik : gini doang kok bisa rame, padahal biasa aja →[Name]_kullbet : kasihan, udah poto pake bh doang tetap ga rame wkwk
→Jungoo.lopeknezuko : sefek coeg
→Haneul_cute : jangan di ulti dulu [Name] wkwk

° ° °

Aku terus bermain fb sesekali tertawa karna meme nya, lalu kegiatan ku terhenti tatkala sebuah postingan anak arsitektur yang katanya 'suka cari perhatian', aku terkejut melihat postingannya, bayangin coy nasi di campur selangkangan apa-apaan bikin merinding tapi karna itu juga postingannya rame, di komentarnya katanya dia plagiat seseorang, tapi sabodo lah anjir.

"Ngeri ajg"

.
.
.

Paginya disekolah aku sudah disuguhi perselisihan Zin dan Hyundo dengan Hyungseok yang menahan Zin supaya tidak memukul Hyundo.

"Orang kayak dia mana punya teman, semua dianggap anak buahnya." celetuk Hyundoo membuat Zin seketika diam

Aku memegang keningku pening, ini masih pagi loh. ganggu aku mau tidur di kelas aja anyink.

"UDAH DIEM ANCRIT" teriak ku yang sudah muak, seisi kelas langsung pada diam, Hyundoo langsung pergi meninggalkan Zin yang terdiam dibangkunya.

Kulihat Zin terlihat murung selepas Hyundoo pergi, anak itu kepikiran kata-kata Hyundoo ya?

"Minta maap sana sama anak buah mu tuh, sebentar lagi dia pasti buat masalah." Ucap ku lalu langsung merebahkan kepalaku di meja, Soojung yang disebelahku hanya geleng-geleng lalu lanjut membaca bukunya.

🏃🏻‍♂️🚶🏻‍♂️🚶🏻‍♂️

Dan benar saja perkataan ku, Hyundoo dan Taejoon dari kelas arsitektur malah colab ngelabrak Shin Daehoon salah satu seleb fb.

"Dua orang tolol dipersatukan ya jadinya beginilah."

Aku saat ini sedang di kamarku, dengan Zin disebelah ku yang terlihat sedang memikirkan sesuatu.

"Hoi, lihat nih Hyundoo. bentar lagi babak belur dipukuli Daehoon awokawok. kau nggak mau bantu?" Aku menunjukkan layar hp ku ke wajah Zin.