fourteen

669 125 14
                                    

Dipagi yang cerah, aku berjalan menuju sekolah dengan perasaan riang sambil bersenandung

"Selamat pagi semua kunantikan dirimu~"

"SO BAKSOO"

Mengedarkan pandangan ke asal suara, aku melihat ada penjual bakso disana.

'uhh jadi pengen'

Selamat 3 menit aku berpikir beli tidak ya beli tidak ya, akhirnya aku memutuskan untuk mangan bakso dulu selagi jam masuk jaewon masih lama.

"Mang baksonya 1 ya" ucap ku kepada si mamang

"Oke siap neng, duduk dulu aja disana" mang bakso itu menunjuk tempat duduk yang kosong, aku mengangguk lalu mulai duduk disitu

Tak lama mamang pun datang sambil membawa bakso ke arah mejaku, aku mengucapkan terimakasih lalu di angguki si mamang bakso.

"Bakso tuh enaknya pake banyak sambel hehe~"

Aku mengambil sambel saos lalu mulai memuncratkannya ke arah bakso ku sangat banyak sampai-sampai kuahnya jadi sangat merah.

Mulailah aku langsung memakannya, sungguh pedas! tapi inilah yang paling ku suka

Pas lagi enak enaknya mangan tiba tiba ada pria berambut kuning pakai kacamata duduk didepan ku, dia menatap ku yang sedang makan membuat ku risih

"Apa liat liat?" Tanya ku ketus memandangnya tajam, soalnya ni orang mukanya muka wibu cabul jadi takut

"Sambel mu banyak banget kuahnya jadi merah, keren keren" ucapnya

"Ya dong aku kan pencinta makanan pedas" kata ku sambil tersenyum sombong

"Palingan nanti sakit perut, tinggal tunggu waktunya aja" ucap dia sambil memandang ku remeh

"Apasih sok asik lu wibu"

"Aku ga wibu, aku anime."

Aku memandangnya jengkel, kesan pertama ku kepadanya tentu saja anak ini sokap mana prik pula

"Oiyah, kenalkan nama watashi jungoo desu. kalau nama anata?"

"[Name]" jawab ku dingin, spti ayanokouji😱🥶

"Ah [Name]-chan kau mirip salah satu waifu ku, emm seperti reze!" jungoo memandang ku berbinar

"Ya watashi emang reinkarnasi reze."

"Benarkah? kalau begitu jadi waifu ku saja! ayo nikah!!"

Aku tercengang, gila ni wibu masa tiba-tiba ngajak nikah

"Gamau, kau bukan tipe ku" Ucap ku membuat rautnya tiba tiba murung, duh kok aku jadi merasa bersalah ya

"Jangan sedih sahabat wibu ku, kita temenan aja ya" aku tersenyum sambil mengedipkan mata ku ke arah jungoo yang terlihat mengalihkan pandangannya

"B-baiklah one-san"

aku memandangnya jijik mendengar panggilannya

"Yaudah Jungoo sampai jumpa, aku mau ke sekolah dulu. paipai~" aku beranjak pergi meninggalkan jungoo yang mematung setelah membayar ke mamang bakso

'Seragamnya, seragam anak jaewon ya' batin jungoo melihat punggung [Name] yang mulai menjauh.

°°°

"Sialan, kok bener yang dikata wibu kuning itu. adoeh sakit perut."

Aku memagang perut ku yang mules, untungnya saat ini jam istirahat. aku berlari pergi menuju ke toilet mengabaikan Hyungseok yang tadi ingin mengajak ku kekantin bersama.

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 [ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang