three

1K 190 21
                                    

DUAAKKHHH

"Sialan [Name], Aku kaget bangsat." Zin baru saja menidurkan dirinya di meja tiba tiba harus terbangun oleh tendangan pintu kelas, Dan pelakunya tak lain adalah [Name].

[Name] hanya nyengir mendapatkan tatapan tajam dari seisi kelas fashion.

"[Name] duduk, Aku mau ngumumin sesuatu buat kalian semua." ketua kelas maju kedepan sembari memandangin murid-murid kelas fashion satu satu.

"Afaantuh?"

"jadi, sekolah kita bakal ngadain festival setiap tahun, dan sebentar lagi festival jaewon akan dilaksanakan. Diacara festival nanti di adain noyeting, khusus yang ikut noyeting hanya peserta laki-laki. untuk itu siapa yang mau mengajukan diri ikut noyeting?" ucap ketua kelas panjang lebar, semua mata menuju ke arah Hyungseok. yang dipandang terlihat gugup

"Seok, ayo ikut noyeting."

"Iya kamu kan tampan"

"Aku bakal menawar mu Hyungseok!"

Siswi-siswi dikelas fashion langsung heboh mengerumuni meja Hyungseok.

"Ah, dapat uang ya? kalo Seok tidak mau. biar aku saja ketua kelas! hehe" [Name] mengangkat tangannya tinggi tinggi

"Jangan gila [Name]. Hanya lelaki, kamu kan perempuan. lagian nanti duitnya bakal disumbangin." Ketua kelas menghela napas, lalu matanya menatap Hyungseok.

"Hyungseok, kau yang jadi wakil kelas fashion untuk mengikuti noyeting ya." ketua kelas memandang Hyungseok penuh harap, Yang ditatap sangat gugup sampai sampai mengeluarkan keringatnya didahi.

Hyungseok ingin menjawab tidak, tapi pandangan ketua kelas terlihat mengancam dimatanya. akhirnya dia menganggukan kepalanya lemah.

"Yosh oke. selanjutnya..." mulailah ketua kelas berdiskusi ini dan itu untuk persiapan festival jaewon, sedangkan [Name] yang sangat malas hanya meniduri kepalanya dimeja, dan menuju alam mimpi.

🦋🦋🦋

"[Name] bangun, udah pulang." Zin menggoyangkan tubuh [Name] yang tertidur, membuat sang empu membuka matanya.

"Eungg..? udah pulang??" [Name] mengucek matanya dan melihat jam tangan yang tertempel di tangan kanan dia.

"apaan! jangan ngawur ini baru saja jam 10 pagi!"

Zin menghela napas "Guru sedang rapat. jadi kita dipulangkan lebih awal." ucap Zin membuat [Name] langsung tersenyum dan menggemaskan barang-barang nya.

"Heumm beres! ayo Zin pulang." [Name] menarik kerah baju Zin membuat dia tercekik.

pletak!

Zin menjitak dahi [Name] "Maaf ya, aku ada janji kencan sama mijin. kau pulang duluan saja, hehe makanya jangan jomblo." ucap Zin tersenyum sombong.

"bacot, friendzone. yasudah aku pulang duluan, semoga kencanmu berjalan lancar, sobat!" [Name] langsung berlari meninggalkan Zin.

.
.

"Hwaaa... ngapain ya?" [Name] menendang kerikil yang dihadapan nya

takkk

sialnya kerikil itu malah mengenai seseorang, orang itu menolehkan kepalanya kebelakang, [Name] yang sadar langsung keringat dingin ditatap tajam oleh beliau

𝐄𝐍𝐂𝐇𝐀𝐍𝐓𝐄𝐃 [ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang