Arzeya || 38

775 45 1
                                    

Halooooooo!!

Selamat sore! Apa kabar? Semoga baik ya!

Langsung aja happy reading!

*****

"GAVIN!!" Teriak Arslan murka, karena Gavin telah menipu dirinya.

"JANGAN TERIAK-TERIAK BEGO, INI MARKAS BUKAN HUTAN!" Sahut Gavin yang juga malah berteriak tak kalah kencang.

"LO JUGA TERIAK NYET!"

"YA, GUE REFLEK PIG!"

"GUE BUK---"

"SEKALI LAGI KALIAN TERIAK, GUE KELUARIN LO BERDUA DARI GENG DARK SHADOW!" Murka Kenzo yang sudah tidak tahan dengan kelakuan Gavin dan Arslan.

Sontak mereka berdua terdiam, kemudian tersenyum manis.

"Maaf, jangan galak-galak. A'a Gavin kan jadi takut." Cicit Gavin dengan nada yang dibuat-buat.

Plak.

Arslan yang tak tahan dengan nada bicara Gavin, sontak menggeplak lengan Gavin.

"Geli anjir! Sumpah!" Ujarnya sambil bergidik ngeri.

"Sakit bego! Ngapain lo---" ucapan Gavin terpotong dengan kalimat Kenzo.

"Diem!" Titah Kenzo dengan nada tajamnya kali ini dia benar-benar serius.

"Iya maaf." Ujar Gavin dan Arslan secara bersamaan. Setelah itu keadaan menjadi hening, mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Kalian berdua ada masalah apa?" Tanya Arsha memecahkan keheningan.

"Gue sebagai manusia paling ganteng sedunia ini merasa ditipu sama Gavin selaku manusia titisan syaiton." Jawab Arslan kesal, ia masih marah kepada Gavin.

"Anjirr, gue bukan titisan syaiton." Sarkas Gavin tak terima.

"Gavin, lo diem dulu biar Arslan jelasin." Perintah Kenzo yang membuat Arslan tersenyum penuh kemenangan karena Kenzo membela dirinya.

"Dan lo Arslan awas aja kalo bohong, gue hukum lo piket markas selama satu Minggu." Lanjut Kenzo yang membuat senyum Arslan luntur begitu saja.

Arslan menghela nafas sejenak, "iya-iya, gue ga bakal bohong."

"Jadi gini si monyet hutan yang satu itu," tunjuk Arslan pada Gavin.

"Dia kan jadi sales kolor, nah bapak gue tau kalo Gavin jualan kolor. Jadi gue di suruh bapak gue buat beli kolor yang di jual Gavin, awalnya gue udah ragu sih tapi ini perintah langsung dari bapak gue. Ya udah gue beli kan tuh kolor motif zebra harganya seratus ribu, tapi gue nawar akhirnya cuman limapuluh ribu. Pas gue udah beli nah yang dateng malah kolor ijo mana bolong lagi. Ya gue sebagai pelanggan kecewa berat, barang ga sesuai lagi." Jelas Arslan yang kembali kesal dengan Gavin.

"Ya lo cuman bayar setengah harga ya! Jadi bukan salah gue kalo barang yang dateng ga sesua." Sanggah Gavin tak terima.

"Gue kan nawar, terus lo juga udah setuju kan?"

"Ya itu gue setuju karena gue butuh tuh duit limapuluh ribu buat bayar gopud gue. Kepepet doang."

"Anjirr, ngajak ribut lo! Balikin duit gue!"

"Maaf barang yang sudah di terima tidak bisa di kembalikan."

"Gavinjing!" Murka Arslan dengan wajah yang memerah menahan amarah.

"STOP IT!" Geram Kenzo kepada mereka berdua yang kunjung berhenti berdebat.

Sontak nyali mereka menciut, mereka mendadak merinding karena atmosfer di sekitar mereka berubah drastis.

ARZEYA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang