***
Sudah satu Minggu sejak teror yang diterima Lisa. Kehidupan Lisa berjalan dengan sangat santai seperti tidak pernah terjadi sesuatu. Ya bisa dibilang Lisa terlalu santai setelah insiden tersebut.
Jam menunjukkan pukul sembilan pagi ketika Lisa mendapat pesan dari Jungkook yang berisi ajakan jalan-jalan.
Tidak butuh waktu lama Lisa untuk bersiap diri. Ia hanya memakai dress dan makeup simpel. Tak berapa lama Lisa mendapat chat dari Jungkook kalau dia sudah sampai.
Melihat chat tersebut Lisa segera mengambil tas, dompet dan juga handphonenya dan segera turun ke bawah.
Sekeluarnya Lisa dari lift, ia dapat melihat Jungkook yang sedang mengobrol dengan sang Mama. Segera ia hampiri Jungkook agar mereka dapat segera pergi, bukannya ia tak senang dengan keakraban Jungkook dan sang Mama. Ia hanya tak ingin terjebak macet di jalan nanti, karena Lisa sendiri belum tahu akan di bawa kemana oleh Jungkook.
"Ayo kook" ajak Lisa
"Ah iya, kalau begitu Jungkook bawa Lisa dulu Tante" pamit Jungkook
"Hati-hati ya kook bawa mobilnya" pesan Mama
Setelah pamit Jungkook dan Lisa melangkah ke luar tempat Jungkook memarkirkan mobilnya. Di dalam mobil hanya diisi dengan keheningan sebelum suara Lisa memecahkan keheningan.
"Kita akan kemana kook" tanya Lisa
"Hm suatu tempat yang istimewa" jawab singkat Jungkook
Seterusnya hanya keheningan yang terjadi selanjutnya. Entah mengapa Lisa merasa suasana di dalam mobil begitu canggung. Atau mungkin hanya perasaan Lisa saja, karena Jungkook tampak biasa saja berada satu mobil dengan Lisa.
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, mobil mereka telah berhenti di pinggir pantai. Lisa sangat tahu tempat seperti apa yang mereka kunjungi ini. Pantai ini merupakan tempat dimana Jungkook pertama kali menyatakan cintanya kepada Lisa.
Dimana tempat ini menyimpan begitu banyak kenangan indah bersama Jungkook dulu. Lisa tidak tahu mengapa Jungkook membawanya kesini. Entahlah Lisa merasa Dejavu dengan suasananya, seakan ada yang akan Jungkook katakan lagi. Terlarut dalam pemikirannya, Lisa sampai tidak sadar dengan kehadiran Jungkook di sampingnya.
"Ingat tempat ini sa" kaya Jungkook
Setelah sekian lama akhirnya Jungkook memecahkan keheningan. Dan seakan tidak mendengar perkataan Jungkook, Lisa hanya diam sambil menatap air pantai.
"Tempat ini yang menjadi saksi ungkapan aku dulu kan" terang Jungkook
Lisa tetap diam dengan perkataan Jungkook barusan.
"Sangat indah bukan" lanjut Jungkook
"Sebenarnya apa yang ingin kau sampaikan kook" ungkap Lisa setelah berdiam diri dari tadi.
"Semuanya, pertama-tama aku minta maaf untuk rasa sakit yang kau rasakan. Aku tahu aku terlalu jahat dan egois, aku meninggalkan mu begitu saja hanya karena orang baru dan melupakan semua impian kita dulu. Dan aku juga minta maaf karena baru sekarang meminta maaf secara langsung denganmu." Ungkap Jungkook dengan raut wajah bersalahnya
"Kenapa baru sekarang kook"
"Maaf, aku terlalu pengecut untuk menemuimu. Dan kau benar sa, dia hanya memanfaatkan hartuku saja. Awalnya aku tidak masalah dengan itu karena ku pikir aku bekerja juga untuk dia. Tapi dia tetap tidak berubah suka menghamburkan uang dam mabuk-mabukan. Tapi sekali lagi, karena sara cintaku aku tetap memaafkan dia" lanjut Jungkook
"Lalu kenapa bisa berpisah" ungkap Lisa dengan lirih
"Semua kesalahannya dapat aku maafkan sa, tapi tidak dengan satu ini. Ketika ia sedang hamil Nata, ia malah mabuk-mabukan. Aku tidak masalah jika dia mabuk-mabukan, tapi itu sebelum ia hamil. Tapi dia malah marah dan berakhir kami bertengkar. Esok harinya aku yang minta maaf duluan, aku tidak mau rumah tangga kamu hancur sa. Tapi apa beberapa bulan setelahnya aku mendapati dua telah berselingkuh dengan pria yang lebih tua dari aku. Mungkin jika hanya mabuk-mabukan aku tidak akan mengambil tindakan itu, tapi dia telah mengkhianati janji suci kami sa" lirih Jungkook
"Karena dia sedang hamil aku tidak bisa menceraikannya, maka yang bisa aku ambil adalah perjanjian bahwa setelah Nata lahir kami akan langsung berpisah. Sekali lagi aku minta maaf sa" jelas Jungkook
"Lalu kenapa kamu membawaku ketempat ini" tanya Lisa dengan lirih
"Katakan lah aku bajingan gila, karena aku meminta mu untuk bersamaku kembali. Kita mulai semuanya dari awal aku, kau, dan juga Nata. Kita bentuk keluarga yang harmonis untuk Nata dan anak-anak kita nanti" terang Jungkook
"Mau kan sa"
"Apa keuntungan jika aku menerima mu kembali" tantang Lisa
"Hm tentu saja kau akan mendapatkan anak yang lucu-lucu, kupon belanja seumur hidup, uang bulanan" kata Jungkook
"Hanya itu saja" heran Lisa
"Tentu saja bukan, hadiah lainnya akan menyusul nanti ketika kau sudah setuju" ungkap Jungkook dengan senyum manisnya
"Hm baiklah aku terima ajakanmu, tapi ingat ini kesempatan terakhir jika kau merusaknya lagi maka aku tidak akan pernah menerima mu lagi" ungkap Lisa dengan sedikit bumbu ancaman.
*****
Jika Lisa dan Jungkook tengah bahagia, maka lainnya halnya dengan seorang wanita yang kini tengah merencanakan untuk memisahkan Lisa dan Jungkook.
"Ingat kali ini tidak boleh gagal, aku mau kau berhasil menjalankan rencananya" kata wanita berambut hitam yang tak lain ialah Luna mantan istri Jungkook.
"Tenang saja kali ini pasti berhasil" ungkap wanita berambut pirang, mawar namanya sekaligus teman satu kelas Lisa.
Ya dia orang yang membuat teror hari itu, entah apa yang membuatnya begitu membenci Lisa.
"Apa yang membuatmu ikut dalam rencana ku" tanya Luna
"Hanya dendam pribadi" jelas singkat mawar
"Ya ya terserah mu saja, yang penting rencana kita berjalan dengan lancar" ungkap Luna
"Tentu saja"
*****
Halo!!!
Apakah masih ada yang nunggu cerita aku ini😅
Sorry lama update 🙏 soalnya setiap mau update ada aja halangannya
Author tuh bingung buat alurnya biar agak rapih😔 udah tau mau akhirnya kayak mana cuman buat alurnya yang susah, apalagi kalo moodnya lagi berantakan🙃
Pokoknya happy reading semuanya
By-Fitri 🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love story
FanfictionTakdir yang mempertemukan mereka, hanya tinggal mereka yang menjalani takdir yang telah diberikan. Apakah akan berakhir bahagia atau berakhir kesedihan