***
Setelah selesai makan nampaknya Chandra sudah sangat kepo akan anak yang dibawa oleh Lisa.
"Jadi, dia anak siapa sa?" tanya Chandra.
"Hm, aku juga gak tau kak. Saat aku selesai di kamar mandi dan menuju kemari dia manggil dan narik tangan aku. Aku udah jelaskan kalau aku bukan Momy dia tapi dia gak percaya, karena aku tau kakak udah nunggu lama makanya aku ajak aja dia " Jelas Lisa kepada sang kakak.
"Kamu tau namanya siapa?" Tanya Chandra lagi.
"Gak kak" seketika Lisa menjadi manusia bodoh karena gak menanyakan nama anak ini.
"Nama kamu siapa dek?" tanya Lisa.
"Nama aku Joen Natanael, momy" ucap sang anak.
"Kakak panggil Nata boleh?" Karena menurut Lisa Natanael terlalu panjang jadi dia singkat saja. Tapi itu menurut Lisa kalau menurut Natanael itu nama kesayangan dari Momynya.
"Nata! Nata suka momy" nata menjadi lebih bahagia lagi.
"Jadi Nata kesini sama siapa?" Kali ini Chandra yang bertanya.
"Hm, sama bibi uncle" jawab Nata.
Chandra yang di panggil uncle menjadi terdiam, ia tak terbiasa dipanggil uncle oleh orang-orang.
"Coba kamu infokan di Twitter atau media sosial kamu mana tau ada yang nyariin" usul Chandra. "
Mendengar usulan Chandra Lisa kembali merasa menjadi manusia paling bodoh. Kenapa dia gak kepikiran kesana? Padahal followers dia banyak.
"Kenapa gak kepikiran sih" kesal Lisa pada dirinya sendiri.
"Sudah" tanya Chandra
"Sudah, terus nata bawak kemana?" Tanya Lisa
"Ya kita bawa pulang lah" ucap Candra dengan entangnya
"Yak!! Bagaimana tanggapan mama dan papa?" Kesal Lisa kepada sang kakak.
"Ya tinggal jawab jujur aja, kalo gak kita bawa emang kamu tega ninggalin dia disini?" Tanya Chandra.
Mendengar pertanyaan Chandra sontak membuat dia mengalihkan pandangannya pada nata yang kini tengah menatap Lisa dengan polosnya.
"Hah mana tega gue ninggalin nih bocah" monolog batin Lisa.
"Ya udahlah bawa aja, urusan mama papa nanti aja Lisa jelasinnya" pasrah Lisa karena tidak punya pilihan lain.
"Ya udah ayo pulang" perhatian Chandra teralih pada bocah imut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love story
FanfictionTakdir yang mempertemukan mereka, hanya tinggal mereka yang menjalani takdir yang telah diberikan. Apakah akan berakhir bahagia atau berakhir kesedihan