***
Pagi ini kediaman keluarga Alexandra dimulai dengan teriakan sang putri, siapa lagi kalau bukan Alisa atau kerap di panggil Lisa.
"Ma!! Kenapa gak bangunin kakak sih!" Kesal Lisa. Hari ini dia ada kelas pagi dan itu dengan dosen killer. Makanya ketika tidak ada yang membangunkan dia kesal.
"Siapa yang gak bangunin kakak sih. Orang mama udah bangunin kakak dari jam 7 tadi" balas sang mama.
"Kakak aja yang kebo dibangunin bukannya bangun malah tarik selimut. Emangnya kenapa sih pake teriak segala?" Tanya sang mama
"Hari ini kakak masuk pagi, udah gitu dosen yang ngajar killer ma" entah kenapa hari ini mood dia sangat buruk. Dari arah tangga si sulung datang dengan muka bantalnya
"kenapa sih sa, suaranya sampe ke kamar kakak loh" ia terbangun karena teriakan sang adik.
"Gak ada yang bangunin Lisa kak" jawab Lisa dengan muka cemberut.
"Ya kenapa gak bangun sendiri, Lisa kan Uda besar" sepertinya Chandra belum sadar kalau sang adik sedang dalam mood yang buruk.
"Ya!! kenapa jawaban kakak sama seperti mama" balas Lisa.
Oke seperti Chandra langsung sadar bahwa sang adik sedang dalam mood buruk.
"Sa, mood buruk ya?" Tanya Chandra dengan nada lembut.
"Hm" lisa hanya menjawab dengan deheman.
"Kakak minta maaf ya? Lisa mau apa atau Lisa mau kemana biar moodnya baik?" Dengan hati-hati ia bertanya, karena ia sudah hapal betul jika sang adik dalam mood buruk maka semua orang akan salah, jadi ia akan minta maaf walaupun bukan ka yang salah dan melakukan segala cara agar sang adik senang.
"Hm, beneran" seketika mata Lisa berbinar mendengar sang kakak.
Melihat mata sang adik berbinar bahagia sepertinya ia telah berhasil mengembalikan mood sang adik.
"Iya, Lisa mau apa?" Ia bertanya sekali lagi.
"Mau jalan-jalan boleh?" Dari nada bicaranya saja Chandra sudah tau kalau sang adik sangat berharap.
"Boleh" mendengar jawaban sang kakak membuat Lisa reflek berteriak kesenangan.
"Aaaaa sayang kakak banyak-banyak. Hihi Lisa siap-siap dulu ya kak" tanpa menunggu jawaban sang kakak lisa langsung berlari ke kamarnya.
"Lisa jangan lari-lari nanti jatuh sayang, kakak juga mau siap-siap ini" Chandra langsung mengintrupsi sang adik ketika melihat Lisa yang berlari di tangga, ia takut Lisa kepeleset dan jatuh di tangga.
***
Saat ini Lisa dipusingkan dengan baju mana yang mau dia pakai. "Ais pake baju apa? Ah sudahlah pakai apa saja aku tetap cantik" seketika tingkat kepercayaan diri Lisa meningkat.
Setelah selesai memilih pakaian, Lisa akhirnya turun kebawah. Dibawah ternyata sang kakak sudah siap."Ayok kak" ajak Lisa setelah tiba didepan sang kakak.
"Tunggu kakak didepan ya, kakak mau kegarasi dulu" ucap Chandra.
Melihat mobil sang kakak keluar dari garasi, Lisa langsung masuk kedalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect love story
FanficTakdir yang mempertemukan mereka, hanya tinggal mereka yang menjalani takdir yang telah diberikan. Apakah akan berakhir bahagia atau berakhir kesedihan