"Bunda, Bunda" ucap Jenan sambil meraba raba dinding untuk membantunya berjalan.
Mendengar suara anak angkatnya, Selvial segera mencari lalu menghampiri anaknya.
"Bunda disini, sayang" sembari menggendong Jenan. Jenan hanya kebingungan kenapa bundanya ini menggendong dia. Dia teringat terakhir kali digendong oleh ibu kandungnya dan berakhir tinggal di panti asuhan. Jenan meringkuk ketakutan karena takut kejadian itu terjadi lagi.
"Sssst, tenang. Bunda hanya ingin memberi Jenan hadiah"
Selviel menurunkan Jenan, lalu menurunkan Jenan.
"Bunda, mau ngasih Jenan hadiah apa?"
Selviel tersenyum lalu memberikan Jenan beberapa hadiah
Selviel memakaikan kalung salib ke leher Jenan dan membentuk tongkatnya menjadi lurus lalu mengajari Jenan cara menggunakan tongkat. Jenan mudah mengerti, jadi jika diberitahu langsung paham
"Bunda, Jenan suka. Jenan bakal pakai selamanya"
"Iya sayang, jaga baik-baik ya hadiah dari bunda"
Jenan menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Selviel yang melihat itu hanya tersenyum. Hingga dia ingat tugas dari atasannya. Dia hanya menghela nafas teringat
Flashback on
"Selviel, saya ada tugas buat kamu""Apa itu komandan Jovan?"
Komandan Jovan memberikan selembar foto.
Selviel mengambil fotonya lalu terkejut
"Komandan, apa perintahnya?"
"Saya akan beri detailnya, dia adalah Jeffry Varsids, seorang menteri dalam negeri yang melindungi para penjahat kelas atas. Dia mempunyai anak sekitar 4 tetapi anak terakhirnya dia buang karena merupakan aib keluarga Varsids. Tugasmu adalah menemukan anak tersebut dan memanfaatkannya sebagai alat untuk menangkap Jeffry"
"Kenapa tidak langsung menangkapnya saja? kasian anak itu"
"Dia dilindungi oleh aparat negara beserta antek-anteknya. Jadi, kita harus memanfaatkan anaknya untuk menangkapnya. Itu sudah resiko kita menjadi ANX untuk melindungi negara dari kejahatan"
"Baik, komandan. Siapa nama anak tersebut?"
"Jenan Varsids. Panti Asuhan Zenkain"
Flashback off
Selviel bergumam dalam hati.
"Bunda minta maaf, Jenan"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mom - Seulgi
FanfictionKisah seorang single mom yang harus menafkahi anak berkebutuhan khusus yang dia adopsi dari panti asuhan