Yerima dan Jenan menaiki kendaraan umum. Banyak suasana baru yang terjadi karena baru pertama kali Jenan naik angkutan umum. Tadinya Jenan mau bertanya kenapa naik angkutan umum dan tidak diantar supir namun mengingat janjinya untuk menurut, Jenan memilih diam.
Setelah sampai di tempat tujuan, Jenan dituntun ke sebuah rumah sederhana di pinggir jalan.
Jenan dan Yerima masuk ke dalam rumah.
"Kakak, kita dimana?"
"Kita ada di rumah baru"
"Apa ada bunda disini?"
"Tentu, nanti bundamu datang. Menurut saja oke?"
Jenan hanya mengangguk dan mencari tempat duduk lalu mendudukkan dirinya di kursi.
Kring..Kring..
Bunyi lonceng rumah bersuara. Yerima sudah tau itu siapa. Dia segera membukakan pintu.
"Silahkan masuk, nyonya Varsids"
"Kau ini, kaya sama siapa saja. Mana anakku?"
Yerima mempersilahkan Rosa masuk. Rosa pun melihat seorang anak kecil yang sedang memainkan tongkatnya sambil bernyanyi ria menunggu bundanya.
Rosa segera berlari dan memeluk Jenan. Jenan yang terkejut memeluk balik orang yang memeluknya.
"Bunda?! Yeay yeay bunda pulang"
"Iya sayang, bunda disini"
"Tunggu, ini bukan-"
Jenan segera mendorong Rosa sekuat tenaga. Dia segera mengambil ancang-ancang untuk menyerang. Selviel lah yang mengajarkannya bela diri.
"Kalian jahat, kalian kemana kan bundaku ha?!"
"Ini bunda, nak. Bunda Rosa"
"Aku benci namamu, benci keluargamu"
Rosa yang terkejut, tentu hatinya sakit.
"BUNDAMU SUDAH MATI, JENAN. SUDAH WAKTUNYA KAMU KEMBALI KE KELUARGA VARSIDS" ucap Yerima keras
Tetapi sakitnya hati Rosa tidak sebanding dengan penderitaan Jenan selama ini. Jenan pun berteriak dan memegangi kepalanya yang sakit karena teringat nama Varsids.
Yerima dan Rosa mencoba menenangkan Jenan tetapi ditepis oleh anak tersebut.
"AKU BENCI KALIAN, KALIAN MENJAUHKAN AKU DARI BUNDAKU. KEMBALIKAN BUNDAKU" ucap Jenan sambil menangis.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Single Mom - Seulgi
FanfictionKisah seorang single mom yang harus menafkahi anak berkebutuhan khusus yang dia adopsi dari panti asuhan