🦋10

43 4 0
                                    

happy reading! jangan lupa vote and komen sebelum baca yaa!!!❤️

Setelah menyampaikan niatnya untuk mengajak Safira pulang,Gus adam mengajak Fira untuk berpamitan dengan keluarga,termasuk dengan Mbah putri yang kondisinya sudah lebih baik,jangan lupakan zelfin dengan wajah yang merah menahan emosi mendengar Safira akan pergi.

"Lo kalo kesini cuma mau ngajak Safira pulang mending ga usah kesini deh" ujar zelfin dengan emosi membara,baru saja dirinya bermain dengan safira belum 24 jam,sepupunya itu  akan di ajak pulang dengan orang yang tidak dikenalnya,enak aja!.

"lagian Fira juga gak mau ikut Lo! mending pulang hus hus!"usir zelfin.

menyadari Gus adam adalah manantunya sendiri,ayah Hadi pun menatap zelfin tidak suka.

"Fira kamu mau kan saya ajak pulang?"tanya Gus adam.safira diam tidak menanggapi,saat ini dirinya sangat bingung.

"sudah sudah! Fira ikut Gus Adam saja ya? lagi pula Fira izin dari pondok hanya tiga hari, ini sudah 5 hari nduk,teman teman kamu juga pasti sudah menunggu." Yuni menengahi.

"gabisa gitu dong Tante,Mbah putri juga pasti gak setuju kalo Fira pulang sekarang!"

"Mbah putri gapapa kalo Aya mau pulang dulu kok,lagi pula Mbah putri sudah melihat aya buat Mbah putri jadi sehat kembali"mbah putri tersenyum tulus pada Aya yang bimbang.

"Fira ikut Gus Adam"putusnya.lagi pula zelfin sudah kalah telak, keluarga nya mendukungnya untuk pergi dengan Gus adam.

"Aya ikut Gus adam ya mbah putri,nanti kalo mbak salsa sudah pulang kuliah pasti nanti Fira langsung suruh nginep disini biar gak balik kosan dulu"sambungnya,Mbah putri terkekeh.

"iya Aya gapapa,Mbah putri kaget loh denger kabar aya akan menikah dari Hadi"

"seperti apa sih laki-laki yang mau dengan cucu Mbah putri yang manja ini?"ledek Mbah putri.

"setelah lihat,oh masyaallah seperti adam ini wujudnya,pantas saja cucu Mbah putri tidak menolaknya"

"ihh Mbah putri gak gitu"rengek safira malu.

"kalo gitu adam sama Fira pamit ya ayah,ibu, Mbah putri"

"oh kamu siapa tadi?"tunjuk Gus adam pada seseorang yang berwajah merah padam karna menahan emosi sedari tadi.

"jelpin? oh ya jelpin,saya pamit ya,safira saya bawa pulang dulu,oh ya kalo kangen kamu bisa kerumah saya dan ISTRI saya kok"ujar Gus Adam dengan nada mengejek.

🦋🦋🦋

Hari sudah malam,tapi perjalanan malam baru setengah jalan,melihat Safira yang sudah tertidur membuat Gus adam menepikan mobilnya di hotel bintang lima terdekat.

Membopong tubuh safira,karna tak tega membangunkannya,membaringkan tubuhnya,lalu mencopot kaos kaki yang masih menempel di kaki mungil istrinya itu,tak lupa membuka hijab Safira yang menurut Gus Adam sangat menggangu saat Safira tertidur.gus Adam melakukan itu dengan telaten,mengecup puncak kepala Safira sebelum pergi untuk berwudhu.

saat akan berbaring Gus adam melihat Safira yang sedang meringkuk menahan sakit. lalu mengguling gulungan tubuhnya,membuat Gus Adam semakin bingung.

"ini minum dulu"gus adam menyodorkan gelas yang berisi air putih.

"sshh sakit banget gus"tutur Fira dengan tangan yang meremas perutnya.

"kamu baringan dulu biar saya kompres perutnya ya"

"ngapain Gus!"kaget Fira,tangannya menahan tangan Gus Adam yang akan menyingkap baju tidurnya.

"lah saya ngapain memangnya? perut kamu mau dikompres jadi saya buka baju kamu,ada yang salah?"dengan paksa Gus adam kembali membuka baju Safira dibagian perut.lalu dengan perlahan menempelkan kain yang sudah di peras menggunakan air hangat.

HATI UNTUK SAFIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang