Tidak terbayang sama sekali oleh Seokjin orang yang di hadapannya kini adalah orang yang berniat untuk menghabisinya selama bertahun-tahun ia menganggapnya sebagai keluarga namun sekarang, dia ingin menghabisinya.
Sesuai dengan kesepakatan dan waktu yang di tentukan. Kini Seokjin sedang berdiri dan berhadapan dengan Seunggi.
Seokjin: Dimana adik-adikku?
seunggi hanya tertawa sambil memegang pistol di tanganya.
Seunggi: "Kau rupanya tak sabarann ya, berbeda dengan seokjin yang ku kenal, tenang saja untuk sekarang mereka selamat tapi tak tau jika nanti bagaimana semua trgantung padamu."
Seokjin mencoba menahan amarannya dan melempar 2 koper uang Cash yang sudah di siapkan
Seunggi membuka kopernya dan menyuruh anak buahnya menyimpannya ia menyuruh semua anak buahnya pergi meninggalkannya dan seokjin berdua.
Seunggi: "Terimakasih atas uangnya tapi aku tidak akan membiarkanmu bertemu mereka."
Seokjin: "Omong kosong macam apa itu seunggi ketakan dimana ke 4 adikku berada?"
Seunggi: "Seokjin kau fikir hanya dengan memberikan uang itu dengan gpangnya kau akan kembali mendapatkan mereka? Aku akan mengembalikan mereka ketika kau bisa menghidupkan adikku kembali."
Seokjin: " Seunggi kau sudah di butakan oleh kebencian semua itu kecelakaan tidak ada hubungannya dengan kedua orang tuaku."
Seunggi: "ADA TENTU SAJA ADA JIKA SAAT ITU MEREKA MENYELAMATKAN ADIKKU LEBIH DULU DIA MUNGKIN MASIH HIDUP."
seokjin: "Kedua orang tuaku kembali menyelamatkan adikmu saat sudah mengantarku sampai ambulan mereka berusaha menolongnya. Dokter mengatakan adikmu meninggal seketika saat lampu besar menghantam kepalanya."
Seunggi: "Jangan membual yang tidak-tidak"
....: "itu benar saya saksinya."
Mereka berdua menoleh dan mendapati seorang pria tua masuk dengan yoongi yang mendorong kursi rodanya.
Seunggi: "siapa kau? Dimana anak buahku ?"
Yoongi: "Hyung berhentilah semua anak buahmu sudah di tangkap polisi bahkan tempat ini sudah di kepung"
Seunggi: "sialan kau membohongiku lebih baik kalian mati."
Seunggi hendak menarik pelatuknya namun kakek tua itu membuatnya berhenti.
....: "nak adikmu meninggal karena takdir dan kecelakaan itu di sebabkam oleh bangunan yang tidak baik, perusahaan lee corps berkorupsi. Mungkin kau lupa tapi aku kim hansu salah satu direktur di perusahaan ayahmu dulu."
Sekarang seunggi ingat ia dulu salah satu orang kepercayaan sang ayah.
Seungi: "kau mantan direski Kim?"
KimHansu: " ia kau benar. Dulu aku bekerja bersama ayahmu dan dia sudah ku anggap putraku dia adalah sosok yang baik namun semenjak ia mengenal direktur keuangan song dia berubah, ayahmu Direktur lee di pengaruhi hingga ia sangat benci kepada keluarga kim karena menurutnya ialah yang harus menjadi nomor 1. Kecelakaan itu seharusnya tidak terjadi jika Ayahmu tidak melakukan sabotase."
Seunggi: "sabotase?"
KimHansu: "iya sabotase, ia sengaja membuat panggung itu roboh namun rencana awalnya ia hanya ingin membuat seokjin terluka namun ternyata anak buahnya mengkorupsi sehingga bangunan itu roboh seketika dan membuat adikmu lucas meninggal."
Seokjin melihat yoongi dengan bingung bagaimana bisa ia menemukan orang ini dalam waktu cepat.
KimHansu: "Ayahmu ketahuan dan di jadikan kambing hitam namun Mr.Kim dengan baik hati membantunya terbebas ia meminta semuanya di tutup rapat agar kau tidak menganggap ayahmu menjadi pembunuh adikmu. rasa bersalah padamu , adikmu dan rasa malu pada keluarga kim membuatnya mengakhiri hidupnya untuk menebus dosanya dan ibumu seperti itu dulu karena ia tau tapi tak berusaha mencegahnya. Nak sudahi dendamu jika kau ingim balas dendam Direktur songlah orang yanh harus kau tuju."
Perlahan seunggi menjatuhkan pistolnya kelantai ia berlutut dan menangisi kebodohannya.
Seokjin berlajan perlahan dan memeluk seunggi.
Seunggi: "maafkan aku seokjin semua dendam ini membuatku buta dan tidak mencari tau hal sebenarnya."
Seokjin: "aku mengerti kehilangan keluarga dengan cara seperti itu akan sangat menyakitkam bagi siapapun jika aku menjadimu mungkin aku melakukan hal yang sama."
Seungi: "Aku akan menebus kesalahannku dengan di penjara dan adikmu mereka aman di pulauku di jeju."
Seokjin berdiri dan membantu seunggi berdiri. Seunggi menghapus air matanya dan mengangkat telfonnya.
Seunggi: "Apa?"
Seunggi menaruh ponselnya dan menatap seokjin
Seunggi: "seokjin aku benar-benar minta maaf adikmu kabur dan mereka menaikin kapal menjauhi pulau anak buahku berusaha mengejar merek."
Seokjin langsung berlari menelfon anak buahnya yang sedang berusaha mencari keberadaan mereka.
Ia bahkan menelfon sang kakek yang sedang berada di jeju untuk liburan dan meminta bantuannya agar mengerahkan seluruh anak buahnya mencari ke 4 adiknya yang sedang terombang ambing di tengah lautan
~~~~~~~~~~~
Jimin memeluk y/n agar ia tak terkena hujan yang begitu deras sedangkan Taehyung dan jungkook berusaha mengendalikan perahu yang mereka taiki.
Hujan bergitu deras dan lautnya sangat berbahaya seperti sedang mengamuk.
Taehyung: "Jimin, apa kau bisa melihat daratan?"
Jimin: "Tidak terlalu gelap untuk melihat sekitar."
Jungkook berusaha mempercepat kapalnya namun ia tak menyadari jika ada batu karang besar di depannya
Jungkook: " HYUNG PEGANGAN SEMUA PEGANGAN"
Jungkook berusaha menghindar namun terlambat perahu mereka menabrak dan terguling menyebabkam mereka semua terjatuh ke dalam laut.
Taehyung berusaha berenang menarik jungkook yang hampir tenggelam karena kakinya terlilit tali yang berada di perahu.
Mereka berenang menggapai perahu yang terbalik sebagai pegangan namun.
Ombak yang besar membuat mereka kesusahan mencapainya saat mereka berhasil mencapainya mereka tidak menemukan jimin dan Y/n.
Jungkook: " Hyung mana jimin hyung dan y/n."
Tae: "JIMIN-AH Y/N"
taehyung berusaha berteriak sambil memegangi tubuh jungkook yang terlihat sangat lemah karena kepalanya juga sedikit terbentur tadi.
Air mata mengalir ketika ia tidak melihat tanda" dari kembarannya dan juga adik bungsu mereka
Tae: "JIMINN Y/NNNNNN"
Tae berusaha sekuat tenaga berteriak memanggil mereka namun tidak ada jawaban sama sekali tenaganya sudah terkuras habis namun ia masih dengan sekuat tenaga memeluk jungkook yang sudah tak sadarkan diri.
Ketika kesadaran Taehyung mulai menghilang tubuhnya di angkat oleh beberapa orang kedalam sebuah kapal yang lebih besar. Samar" ia bisa melihat Sang kakek memeluknya dan jungkook bergantian.
To be continue......
Hai semua setelah sekilan lama aku tak update aku merasa ini saatnya aku update.
Aku fikir sudah waktunya aku mengakhiri cerita bangtan little sister tapi masih menjadi pertimbanganku apakah aku harus mengakhiri sampai sini atau mengakhiri season 2nya saja
Karena jujur saja banyak yang terjadi di satu sisi aku ingin menulis di satu sisi aku tidak bisa menulis.
Maaf membuat kalian menunggu begitu lama
Love from Y/n 💜💜💜💜💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Little sister
Подростковая литератураKehadirannya tidak terduga Namun sangat di tunggu Hidupnya indah namun juga menyedihkan Di sayang dan di cintai Memiliki 7 pangeran yang akan selalu berada di sisinya Kehidupan sehari hari si kecil Kim Y/N dan ke 7 oppanya