Seokjin kecil yang berumur 8 thun sedang duduk di belakang panggung ia sangat gugup karena hari ini adalah hari yang sangat penting baginya. ia akan menampilkan pertunjukan biolanya bersama dengan beberapa teman sekelasnya.
Ia mengintip dan melihat kedua orang tuanya di sana tersenyum dan melambaikan tangan padanya, kegugupan seokjin berkurang ia tersenyum senang.
Lucas: "Seokjinie gugup ya?"
Seokjin menoleh melihat lucas yang menghampirinya sambil memegang biola juga.
Seokjin: "ia apa lucas tidak gugup?"
Lucas: "Tentu tidak soalnya ada Hyung ku dan juga eomma appa."
sokjin: "eomma appaku juga datang ko sekarang. tapi adik-adikku tidak soalnya kalo mereka di ajak akan sangat berisik nanti mengganggu."
Lucas: "iya ya, oh ia seokjinie kalo sudah besar nanti kita main biola bersama di paris ya"
Seokjin: "Iya ayo kita main biola bersama"
Seokjin dan lucas tersenyum senang dan saling bergandengan tangan. tirai sudah di naikan dan mereka berjalan ke panggung. seokjin berdiri di samping Lucas dan mereka mulai memainkan biolanya dengan kompak.
.........................
Seunggi: " Seokjin dan kedua orang tuamu adalah pembunuh."
Jungkook: "Jaga mulutmu Hyung jangan berkata yang tidak-tidak jangan menjelekan orang tua kami."
Jimin menahan Jungkook meski ia juga sangat marah tapi bodyguard di belakang mereka bisa melukai mereka kapan saja.
Seunggi: "biar ku ceritakan bagaimana sifat kedua orang tua kalian dulu. Aku memiliki seorang adik bernama Lucas dan ia adalah anak yang sangat ceria dan pandai bermain biola. suatu hari ia bermain biola dengan seokjin di panggung namun panggung itu rubuh, mereka berdua tertimpa dan apa yang terjadi adalah orang-orang sialan itu hanya berusaha menolong seokjin dan tidak dengan lucas mereka melupakannya. Hanya karena kedua orang tua kalian berkuasa mereka seenaknya meninggalkan lucas yang masih tertimpa reruntuhan dan ketika para guru dan orang tuaku menemukannya ia sudah tiada. betapa hancurnya kami dan aku tidak terima melihat seokjin hidup dengan damai bersama kalian. Aku akan buat dia menderita dan merasakan apa yang kami rasakan jadi kalian tunggu saja karena Seokjin kalian tidak akan pernah selamat."
Dengan wajah yang memerah dan penuh dengan air mata Seunggi beranjak pergi keluar dan menaiki helikopter. sedangkan jimin dan jungkook hanya bisa terdiam mendengar semuanya.
Jungkook: "Hyung apa yang ia katakan benar?"
Jimin: "Tidak mungkin eomma dan appa tidak mungkin berbuat seperti itu ini hanya kesalahpahaman. jungkook kita harus pergi dari sini malam ini juga atau seunggi hyung akan melakukan sesuatu yang buruk pada seokjin hyung."
..................................
sekarang seokjin sedang berada di ruangannya sendirian. ia menunggu telfon dari Seunggi, ia sudah membaca berkas latar belakang seunggi.
seokjin: "ternyata ia adalah kaka dari lucas. apa mungkin ia masih dendam akan kejadian itu?"
Telfon berdering dan seokjin mengangkatnya telfon itu sudah di pasangkan alat perekam agar polisi yang berjaga di luar juga bisa mendengarnya.
seunggi: "bagaimana kabarmu kawan? bukankah rasanya sangat menyenangkan?"
sokjin: "Dimana adik-adikku?"
seunggi: "Menurutmu aku akan dengan mudah menyerahkan mereka? besok siang di gedung aula pulau Jeju dimana kau dan lucas melakukan pentas. bawkan 2 milyar cas dan kau akan melihat adikmu di sana jika tidak kau hanya akan melihat jasat-jasat mereka dan sendiri kita akan berhadapan 1 lawan satu."
sebelum seokjin berkata lebih jauh telfon sudah di matikan. seokjin berdiri dan melempar vas mahal yang ada di ruangannya ke dinding sampai pecah. yoongi dan namjoon yang sedang di luar berlari masuk dan menahan seokjin yang sudah berteriak frustasi.
yoongi: "seokjin kendalikan dirimu. hey seokjin duduklah."
Yoongi memaksa seokjin untuk duduk di sofa, ia memberikan air pada adiknya itu.
Yoongi: "Hyung kita tau seunggi dan ia tak mungkin melukai mereka. Hoseok sedang mengurus uangnya ke bank."
seokjin: " ini semua karena ku jika saat itu mereka lebih dulu menolong lucas yang luka parah."
yoongi: "hyung hal itu di luar kendali kita. eomma dan appa juga sudah berusaha menolong Lucas. kita hanya harus meluruskan kesalah pahaman ini."
Namjoon yang tidak mengerti apapun hanya bisa terdiam.
.............................
Taehyung membuka lemari pakaian dan mengambil beberapa baju yang sudah di siapkan seunggi di sana. ia memakaikan Y/N baju hangat yang tebal dan juga sepatu. sedangkan jimin sedang menutupi kamera yang ada di sana dengan Solatip hitam.
sedangkan Jungkook sedang mengganjal pintu dengan barang-barang. hari sudah mulai gelap dan mereka sudah mempersiapkan semuanya. jimin bisa melihat Bodyguard yang berjaga sekarang pemalas dan mereka sudah tertidur pulas.
setelah mereka memasukan makanan ke dalam tas mereka membuka jendela kamar yang menuju tebing. meski curam masih ada tangga menuju bawah.
Jimin: "Taehyung kau gendong y/n nanti kita bergantian aku akan jalan lebih dulu. "
jimin melompat pelan dari pembatas dan langsung berjalan perlahan sambil membawa kayu dari kaki kursi yang ia patahkan, jungkook berjalan di belakang taehyung sambil membawa tas.
y/n: "oppa kita mau kemana?"
Tae: "Stt y/n kita sedang bermain petak umpat kau tau itu kan? jadi sekarang kita harus diam agar seunggi hyung tak menemukan kita oke?"
Y/n terkekeh geli dan menganggukan kepalanya ia menutup mulutnya di dalam gendongan taehyung.
taehyung berjalan mengikuti jimin mereka sampai di bagian bawah tebing dan menemukan sebuah Speadboat tua.
jimin: "Ini sudah sangat tua dan usang tapi masih bisa di gunakan bensinnya juga masih penuh kita akan bisa menyebrang ke pulau lain ayo naik."
Jimin membantu Taehyung naik ke kapal lebih dulu.
...... : MEREKA DI BAWAH
jungkook dan jimin menoleh melihat para penjaga mulai berlarian turun.
Jimin: "Jungkook bantu aku dorong ini."
Jungkook dan jimin segera mendorong SpeadBoat itu dan langsung menaikinya jimin dengan sekuat tenaga menyalakan mesinnya dan membuat SpeadBoat pergi menjauh dari pulau itu.
mereka tak mengetahui bahaya yang akan terjadi di lautan saat malam hari.
To Be Continue................
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan Little sister
Genç KurguKehadirannya tidak terduga Namun sangat di tunggu Hidupnya indah namun juga menyedihkan Di sayang dan di cintai Memiliki 7 pangeran yang akan selalu berada di sisinya Kehidupan sehari hari si kecil Kim Y/N dan ke 7 oppanya