10 Badai yang datang

210 46 8
                                    

6 Bulan berlalu kini keluarga Kim mengalami perubahan semenjak kejadian itu mereka semua berubah.
Jungkook dan Taehyung selamat namun Jimin dan y/n masih hilang dan belum di temukan.

Semua masi berusaha mencari. Keluarga yang hangat itu mulai mendingin mereka berusaha menyibukan diri sambil tetap berDo'a semoga kedua saudara mereka di temukan.

Seokjin menjadi sangat gila kerja dia menghabiskan 24 jam waktunya di kantor. Berusaha mencari keberadaan Jimin dan Y/n.
Sebulan setelah mereka hilang pihak kepolisian berusaha meyakin kan seokjin untuk merelakan mereka.

Namun seokjin sangat murka, ia bahkan menghajar polisi itu dan hampir terkena masalah. Bagi seokjin mengeluarkan uang sebajak apapun bukan masalah asalkan pencarian itu di teruskan sampai mereka ketemu.

Yoongi berusaha membagi waktunya untuk bekerja dan mengurus adiknya. Taehyung dan Jungkook yang mengalami trauma menjadi pendiam dan lebih suka berada di kamarnya.

Setiap malam mereka selalu terbangun karena mimpi buruk akan kejadian itu. Jungkook bahkan tidak bisa mengikuti turnamen taekwondo dan gagal dalam seleksi awal.

Yoongi tau jika semua saudaranya sangat frustasi dia pun sama namun harus ada yang berfikiran jernih.

Yoongi sedang duduk d dalam studionya dan melamun. Ia menatap foto jimin yang sedang menggendong y/n saat mereka liburan di hawai beberapa waktu lalu.

Chanyeol mengetuk pintu dan yoongi menaruh ponselnya .

Chanyeol: "Hyung kau tidak ingin makan siang? Ini sudah jam 3."

Yoongi: " Tidak aku tidak lapar."

Chanyeol tau betul kondisi sahabatnya ini sedang sangat tidak baik.

Chanyeol: "Kita sudah lama tidak makan bersama ayo makan aku yang akan traktir."

Yoongi terdiam sejenak lalu meng ia kan ajakan Chanyeol.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Mereka berjalan  di taman setelah makan siang. Yoongi hanya makan sedikit dan setelahnya mereka memilih minum kopi dan berjalan.

Chanyeol mengajaknya jalan untuk menjernihkan fikirannya. Yoongi mengenggam ice americano kesukaannya dan berjalan dalam diam.

Ia melihat banyak anak bermain di taman itu, dan kembali teringat y/n. Ia berhenti di sebuah mading yang berada di sana dan membetulkan sebuah poster yang hampir terlepas.

Poster tentang pencarian jimin dan y/n dengan imbalan yang sangat banyak. Ia menatap foto yang berada di dalam poster mengusapnya sebentar dan kembali jalan.

Chanyeol yang melihatnya hanya bisa terdiam hatinya tersayat melihat sahabatnya ini begitu hancur.

Ia kembali melangkahkan kakinya berjalan di sebelah yoongi.

....: "Oppaaaaaa"

Yoongi berhenti berjalan dan menoleh ke arah belakang ketika mendengar suara gadis kecil memanggil oppa. Ia melihat anak kecil berusia 5 tahun berlari menuju seorang pria muda berseragam sma yang langsung menggendongnya.

Yoongi terjatuh berlutut di tanah ice americano yang ia genggam sudah jatuh tumpah berserakan.

Ia menundukan kepala dan menangis meremas dadanya. Ia sudah tidak sanggup menahan kerinduan pada kedua adiknya.

Chanyeol yang melihat hanya bisa menenangkannya.

Yoongi: "Hanya sedetik aku berharap jika itu adalah y/n dan anak laki-laki itu adalah jimin. Tapi ternyata bukan itu bukan mereka."

Air mata yoongi sudah tidak terbendung dan ia tak peduli dengan tatapam beberapa orang yang lewat. Ia bahkan tidak peduli jika ada fansnya yang melihat.

Yoongi: "Dimana jimin dan y/n berada aku sangat ingin melihat mereka bahkan, bahkan jika hanya jasad mereka di temukan."

Chanyeol memeluk yoongi dengan erat.

Chanyeol: " Hyung kau harus yakin jika jimin dan y/n masih hidup mereka mungkin di rawat oleh keluarga baik. Dan aku yakin suatu saat mereka akan kembali ."

Chanyeol hanya bisa berkata seperti itu pada yoongi. Ponsel yoongi bergetar dan chanyeol melepaskan pelukannya.

Yoongi menghapus air matanya dan langsung mengangkatnya.

Yoongi: "Halo? Ya Harabeoji? Rumah sakit? Oke"

Dengan suara bergetar yoongi menaruh ponselnya dan menatap chanyeol.

Yoongi: "aku harus k rs sekarang."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Yoongi berlari masuk k dalam rumah sakit dan melihat sang Kakek berada di sana bersama dengan seokjin dan namjoon.

Yoongi berjalan menghampiri mereka.

Harabeoji: "Kau sudah datang ."

Yoongi: "siapa yang sakit?"

Harabeoji: "Tidak ada tapi detektif kim meminta kita memastikan sesuatu"

Seokjin: "Seharusnya kita tidak ke sini dan tidak perlu melakukan ini."

Namjoon: "Hyung tenanglah."

Yoongi: "apa yanh harus d pastikan?"

Harabeoji: " sebaiknya kita ke sana sekarang"

Mereka mengikuti dokter yang menuntun mereka menuju sebuah ruangan di sisi lorong rumah sakit.

Yoongi tau betul ini bukan lorong menuju ruang rawat ia kembali mengingat saat mereka harus melihat kedua orang tua mereka terbujur kaku di dalam sana.

Dokter membuka ruangan yang bertulislan kamar mayat di depannya.

Yoongi tau bukan hanya ia tapi seokjin, namjoon bahkan sang kakek merasakan ketakutan dan kegelisahan yang sama.

Mereka masuk perlahan melihat sebuah ranjang mayat yang menutupi sesosok manusia.

Jantung mereka berdetak semakin kencang ketika dokter perlahan membuka kain penutup.

Membuat sang kakek kehilangan tenaganya dan hampir terjatuh untung namjoon dengan sigap menahan tubuh sang kakek.

Yoongi dan seokjin tak bisa berkata-kata dan hanya bisa menatap jasad itu.

Bangtan Little sisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang