3. Be My Girlfriend

80 6 0
                                    

"Hai!" Sapa Jaemin ketika sampai, kepada para member, dan juga sahabatnya yang sudah duduk dibangku besar, dengan beberapa minuman berakohol serta makanan yang tersaji dihadapan mereka.

Sebelum duduk diantara Jeno dan Mark, ia sempat mendengus ketika melihat Giselle yang sudah dekat dengan Haechan. Memang sahabatnya imi sudah mengincar salah satu member NCT itu dari lama. Terlihat sekarang Giselle yang sudah berciuman secara panas dengan pria berzodiak gemini ini, dihadapan semuanya. Untung saja Chenle dan Jisung ini sudah legal, kalau tidak? Ia pastikan sahabatnya akan habis dengan dirinya malam ini.

"Noona, mengapa kau lama sekali?" Tanya Chenle yang sedang meminum Soju.

"Tanyakan Hyung-mu. Aku hanya menunggu." Jawab Jaemin, seraya menatap pria bermarga Zhong ini.

Jaemin merasa dirinya sedang dilihat oleh pria bermarga Lee lainnya saat ini, dan itu membuat dirinya sedikit risih dan juga salah tingkah.

"Jen, Kau suka dengan Jaemin? Mengapa sedaritadi pandangan kamu ini tidak teralihkan dari Jaemin, Lee Jeno." Tanya Renjun, yang membuat semua pasang mata menatap Jeno.

Ck! Rasanya, ia ingin menyumpal mulut Renjun yang kelewat jujur itu! Ia kira video ceplas ceplos Renjun ini hanya di depan kamera saja. Ternyata dikehidupan asli, Renjun sama ceplas ceplosnya.

"Jen, aku tidak mau bertengkar denganmu hanya karena masalah wanita." Peringat Mark, kepada temannya ini.

Jeno mendecak kesal, menatap temannya dan wanita yang ada di sampingnya ini secara bergantian. "Ck! Siapa juga yang mau bertengkar dengan dirimu!" Sahut Jeno, yang langsung meminum wishky yang ada di hadapannya.

"Kalian semua bicara apa sih? Daritadi, Walaupun aku ada disini, dan mendengarkan kalian semua, tetap saja aku tidak mengerti." Seru Winter, yang merasa bingung dengan topik pembicaraan mereka kali ini.

"Jeno dan Mark suka dengan Jaemin? Tapi, Jaemin kan sudah bilang kalau dia tidak mau berurusan dengan Idol." Tambah Winter, yang akhirnya mengerti sedikit mengenai topik yang sedang di bicarakan mereka.

Entah itu Jaemin, Karina, Giselle dan juga Ningning, rasanya mereka ingin sekali membuang dan melempar Winter keluar dari bar ini. Sungguh, polosnya Winter serta kebodohannya dia tuh, sudah tidak bisa dibedakan lagi! Ia tidak mengerti mengapa bisa berteman dengan sosok seperti Kim Minjeong alias Winter ini!

"Hahaha! Jeno dan Mark hyung sudah ditolak sebelum mengatakan cinta! Kalau kata tukang parkir, mundur ya mundur!" Pecah Chenle, yang sudah tidak bisa menahan tawanya, ketika mendengar ucapan yang keluar dari mulut Winter.

"Jaemin Noona, daripada kau sama Jeno Hyung atau Mark Hyung? Lebih baik kau sama aku saja, aku yakin kalau dirimu akan bahagia bersama dengan aku!" Seru Chenle, yang tidak menyelesaikan tawaannya.

Jaemin merasa bersyukur kepada ponselnya karena berdering saat ini. Ia tidak pusing memikirkan bagaimana menghindari atau menjawab pertanyaan maknae kedua dari nct ini.

Jaemin memutuskan untuk pergi dari hadapan semuanya, dan memilih untuk mengangkat telepon ditoilet. Ia langsung mendengus kesal, ketika dirinya melihat nama Jay bertengger disana. Ia segera mengangkat panggilan dari adiknya itu.

Hal--

Hallo noona! Aku titip Laji kepadamu ya? Kau tau sendiri, aku ingin pergi besok.

Yak! Kau tau sendiri aku takut dengan anjing! Mengapa kau menitipkan anjingmu kepadaku?!

Ck Noona! Kau tidak usah beralasan! Kau juga memiliki anjing bernama Nono! Mengapa kau jadi takut?

Aku takut semenjak kematian Nono, bodoh! Kau titipkan saja kepada Hyung-mu. Aku tidak bisa!

Noona--- Sehun hyung kan juga akan kembali ke China untuk dramanya.  Tolong aku, Noona.

Jay-ah, noona tidak bisa. Terlebih lagi Laji ini satu spesies dengan Nono. Apakah kau mau melihat Noona sedih lagi?

Tidak. Yasudah kalau begitu. Mianhe, Noona.

Putus Jay secara sepihak. Sementara Jaemin langsung menghela nafas lega lalu keluar dari bilik toilet.

"Aigo Kamchagiya!" Pekik Jaemin kaget, karena melihat pria bernama Jenk yang sudah berdiri dihadapannya.

"Jeno-si, mengapa kau ada didalam toilet wanita?" Tanya Jaemin, guna menyingkirkan rasa gugupnya.

Bukannya menjawab, Jeno malah maju, dan membuat Jaemin langsung mundur sampai tembok. Posisinya Jaemin saat ini terhimpit dengan dirinya yang memojokkannya.

"Siapa Jay?" Tanya Jeno dengan deep voicenya, sambil menatap wamita yang ada di hadapannya ini, dengan tatapan yang sangat intens.

'Oh tuhan! Aku bisa mati karena tatapan intens serta suara Jeno yang sangat dalam!' Batin Jaemin yang berteriak, ketika mendengar deep voice milik pria yang ada di hadapannya ini.

Karena tidak mendapatkan respon dari wanita yang ada di hadapannya, Jeno menaikkan dagu wanita ini, dan mencium bibir milik sang wanita.

Jaemin sendiri terkejut atas perlakuan pria yang ada di hadapannya ini. Dirinya hanya bisa diam, sambil membuka mulutnya karena kaget. Tapi, karena tingkah yang ia lakukan saat ini, yang mana dia membuka mulutnya, membuat pria yang ada di hadapannya ini semakin gencar mencium, dan menjelahi ruang serta rongga mulut miliknya.

'Manis!' Satu kata yang keluar dari benak Jaemin dan juga jeno. Jaemin yang tersadar atas manisnya bibir milik pria yang ada di hadapannya ini, ia mulai membalas ciuman itu sampai dirinya kehabisan nafas. Ia langsung memukul dada bidang milik pria ini, agar dia mau memberinya akses untuk mengambil nafas.

"Ternyata kau bad kisser juga ya. Aku kira, dengan dirimu yang terlibat banyak skandal pacaran dengan berbagai idol maupun aktor, kau pencium yang handal. Ternyata dugaan aku salah! Kau pencium yang buruk." Ucapan Jeno, yang membuat wanita yang ada di hadapannya ini membelalakan matanya tak percaya.

"Tapi, sepertinya kau menikmati berciuman dengan player buruk seperti diriku." Balas Jaemin dengan seringai yang terpati dibibirnya.

Jeno sendiri langsung menganggukkan kepalanya. Tidak berniat untuk menyangkalnya "Benar. Walaupun kau pemain yang buruk, bibirmu sangat manis dan memabukkan."

*blush!* rona merah terpampang dipipi Jaemin, setelah mendengar perkataan pria yang ada di hadapannya ini. Seakan sadar apa yang telah dilakukan, ia langsung menggeleng, dan pergi meninggalkan pria ini.

Tapi, disaat dirinya ingin membuka pintu. Pintu itu terkunci dan berhasil membuat ia membalikkan badannya, menatap pria bermarga Lee ini, yang saat ini sedang berdiri menatapnya dengan tatapan mengejek.

"Buka pintunya, Lee Jeno-si." Pinta Jaemin dengan lembut. Walaupun dirinya saat ini sedang menahan emosi karena tingkah pria ini.

"Tidak! Sampai kau memberitahu siapa Jay, dan menjauhi temanku, Mark Lee." Ujar Jeno dengan santainya.

Berbeda dengan Jaemin yang langsung menghela nafasnya, mencoba menahan emosinya. "Jeno-si. Kita ini baru bertemu tadi siang dan saat ini. Walaupun nantinya aku menjadi partner kerjamu. Tapi tetap saja, stop bertindak seolah kau ini kekasihku." Ujar Jaemin penuh penekanan.

Jeno yang mendengar itu, ia langsung mendekati Jaemin, dan menghimpitnya kembali. "Kalau begitu, jadilah kekasihku." Ucap Jeno dengan nada serius.

Berbeda dengan Jeno, Jaemin malah tersenyum remeh menatap pria yang ada di hadapannya ini. "Jangan bercanda! Cepat bukakan pintunya! Sebelum aku berbuat sesuatu kepadamu! " Pinta Jaemin, sedikit dengan ancaman.

"Tidak mau! Kau harus meng--aw shit!" Ucapan Jeno berubah menjadi umpatan, karena wanita yang ada di hadapannya ini, tiba-tiba menendang selangkangannya.

Melihat Jeno yang membukakan himpitannya dan meringis kesakitan, dengan cepat Jaemin mengambil kunci yang ada dikantong baju miliknya, lalu membuka pintu meninggalkan Jeno sendirian yang sedang kesakitan.

Jeno langsung menyeringai ketika melihat wanita cantik yang telah keluar dari Toilet. "Kucing nakal! Akan kupastikan kau jadi milikku." Gumam Jeno, lalu pergi menghampiri Jaemin yang sudah lebih dulu pergi.

YOUR CARRIER OR YOUR RELATIONSHIP - NOMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang