kavra •4•

881 41 3
                                    

Hai semuanya, selamat datang di cerita pertama aku.

KOMEN DISETIAP PARAGRAF DAN JANGAN LUPA VOTE YA!!

happy reading

****

Keesokan harinya

Kara bangun lebih awal, dari semalam kara tidak bisa tidur nyenyak karena ia akan berangkat sekolah bareng dengan most wanted Nusa bangsa.

"Duh gimana ya kalo nanti banyak anak Nusa bangsa yang ngeliat aku berangkat bareng kak kavi, malu bangett" kata kara

Kara menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan.

"Pagi bunda, ayah, abang" sapa kara

"Abang kenapa muka nya banyak luka gitu?" Tanya kara ketika ia melihat muka Zaky yang babak belur.

"Biasa lah paling juga berantem lagi" jawab Reva.

"Padahal bunda udah sering bilang sama Abang kamu buat jangan berantem terus, masih aja dilakuin" omel Reva

"Maaf bund" ucap Zaky meminta maaf

"Bunda, ayah hari ini kara berangkat bareng temen kara ya" ucap kara sambil memakan roti

"Temen kamu yang mana nak?" Tanya Bram

"Hmm yang kemarin nganterin kara pulang" jawab kara

"Cie temen apa pacar tuh" ledek Reva

"Lu udah dapet cowo ra?" Tanya Zaky

"Ngga kak itu temen doang" jelas kara

"Halah bentar lagi juga pacaran" kata Reva

"Ish bunda apaansih" gerutu kara

"Becanda sayang, buruan habisin makanan kamu keburu temen kamu Dateng" ucap Reva

"Iya bunda" jawab kara

"Permisi tuan nyonya, didepan ada yang mencari non kara katanya ia temennya non kara" ucap bi Sugi pembantu rumah kara

"Oh iya bi makasih ya" kata kara

"Iya sama sama non bibi permisi dulu ya" ucap bi Sugi

"Bunda, ayah, abang kara berangkat dulu ya" pamit kara

"Iya hati-hati ya nak" kompak Reva dan Bram

"Kenalin ke kita dong kar" ledek Zaky

"Lain kali aja" ucap kara lalu pergi

Kara mengambil tas dan jaket milik kavi,
Ia segera keluar menemui kavi Karena takut kavi menunggu lama.

"Hai kak,Nunggu lama ya kak?" Tanya kara

"Ngga gue baru Dateng" jawab kavi

"Oh iya kak ini jaket kamu" kara memberi jaket kavi

"Pake aja dulu buat nutupin paha Lo,naik buruan" ujar kavi

"Pegang tangan gue naik pelan pelan"

"Makasih kak" ucap kara

Kavi mengendarai motor nya dengan kecepatan sedang. "Pegangan aja" ujar kavi

"Hmm iya kak" ucap kara sambil memeluk kavi

"Hmm iya kak" ucap kara sambil memeluk kavi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang