kavra •6•

729 38 5
                                    

Hai semuanya, selamat datang di cerita pertama aku.

KOMEN DISETIAP PARAGRAF DAN JANGAN LUPA VOTE YA!!

happy reading

****

Pagi hari kavi sudah bangun dan bersiap siap untuk berangkat sekolah, tidak lupa iya menjemput kara.

Kavi sampai di depan rumah kara dengan motor besarnya itu.

"Permisi bi karamel nya ada ngga ya?"tanya kavi kepada Bi Sugi yang sedang berada di depan.

"Oh iya nak kavi ya, ada kok bentar ya bibi panggilin dulu" jawab bi Sugi

Bi Sugi masuk kedalam rumah menemui kara yang sedang sarapan.

"Permisi tuan,nyonya non kara sudah dijemput teman nya" ucap bi Sugi

"Oh iya bi aku nanti ke depan" ucap kara

"Iya non, bibi permisi dulu ya tuan,nyonya"

"Bunda, ayah kara pamit yaa" pamit kara

"Belajar yang benar ya cantik, hati hati" ucap Reva

"Hati hati sayang" ucap Bram

"Bund Abang kalo ngga mau bangun guyur pake air aja hahaha" ucap kara yang melihat Zaky baru keluar dari kamar nya

Kara keluar menemui kavi, selama kavi kerumah kara kavi tidak pernah bertemu dengan Zaky akibatnya kavi tidak mengetahui kalau kara adalah adik kandung dari musuh besarnya.

"Morning kak" sapa kara

"Morning, langsung naik" ujar kavi sambil mengulur kan tangannya

"Makasih kak" kata kara

Mereka sampai disekolah tepat waktu,
Dan lagi lagi mereka dijadikan pusat perhatian oleh anak Nusa bangsa

"Makasih kak" ucap kara sambil turun dari motor kavi

"Mau ke kelas pake helm juga" kata kavi

"Hmm oh iya lupa di lepas hehehe" ucap kara malu

"Sini gue bukain" bantu kavi yang melihat kara kesusahan membuka helm nya

"Makasih kak aku langsung ke kelas ya"

"Hmm semangat belajar nya" kata kavi

~~~

Karen melihat keakraban mereka dengan sinis.

"Liat aja Lo ngga akan pernah bisa dapetin kavi" ucap karen

"Didiemin malah makin melunjak dia ren" ujar glowy

"Buruan kita samperin sekarang aja" ajak Sofia

Kavi memasuki kelas nya yang sangat berisik itu.

"Woi kavkav tumben banget lo Dateng jam segini,biasa nya Dateng telat" kata Vinci

"Kan pak bos sekarang berangkat nya bareng calon Bu bos jadi harus Dateng pagi" jawab Danu

Kavi hanya diam tanpa mengeluarkan suara apapun.

"Vin lu di cari pak Wandi tuh katanya disuruh ikut seleksi olimpiade matematika" ucap idwang yang baru datang

"Yah ilah Olimpiade lagi baru kemarin kelar" keluh Vinci

"Sabar ya, itu nasib menjadi orang pinter Vin" kata Danu

"Dah lah gua cabut dulu ya" ucap Vinci keluar dari kelas

"Pak bos lu kapan nih mau nembak calon Bu bos kita" kata idwang

KAVRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang