Kruukkk
Ni-ki memegang perutnya. Jujur saja ia sangat lapar, sebab ia belum makan apapun dari tadi pagi. Ia ingin makan bersama dengan hyungdeul nya, tetapi apa daya Ni-ki. Itu tidak mungkin. Hyung nya pasti marah jika ia ikut bergabung bersama mereka. Ni-ki gak mau buat hyungnya harus marah-marah lagi ketika sedang makan.
Jadi sebisa mungkin dia harus menghindar. Walaupun dia sangat merindukan masakan Jay hyungnya. Masakan huungnya selalu enak. Dulu, jika eomma tidak bisa memasak karena harus ikut pergi menemani appa ke luar kota, Jay hyung lah yang selalu memasak untuk orang di rumah. Tidak lupa juga Jay akan membuat bekal untuk dibawa oleh 3 orang yang termuda di keluarga Lee, Suno, Jungwon dan Ni-ki.
Kalau sekarang, Ni-ki hanya bisa menunggu hyungdeul nya selesai makan. Berharap masih ada sisa makanan yang bisa di makan oleh nya nanti.
--
Ketika hyungdeul nya sudah selesai makan, Ni-ki pergi ke dapur apakah masih ada sisa makanan atau tidak.
"Masih ada nasi sama ikan," ucap Ni-ki dengan bersemangat.
Syukurlah masih ada sedikit nasi dan seekor ikan di meja makan. Lumayan lah bisa mengganjal perut nya yang lapar. Lagipula Ni-ki bersyukur masih bisa memakan masakan Jay hyungnya.
"Walaupun sedikit, setidaknya aku masih bisa makan. Ini masakan Jay hyung hi hi," ucap Ni-ki dan mulai makan dengan lahap.
Tanpa sepengetahuan Ni-ki, Jungwon berdiri di balik pintu melihat Ni-ki makan.
Flashback
"Hyung minggu depan liburan ke puncak dong hyung. Udah lama kita gak liburan," ucap Suno kepada hyungdeulnya.
"Ke puncak? Boleh juga tuh," ucap Jake.
"Sabi dah ke puncak kita, biar gak stres kali kan dengan masalah hidup," sambung Jay.
"Oke, minggu depan kita ke puncak. Kebetulan teman hyung ada yang baru buka villa. Sunghoon dan Jungwon gimana? Kalian bisa kan?" Kata Heesung.
"Jungwon ikut aja hyung,"
"Hm, sama," kata Sunghoon singkat.
"Yeyyy, ke puncak yuhuuu...." seru Jake girang.
"...."
Jungwon disamping menyimak pembicaraan hyungnya, dia juga diam-diam menyisihkan nasi dan ikan goreng di piring. Jungwoon menyembunyikan nya di paha nya supaya tidak diketahui hyungdeul.
Entah apa yang akan dilakukan Jungwon dengan nasi dan ikan yang dia sembunyikan.
Flasback Off
"Makan yang banyak saeng," ucap Jungwon pelan sambil tersenyum.
See, ternyata nasi dan ikan yang tersisa di meja makan itu Jungwon yang melakukannya. Dia sengaja menyisakannya untuk Ni-ki. Entah apa motif Jungwon melakukan itu, bahkan dirinya sendiri tidak tahu.
Tapi, kali ini Ni-ki beruntung karena masih ada yang peduli dengan nya. Setidaknya masih ada sedikit harapan hyung nya sayang padanya.
--
Selesai makan, Ni-ki mencuci piringnya sendiri dan piring hyungdeul yang ditinggalkan begitu saja di meja makan. Ni-ki mencuci nya dengan kehati-hatian, tidak ingin kejadian kemarin keulang lagi dan membuatnya dipukuli oleh hyung nya.
Selesai mencuci Ni-ki kembali ke kamar untuk mengulang pelajaran di sekolah.
"Eh sudah jam 12 malam," ucap Ni-ki kaget, tidak terasa dia sudah belajar selama 3 jam.
"Baiklah waktunya tidur."
--
Pagi ini Ni-ki bangun pagi-pagi sekali, jadi Ni-ki menyempatkan diri untuk mencuci dan membersihkan rumah.
"Yosh, selesai," ucap Ni-ki sembari tersenyum.
"Sebaiknya aku mandi."
Selesai mandi dan berpakaian sekolah, Ni-ki turun ke lantai bawah. Dia lagi-lagi harus melihat pemandangan pahit di depan matanya. Mereka makan bersama dan saling becanda ria. Ni-ki iri.
"Sadar Ni-ki, hal ini sudah sering kamu alami," ucap Ni-ki dan menggelengkan kepalanya.
Ni-ki harus berjalan menuju sekolahnya, karena hyungdeulnya tidak ada yang mau mengantarnya. Bahkan mereka tidak memberikan Ni-ki uang jajan, sehingga dia tidak bisa untuk naik kendaraan umum. Jadi jalan satu-satu nya adalah jalan kaki.
Ketika sedang asyik berjalan, tiba-tiba Ni-ki dikagetkan dengan motor yang berhenti di samping nya.
Tin
"Eh, hyu..hyung." Ni-ki kaget, itu hyung nya, Jungwon.
"Jungwon hyung, ada apa."
"Naik," ucap Ni-ki dingin dan datar.
"Enggak usah hyung, Ni-ki jalan aja," ucap Ni-ki gugup mendengar nada datar hyung nya.
"Naik," ucap Jungwon lagi dengan nada lebih dingin.
"I..iya hyung. Tapi ini gimana naiknya hyung, tinggi banget," cicit Ni-ki.
"huft, pegang tangan hyung," Jungwon menyodorkan tangannya.
Ni-ki berhasil naik dengan bantuan dari Jungwon. Jungwon mulai menjalankan motor nya. Dia memeluk pinggang Jungwon karena hyungnya itu tadi yang menyuruhnya.
Ni-ki senang bisa naik di motor hyungnya, memeluk, bahkan menyandarkan kepalanya di pundak Jungwon.
Tiba di parkiran sekolah, Jungwon memarkirkan motornya dan membantu Ni-ki turun.
"Makasih hyung," ucap Ni-ki dengan senyum manis di wajahnya.
"Hm" Tanpa melihat wajah Ni-ki, Jungwon bergegas meninggalkan parkiran.
Ni-ki tersenyum lebar sepanjang perjalanan menuju kelasnya. Kali ibi dia tidak peduli dengan bisik-bisik yang terdengar di koridor. Hatinya sangat senang saat ini.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Appo Hyung
FanfictionHyung, Ni-ki sakit.. Ayo sayang sama Ni-ki Hyungdeul. Ni-ki mau dipeluk lagi, walaupun untuk yang terakhir kalinya.