Nineteen(Markhyuck)

15.1K 758 147
                                    

Haloww! Double up nih hehe





Beberapa minggu setelah kasus tersebut kini perlahan guanlin membuka matanya 

Guanlin di kagetkan oleh dokter yang berada di sampingnya

"Dok! Pasien telah sadar" ucap perawat yang ada di samping dokter tersebut

"Pasien guanlin, kau telah baikkan?" tanya dokter tersebut dan guanlin perlahan mengangguk mengiyakan pertanyaan tersebut

"Renjun di mana?" tanya guanlin dan dokter langsung menatap perawat tersebut dengan tatapan pasrah

"Pasien belum sadaran diri" jawab dokter itu dan guanlin akhirnya duduk

dokter tersebut mengambil Stetoskop dan memeriksa guanlin yang ternyata sudah baik-baik saja kecuali luka yang berada di tangan kanannya

"Anda sore ini sudah bisa pulang" Ucap dokter tersebut dan mulai memasukkan Stetoskop ke dalam kantongnya namun di hentikan oleh guanlin yang bertanya padanya "Di mana renjun?"

Dokter mengarahkan kepalanya di samping guanlin dan guanlin menghadapkan kepalanya kepada sebelahnya dan melihat renjun yang masih terbaring lemah 

Dokter tersebut pergi meninggalkan guanlin, guanlin berjalan menuju pada renjun dan mengelus pipinya, perlahan air matanya mulai berjatuhan

"Maafkan saya,,,,jika bukan karena saya yang tidak becus menjagamu sudah pasti kau baik-baik saja" ucap guanlin di tengah tangisannya

"Renjun....Sadarlah.."

Guanlin melihat dokternya yang kembali lagi, ia terheran "Ada masalah apa?" tanya guanlin

"Maaf jika saya harus memberi tau anda sekarang namun,,," guanlin kembali bingung karena dokter yang dengan sengaja memotong perkataanya sendiri

"namun?"

"Anda kehilangan anak anda karena beberapa pecahan kaca yang menusuk perutnya" ucap dokter tersebut guanlin terkejut hingga tidak bisa berkata apa-apa ia dengan beratnya hanya bisa mengangguk tidak percaya dokter tersebut pergi kembali

Guanlin memukul kepalanya dengan kuat "Guanlin kau bodoh! Kau kehilangan anakmu sialan!" 

Jeno yang datang langsung menghentikan aksi yang di lakukan guanlin

"Apa yang kau lakukan bodoh!" ucap jeno setela mengehentikan guanlin

"Anak saya" jeno dan jaemin terkejut mendengar perkataan guanlin

"Apa yang kau katakan?" Renjun ternyata sudah tersadar sejak guanlin mengelus pipinya

"Renjun?" guanlin mnghampiri renjun dan renjun meminta guanlin untuk mendudukannya

Renjun mengelus perutnya dan jaemin langsung memeluknya karena renjun yang sudah menangis

"Renjun maafkan saya....saya ceroboh" guanlin menampar dirinya sendiri

"Sudahlah guanlin.....ini sudah terjadi,,dan kau jangan melukai dirimu sendiri" ucap renjun dan jaemin langsung melepas pelukannya dan berdiri di samping jeno

Dan guanlin dan renjun pada akhirnya berpelukan dengan tangisan yang sedari tadi sudah menetes di pipi mereka



"Mark bisakah kau memakan sesuatu? Kau tidak memakan apapun akhir-akhir ini" Taeyong sangatla khawatir pada anaknya karena sudah terlalu kurus 

"Tidak mom" tolak mark dengan lemas dan masih saja setia memegang tangan haechan yang belum juga sadarkan diri

"Kau harus makan mark,,,haechan tidak akan senang jika melihatmu seperti ini" ujar taeyong dan dengan susah payah mark mencoba membuka mulutnya dan di suapi oleh taeyong

I'm Crazy For You🔞(Markhyuck🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang