Twenty two(Markhyuck)

15K 677 82
                                    

Hellow Hellow!

"Sannie!" Wooyoung berlari dengan semangat menghampiri san yang baru saja menginjakkan kakinya masuk dan memeluknya

Sungchan dan lucas melihat san dan wooyoung berpelukan dan langsung menampilkan wajah yang sulit di jelaskan

San tersenyum sehingga menampilkan lesung pipinya yang manis

Mark melihat sungchan dan lucas menggelengkan kepalanya dan tersenyum,mark menghampiri haechan yang sibuk dengan ponselnya

"San, bisakah kau menghentikn itu,itu menjijikan" ucap sungchan yang sedari tadi melihat kepada san yang sibuk mencium wooyoung

"M-mark kau membawa yeji? Kenapa?" tanya haechan dan langsung memeluk mark erat

"Hey tidak apa bear" mark mengecup dahi haechan

Sungchan dan lucas hanya melihat mereka dengan tatapan tajam, hey mereka tidak sadarkah bahwa masih ada dua orang yang menatap mereka dengan benci

"Bisahkah kalian berhenti? Masih ada kami di sini termasuk jalang di belakang"Ucap sungchan menunjuk yeji yang sedari tadi hanya membungkuk 

Haechan melepas pelukannya dan perlahan menghampiri yeji"yeji kau tak apa?" Tanya haechan menyentuh pundak yeji

Yeji secara tiba-tiba berlutut,haechan kaget melihatnya"Yeji?" 

"Haechan sungguh maafkan aku a-aku tidak bermaksud aku hanya mengikuti perkataan mina dan aku juga minta maaf kepada jaemin aku sungguh menyesal" jelas yeji sembari meneteskan air matanya sehingga haechan tersenyum

"Baiklah jika kamu sadar dan kau juga jangan meminta maaf kepadaku kau harus meminta maaf kepada jaemin" ucap haechan dan meninggalkannnya 

"wooyoung"panggil haechan dengan malu-malu,dengan cepat wooyoung langsung melepas pelukannya bersama san dan menatap haechan malu-malu"Apakah kau ingin membuat sesuatu untuk di santap bersama?"

Wooyoung tersenyum dan mengangguk"Baiklah!" haechan langsung menarik tangan wooyoung dan berlari kecil menuju dapur

tidak lama setelah itu tiba-tiba seorang wanita datang membawa dua koper dengan susah payah melewati pintu masuk

"Hahhh!" wania tersebut mengelap dahinya dan mengehembuskan nafas lega"Hai! Eh! Ada apa ini? Mark kau tidak menyambutku? Tunggu mengapa wania itu berlutut" ucap wanita tersebut dan mark yang sibuk melihat ponselnya seketika menoleh pada wanita tersebut begitu juga lainnya

"Holy shit! i forget! Giselle will come here!" ucap mark dan giselle seketika menatap mark dengan tajam

"Did you forget me mark? Really? What fucking kind of brother are you? And where is your bear bear or something i don't know but where is he?" balas giselle dengan sibuk mencari haechan 

Mark menghampiri giselle dan membantunya membawa barang yang ia bawa"Mengapa kau membawa barang sebanyak ini giselle seperti ingin pindah saja"

Giselle memutar bola matanya malas dan berjalan mengikuti mark menuju kamar yang akan dia tempati

"Mark aku merindukan haechan di mana dia?" tanya giselle

"Dia di dapur bersama wooyoung" jawab mark dan pergi meninggalkan giselle

"Haechan!" panggi giselle

Haechan mendengar suara tersebut tidak asing langsung menoleh pada giselle

"Giselle?!" haechan berlari dan memeluk giselle dengan semangat

"Oh god! Kau sangat merindukanku?" tanya giselle 

"Giselle kau tidak memberitahuku kalau kau akan datang kemari" kesal haechan dan giselle terkekeh

"maaf aku hanya ingin memberi kejutan padamu" 

Kini makanan telah tertata rapi di meja di hiasi lilin di meja tersebut hingga terlihat sangat mewah

Sungchan dan lucas telah kembali karena urusan mendadak ah sayang sekali mereka tidak bisa merasakan kenikmatan makanan yang di buat oleh haechan dan wooyoung

"Yeji di mana?"tanya haechan 

"Yeji? Wanita yang berlutut tadi?" tanya giselle haechan mengangguk

"Mark tidakkah kita harus memanggil yeji untuk bergabung bersama?" haechan menatap mark dan mark pada akhrinya memanggil yeji untuk bergabung

"San kau harus mencoba ini aaaaa" wooyoung perlahan menyuapi san dan mareka tersenyum bersama

mark yang melihat makanan di bibir haechan langsung mengelapnya dengan perlahan sehingga membuat mereka tertawa bersama

Giselle yang melihatnya langsung memukul meja dengan pelan"excuse me? hey! I'm still here, do you guys think i'm transparent?" tanya giselle mengibaskan rambutnya

Mark tertawa"if you want to stay here you have to accept if you see this view"

"What?! What fuck kind of regulation is this,,,shit! Damn life!" Kesal giselle dan pada akhirnya melanjutkan acara makannya

Giselle mengambil ponselnya dan mengirim pesan entah ke siapa"i think i should call her"

"Who?" tanya mark setelah menyuapi haechan

Giselle memutar matanya malas"Lia, i have to call her so i'm not alone" Ucap giselle dan mark menganggukkan kepalanya

"Huekk!" Haechan menutup mulutnya lalu beranjak dan pergi ke kamar mandi

"Mark sepertinya kau harus mengikutinya"ucap Wooyoung dan Mark langsung pergi menghampiri haechan

"Huekk! Huekk!"

"Haechan kau tak apa?" Tanya Mark mengelus punggung haechan dengan perlahan

"Mark perutku sakit!" Haechan memegang perutnya sambil meringis kesakitan

"Haechan..." Mark seketika terdiam bersama haechan yang menyadarinya

"Mark sungguh?" Tanya haechan

"Mark echan punya Dede bayi!" Seru haechan memeluk Mark sambil memegang tastpack di tangannya

"Thank you babe! Thank you So much i love you so much" ucap Mark sambil mengecup kepala haechan ribuan kali

"Mark kita harus memberitahu orang tua" ucap haechan dan Mark mengangguk setuju

Haechan melepas pelukannya dan mengambil ponselnya

"Halo?"

"Mom!"

"Iya ada apa sayang?"

"Echan punya Dede bayi!"

"Ohh- hah?! Sejak kapan kau melakukannya?! Haechan?! Ah lupakan, John! Kau akan mempunyai cucu!"

"Mom! Jangan beritahu Daddy dulu!"

"Tidak apa"

"Ku matikan yah"

"Sampai jumpa besok"

Pip...pip..

"Apa maksudnya besok?" Tanya Mark

"Entah"

"Mark!~ echan ingin makan kimchi!" Ucap haechan sedikit merengek mengayunkan tangan Mark









TBC





Hehe! Hawok! Aku up lagi maaf yah aku sibuk belajar sama aku lupa kalau aku punya Wattpad maaf yah hehe see you next chap!

I'm Crazy For You🔞(Markhyuck🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang