twenty-six (markhyuck)

5.6K 269 22
                                    


🗿🗿











"Hai ningning lama tidak bertemu" Giselle memeluk ningning dan menyuruh haechan berkenalan dengannya.

"haechan"

"ningning"

"jadi sekarang kita shopping di mana??"seru giselle menarik tangan jaemin dan haechan.

"Ayo ke mall xxxx"ajak ningning dan langsung di ikutin oleh mereka.

"Giselle kau benar-benar membuatku takut" ucap jaemin, giselle terkekeh.

drt..drt...

Tiger is calling

"i love you bear"

pip....pip...

Hanya satu kalimat yang keluar mark sudah mematikan telfon tersebut sehingga membuat haechan kebingungan dan sedikit panik takut akan sesuatu yang terjadi pada mark.

"Haechan ayo!"ajak giselle dan aechan langsung membungan pikirannya tersebut menggantinya dengan anggukan pada Giselle.







"Sudah saya duga"jeno meletakkan pistol yang ia pegang ke tanah dan mengangkat kedua tangannya.

"ayolah ini menyenangkan lagi pula targetku hanyalah mark"ujar seorang pria dengan tubuh kekar menampilkan wajah yang menyeramkan.

"Apa yang kau mau?"Tanya mark dengan posisi tangannya terikat di sebuah tiang.

"apa yang aku mau???"ucap orang tersebut lalu mendekat dan memposisikan bibirnya tepat di samping telinga mark dan membisikkan sesuatu"haechan...."

Mark sangatlah marah namun ia tidak bisa melakukan apa-apa karena baginya dari semua lawannya inilah lawan yang paling susah di lawan, seorang boss mafia saja yang pasukkannya seratus lebih hanya dengan tangan kosong ia bisa melumpuhkan semua orang tersebut.

"kau tau aku sangat terobsesi dengan haechan sejak awal dan kenapa kau yang mendapatkannya?"tanya orang tersebut.

jeno dan guanlin hanya diam karena seperti mark, mereka mengetahui seberapa kuat orang tersebut jika mereka menyerangnya maka akan ada satu tebasan di kepala jeno atau guanlin yang bahkan jika dia marah semua akan mendapat tebasan dari orang tersebut yang secepat kilat.

"Sudahlah lepaskan dia,kau ternyata sudah memiliki orang yang kau cintai selain aku sejak aku pergi moonTae??"mark menoleh dan akhirnya bernafas lega karena orang yang selama ini pria tersebut tunggu akhirnya muncul kembali setelah 7 tahun pergi.

"Doyoung? Aaaa honey aku merindukanmu....."seru pria tersebut menghampiri doyoung yang merentangkan tanganya.

tapi tidak lama setelah itu doyoung menyentil dahinya"dasar kalian! Simulasi macam apa ini"

"Kita melakukannya setiap 2 tahun sekali sayang,tidak asik jika tidak menakutkan seperti tadi bukan?? Dan kapan kau kembali? Apakah kau merindukanku? Mau bernyanyi bersama? Apakah kau berkaraoke dengan orang lain selama kau di sana?"doyoung sudah menduga kalau taeil akan menanyakan seribu pertanyaan untuknya.

Jeno tertawa dan menghampiri mark membuka tali yang mengikat mark dengan kuat.

"ah sialan pasti haechan akan melihatnya"gumam mark mengelus tangannya.

"Mark apakah taeil menakutkan?"tanya doyoung sedikit tertawa melihat taeil.

"Tidak, tidak sama sekali"jawab mark dan taeil menatapnya sirik.

"Aku akan melakukan yang sebenarnya nanti"ucap taeil dengan tangannya yang masih saja menempel di tubuh doyoung.

doyoung menggelengkan kepala dan mengajak taeil pergi dari sana"Ayo kita karaoke di rumah"

Taeil mengangguk, sungguh taeil yang tadinya terlihat menakutkan sekarang seperti kucing yang sangat bucin pada tuannya,benarkah model begini yang membunuh seratus bodyguard terlatih??? ahh tidak usa bertanya.







"Haechan sungguh belanjaanmu banyak sekali!"ujar jaemin dengan membawa belanjaannya di tangannya.

"Hehe lucu semua bajunya jaem..."

Tidak lama setelah itu haechan melihat mobil yang di tumpangi mark sedang berjalan ke arah mereka di susul dengan mobil jeno di belakangnya.

"kemana saja?"tanya haechan namun mark tidak menjawab ia hanya mengambil tas belajaan haechan dan membawanya ke dalam.

Haechan mempoutkan bibirnya menatap mark yang berjalan meninggalkannya.

"Chanie aku pulang dulu yahh bye!" haechan menoleh pada jaemin yang melambaikan tangannya dan membalasnya lalu berjalan masuk ke dalam rumah.

ceklek

Haechan melihat mark yang tertidur pulas tanpa mengganti pakaiannya, haechan masih bertengkar dengan kepalanya entah memikirkan kalau mark melakukan sesuata atau tidak.

Haechan yang hanya menaruh handphonenya lalu ia pergi ke dapur hendak membuat sesuatu untuk makan malam.

"Akh!"baru saja ia menginjakkan kakinya di dapur ia tiba-tiba merasakan sesuatu di perutnya dan berujung di kamar mandi, ia memegang perutnya kuat dan merasakan mual yang tidak biasa.

Setelah di rasanya sudah baikkan haechan mengundurkan niatnya memasak untuk makan malam, ia hanya kembali ke kamar dan menidurkan dirinya di samping mark.

haechan menoleh di hadapan mark sebelum"Huekk!"haechan kembali merasakan mual dan kembali di kamar mandi sungguh ini pertama kali baginya merasakkan mual yang seperti ini.

Mark yang juga terbangun akhirnya menghampiri haechan, dari belakang haechan mark memeluknya dan mengelus perut haechan dengan lembut dan itu berhasil membuat mual haechan berhenti.

mark membalikkan tubuh haechan"sakit?"tanya mark yang enggan berhenti mengelus perut haechan.

"hks- mark ga suka!! Echan ga suka begini~ perut echan sakit, echan mual terus~!"haechan menangis melingkarkan tangannya di leher mark.

"tentu saja, ada bayi saya di dalam perutmu bear"ucap mark melepas kedua tangan haechan yang melingkar di lehernya dan memegang kedua pipinya yang semakin chubby.

"Mark jangan lepas tangannya~ elus perut echan lagi.."Pinta haechan dengan nada merengeknya membuat mark gemas sehingga menyubit pipinya dan kembali mengelus perus haechan dengan lembut.

Haechan kembali melingkarkan tangannya di leher mark"i love you too mark"

mark tekekeh"bear..kau memikirkan apa setelah saya mengatakan itu tadi?"tanya mark.

Haechan mengerutkan dahinya"Tentu saja echan khawatir mark! Echan takut sesuatu terjadi padamu..."bibir haechan bergetar ia ingin menangis lagi.

Mark tersenyum"why you crying babe? Saya tidak bermaksut"ucap mark mengelus kedua pipi haechan yang sudah di basahi air mata dengan satu tangannya karena tangan yang satunya tidak berhenti mengelus perut haechan.

"mark kau gila! Kau membua echan takut.."haechan mempoutkan bibirnya dan

cup!

satu kecupan lolos di bibir haechan mark sangat gemas melihat haechan yang bertingkah manja seperti ini.

"i'm crazy for you bear"

"Mark mau bobo~...gendong"haechan melebarkan tangannya dan tanpa babibu mark langsung menggedongnya.

















TBC










Ok bye see you guys next chap! lagi males ngetik sapaan lagi jangan nanya kenapa lagi males aja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Crazy For You🔞(Markhyuck🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang