I'm Crazy For You🔞(Markhyuck🔞)

(six)Markhyuck

Hai!

Brak

"Jalang sialan! Jangan harap kau bisa hidup tenang haechan!" Kesal seorang wanita melempar kursi di lantai

"Sudahlah Mina kau baru saja pulang dari rumah sakit dan kau ingin masuk kembali?"tanya wanita yang berada di belakang mina dan mencoba menenangkannya

"TIDAK! Jalang itu sudah mengambil mark dariku! Aku akan membunuhnya sialan! ARGHH!" Kesalnya dan mengacak acak rambutnya

"Sudahlah Mina lagi pula dia tidak seberapa denganmu dan aku juga mempunyai rencana jadi tenang ya?" Ucap wanita tersebut perlahan mengelus pundak Mina

Brak

Mina di buat terkejut oleh orang yang tiba-tiba saja membanting pintu dengan keras

"KANG MINA! APA YANG KAU LAKUKAN PADA MARK SEHINGGA AYAHNYA MEMUTUSKAN KONTRAK DENGAN PERUSAHAAN KITA HAH?!" Bentar orang tersebut yang ternyata ialah ayah Mina dan ayahnya melihat keadaan Mina yang sudah sangatlah berantakan membuatnya lebih marah

"APA YANG KAU LAKUKAN MINA?!" Marah ayahnya kembali membuat Mina harus menunduk ketakutan

"Sudahlah tenang dulu" ucap ibu Mina menenangkan ayahnya

"Bagaimana aku bisa tenang?! Sedangkan anak tidak berguna ini sudah membuatku bangkrut!" Bukannya tenang ayahnya malah lebih menjadi

"Dasar anak tidak berguna! Bagaimana bisa ibumu melahirkan anak seperti mu! Buat malu saja! Andai saja kamu tidak lahir Mina!" Amuk ayahnya kembali,Mina mulai meneteskan air matanya

"AKU JUGA TIDAK BERHARAP MEMPUNYAI AYAH SEPERTIMU! DAN INI SEMUA ULAHMU BUKAN AKU! JIKA SAJA KAMU TIDAK FOKUS DENGAN KERJAANMU ITU PASTI AKU SEKARANG TIDAK SEPERTI INI! DAN KAU JUGA TIDAK MEMPERHATIKANKU HANYA IBU YANG MEMPERHATIKANKU AKU MENDAPAT KASIH SAYANG DARIMU SAJA TIDAK PERNAH! APA AKU PERNAH? TIDAK! PEDULI PADAKU SAJA TIDAK!" Mina yang sangatlah kesal dengan ayahnya membuatnya kehilangan kesabarannya dan langsung mengamuk di depan ayahnya juga sambil meneteskan satu per satu air matanya, sakit, sungguh sakit dengan apa yang dikatakan ayahnya tadi, apakah sungguh ia adalah orang seperti itu? Bukannya ia hanya kurang kasih sayang? Sangatlah malang nasib bagi Mina walau dia adalah orang yang paling di benci oleh sekolahnya

"AKU MEMBERIMU UANG! KAMU MEMAKAI UANGKU MINA! APAKAH ITU KURANG?! KAU MEMAKAI UANGKU SANGAT BANYAK!" Ayah Mina yang sudah sangat marah membalas amukan Mina dengan kemarahnya kembali

"YA! AKU MEMANG MEMAKAI UANGMU! TAPI ITU KURANG! KURANG KASIH SAYANGMU! DARI DULU AKU MENUNGGU UNTUK MENDAPAT KASIH KAYANG DARIMU TAPI APA? HIDUPKU DI KELUARGA INI HANYA KU HABISKAN DENGAN AMARAHMU AMARAHMU DAN AMARAHMU! AKU INI ANAKMU! AKU BUTUH KASIH SAYANGMU! DAN SUDAHKU DUGA KAU AKAN MEMBAHAS UANGMU ITU LAGI! UANG BUKANLAH KEBUTUHANKU! TAPI KASIH SAYANGMU YANG KUBUTUHKAN DAN SUDAH LAMA KU MENUNGGU UNTUK MENDAPATKANNYA! DAN KAU BERHARAP AKU TIDAK LAHIR? TIDAK APA! JIKA AKU TAU AKU AKAN HIDUP DALAM KELUARGAMU TIDAK AKAN SUDI AKU LAHIR MENJADI ANAKMU! KAU TAU? HANYA IBU YANG MERAWATKU! KAU? KAU HANYA SIBUK DENGAN KERJAANMU ITU! TANYA SAJA PADA KAKAK! KAKAK JUGA PASTI MENGALAMINYA! AYAH TIDAK TAU KALAU KAKAK SETIAP HARI MENANGIS DAN BERDOA AGAR IA MENDAPAT KASIH SAYANG DARIMU! KITA SEKALI SAJA TIDAK MENDAPAT KASIH SAYANG DARIMU! APALAGI SAAT AKU DAN KAKAK LAHIR! KAU DI MANA? KAU MEMBIARKAN IBU SENDIRI BERBARING DAN MENAHAN RASA SAKIT MATI MATIAN AGAR AKU DAN KAKAK BISA HIDUP DI DUNIA DAN KAU TIDAK BERADA DI SAMPINGNYA,DAN KAU SEENAKNYA MENGATAKAN ANDAI SAJA AKU TIDAK LAHIR INGAT! DIA RELA MEMPERTARUHKAN NYAWANYA DEMI AKU DAN KAKAK! DI MANA LETAK HATIMU?! DI MANA KEPEDULIANMU PADA KITA?! APA UANG ITU KELUARGAMU?! APAKAH KAU MENIKAHI UANGMU? DI MANA JANJIMU SAAT MENIKAHI IBU? KAU BERJANJI AKAN DI SAMPINGNYA SAMPAI YANG BERKUASA MENJEMPUT KALIAN NAMUN KAU MENGINGKAR JANJIMU! KAU TIDAK PEDULI DENGAN KITA! KASIH SAYANGMU TIDAK AKU RASAKAN SEKALIPUN! KASIH SAYANG BUKANLAH MELALUI UANG! " Kini Mina sangatlah kesal dan marah terhadap ayahnya yang membuatnya sakit hati, ayahnya terlalu tega mengatakan hal seperti itu pada anaknya sendiri, Mina langsung duduk di kasurnya dan menangis sesekali sesegukan dan ayahnya? Ayahnya terdiam ia tidak menyangkan bahwa anaknya sudah mengatakan isi hatinya di depannya sendiri dan ia berpikir uang sudah membuatnya bahagia namun tidak