The Family Is Whole Again (end)

349 12 4
                                    

Felix sudah menemui semua teman temannya dan meminta maaf karena dia sudah menghilang tanpa kabar secara tiba tiba. Namun, dia tetap tidak memberitau yang lainnya tentang alasan kenapa dia mwnghilang. Saat ini dia sedang berlatih tanding bersama Shinichi di taman belakang rumahnya Shinichi. Mereka sudah bertanding cukup lama, karena itulah Shinichi sudah terlihat sangat kelelahan, sedangkan Felix masih terlihat baik baik saja. Serangan dari Shinichi juga tidak bisa mengenai Felix sama sekali. Sementara itu Shiho dan Masumi beserta dengan anak anak mereka tersenyum melihat suami mereka bertanding sambil minum teh dan mengobrol.

Shinichi:"huft huft, kamu memang benar benar monster Felix"
Felix:"awh ayolah, aku bahkan belum menyerangmu sama sekali loh, aku juga menahan diriku"
Shinichi:"aku tau itu, jika kamu tidak menahan diri, aku pasti sudah babak belur dari tadi"
Felix langsung tertawa setelah Shinichi mengatakan itu.
Felix:"ayolah, aku tidak sejahat itu, aku tidak mungkin membuat saudaraku sendiri sampai babak belur"
Felix:"mungkin hanya beberapa lebam dan sedikit retak saja"
Shinichi:"itu sama saja!!"
Felix kembali tertawa setelah itu. Tidak lama kemudian Shinichi akhirnya menyerah dan mereka menuju ke tempat istri dan anak mereka untuk beristirahat dan bersantai.

Di sebuah kaki gunung yang tidak terlalu jauh dari kota, Kaito dan Akako sedang menjelajahi hutan yang ada di gunung tersebut untuk mencari bahan bahan untuk ramuannya Akako. Tentu saja mereka menitipkan anak mereka ke ibunya Kaito supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kaito:"oke jamur berdarahnya udah dapet, sekarang cari apa lagi?"
Akako:"hm.... Ah kelabang api, kalau gak salah mereka banyak hidup di pinggir sungai"
Kaito:"oke berangkat"
Kaito kemudian mengikuti Akako yang dengan semangat berjalan menuju sungai. Tapi Kaito sempat menggumamkan sesuatu di perjalanan.
Kaito:"nih cewek gapunya takut apa, huft aku harap anakku waktu udah besar enggak kaya gini"
Kaito:"tapi sepertinya mustahil karena dia adalah anakku"

Kaito:"dia pasti juga akan mendapatkan sifat pecicilan dariku"
Kaito sedikit tertawa sambil membayangkan ketika anak mereka tumbuh dewasa nanti.
Kaito:"paling tidak kehidupanku tidak akan pernah membosankan"
Akako yang sebenarnya mendengar gumamannya Kaito langsung membalasnya.
Akako:"memangnya sejak kapan kehidupanmu pernah membosankan Kaito"
Kaito:"benar juga sih hehe"
Kaito kembali tertawa dan mereka melanjutkan pencarian mereka.
Sementara itu di sebuah rumah di Osaka, Heiji yang terlihat sangat ketakutan sedang bersembunyi dari Kazuha yang terlihat sangat marah sambil membawa dua buah panci.
Kazuha:"Heiji! Dimana kamu! Aku tidak akan memngampunimu saat aku menemukanmu jadi keluarlah"
Heiji yang ketakutan hanya bisa diam sambil menahan nafasnya.

Dia menggunakan telinganya untuk mendengar suara hentak kaki Kazuha. Dan saat dia mendengar kalau hentakan kaki Kazuha sudah menghilang, dia sedikit mengeluarkan kepalanya untuk mengintip. Namun sayangnya sebuah panci langsung melayang dan mengenai kepalanya dengan cukup kuat.
Kazuha:"disitu kamu rupanya, awas saja kamu"
Kazuha langsung bergegas mendekati Heiji sambil mempersiapkan pancinya yang satunya lagi, sementara itu Heiji mencoba untuk menenangkan Kazuha sambil gemetaran.
Heiji:"Ka-Ka-Ka-Kazuha aku tidak sengaja aku aku aku mohon maafkan aku"
Kazuha:"tidak akan! Berani sekali kamu merusak action figure kamen yaiba milikku, aku akan membuatmu membayar untuk itu"
Tidak lama kemudian terdengar suara teriakan sampai ke seluruh Osaka.

Baiklah, kita abaikan saja apapun yang terjadi kepada Heiji saat ini, dan lebih baik kita berpindah ke pasangan selanjutnya. Saguru mengajak Aoko untuk berlibur ke kampung halamannya Saguru yaitu di Inggris. Usia kaandungan Aoko sudah stabil jadi mereka bisa bepergian menggunakan pesawat dengan aman. Saguru mengajak Aoko untuk sarapan di restauran langganan Saguru. Restauran itu terletak di pinggir sungai Thames jadi mereka bisa makan sambil menikmati pemandangan sungai.
Saguru:"jadi, bagaimana menurut kamu makanan di restauran ini?"
Aoko:"aku belum terlalu terbiasa dengan makanan Inggris, tapi menurutku makanan ini enak, pemandangannya juga bagus, terima kasih sudah mengajakku kesini"

Saguru memegang tangan Aoko lalu dia menciumnya.
Saguru:"tidak masalah, aku akan melakukan apapun untuk istriku"
Wajah Aoko langsung memerah setelah Saguru melakukan itu.
Saguru:"apakah kamu masih kuat? Setelah ini aku masih ingin menunjukan beberapa tempat lagi kepadamu"
Aoko:"tentu saja kuat, memangnya kamu pikir dengan siapa kamu bicara hehe"
Aoko sedikit tertawa saat menyombongkan dirinya, Saguru juga sedikit tertawa melihat itu. Setelah makan Saguru meminta supir pribadinya untuk mengantar mereka menuju tempat selanjutnya. Setelah dari Inggris, kali ini kita kembali lagi ke Jepang, di sebuah rumah yang ada di........ "BRAK!!"
...
...
...
...
...
...

Di sebuah rumah di Tokyo ada seorang pemuda yang baru saja terjatuh dengan wajah membentur lantai hanya karena terpeleset sebuah plastik. Sementara itu istri dari pemuda itu hanya tertawa kemudian membantu pemuda itu untuk berdiri. Mereka berdua adalah Eisuke dan Ran.
Ran:"awh, ayolah Eisuke-kun kita sudah dewasa, kamu harusnya bisa lebih berhati hati lagi.
Eisuke:"aku sudah sangat berhati hati Ran-san, tapi tidak peduli apapun yang aku lakukan aku selalu saja mendapatkan hal yang buruk dalam hidupku"
Eisuke:"sepertinya memang benar benar ada yang mengutukku"
Eisuke:"aku benar benar harus meminta bantuan dari Akako-san untuk menghilangkan kutukan ini"

Ran:"bukankah Akako-chan sudah bilang kalau tidak ada yang mengutukmu"
Ran kemudian berpikir untuk sedikit menjahili Eisuke.
Ran:"dan juga kamu bilang kalau kamu selalu mendapatkan hal buruk dalam hidupmu, apakah itu berarti menikah denganku juga hal buruk bagimu? Apakah aku juga merupakan sebuah kutukan untukmu?"
Eisuke langsung menatap kedua mata Ran dengan penuh keseriusan.
Eisuke:"menikah denganmu adalah anugrah terbesar yang terjadi kepadaku"
Eisuke:"aku tidak keberatan jika aku mendapatkan kesialan seluruh hidupku, selama aku bisa mendapatkanmu, selama aku bisa bersamamu, semua itu bukanlah masalah untukku"
Ran yang awalnya hanya ingin menjahili Eisuke langsung tersenyum dan tersipu malu setelah mendengar perkataan dari Eisuke.

Kembali lagi ke rumah keluarga Kudo dimana Shinichi x Shiho dan Felix x Masumi beserta anak mereka sedang menikmati makan siang sambil mengobrol.
Shinichi:"jadi Felix, bagaimana rasanya kembali kesini lagi?"
Felix:"menyenangkan, dan menenangkan"
Shiho:"apa kamu akan pergi secara tiba tiba lagi suatu saat nanti?"
Felix:"tidak, aku sudah menyelesaikan semua masalahku, jadi aku tidak akan meninggalkan Masumi dan anak kami lagi"
Felix:"aku berjanji"
Masumi langsung tersenyum setelah mendengar itu. Shinichi dan Shiho juga ikut tersenyum.
Masumi:"baguslah kalau begitu, dengan begini kita semua sudah benar benar kembali bersama, dan keluarga kita akhirnya sudah kembali menjadi lengkap lagi"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sekian. Seperti itulah kisah dari para remaja yang berhasil menggulingkan sebuah organisasi kejahatan hingga mereka berhasil membentuk sebuah ikatan keluarga. Memang perjalanan mereka dipenuhi oleh kebohongan, kesedihan, pengorbanan, pengkhianatan, dan rasa sakit. Namun karena itulah mereka juga dapat menyadari pentingnya rasa kepercayaan, kasih sayang, persahabatan, dan kekeluargaan. Kisah mereka masihlah panjang, dan akan terus menerus di ceritakan kepada generasi selanjutnya, namun seperti kata pepatah, segala sesuatu pasti memiliki akhir, dan sayangnya cerita ini harus berakhir disini. Terima kasih kepada kalian semua yang selalu membaca dan mendukung cerita ini sejak awal hingga akhir. Kalian semua juga termasuk didalam keluarga ini, kami menyayangi kalian. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih banyak kepada kalian semua, semoga kita bisa bertemu lagi di tempat dan waktu yang berbeda. Sampai jumpa 🤗

The Marriage Life of The Detectives Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang