bab 1

123 8 2
                                    

Hujan turun dengan  deras nya. Semua orang pergi. Tinggal Arumi Mahes Arya dan juga milea.

"Papa selain dirimu aku tidak punya siapa pun."

Arya memeluk Arumi. "Kamu masih punya paman, Tante dan juga Mahes. Sekarang aku adalah wali mu," ucap Arya. "Ayo kita pulang,"

Ke empat orang itu pulang mengendarai mobil. Saat tiba di rumah Arya meminta Arumi mengganti baju nya.

"Setelah berganti pakaian aku ingin kita bicara."ucap Arya pada Arumi Mahes dan istri nya.

"Baik,"

Saat memasuki kamar nya Milea mengikuti Arya ," kamu kan sekarang wali Arumi apa harta Aldo jatuh ke tangan kita?" Tanya milea mata nya berbinar membayangkan harta Arumi yang akan jatuh ke tangan nya.

"Tidak saat Arumi lulus kuliah dia punya hak penuh atas harta nya,"

"Tidak bisa di biarkan bagaimanapun kamu yang mengelola perusahaan Aldo"

"Aku tidak suka kamu bersikap serakah milea,"

"Aku cuma---"

"Aku mau mandi sebaik nya kamu juga mandi,"

Setelah itu Arya langsung masuk ke kamar mandi.

******
Arumi mandi di guyuran shower. Saat ia keluar sudah ada baju muslimah dan hijab di ranjang nya.

Arumi tertidur ia terbangun ketika mendengar sAuara ketukan.

Arumi bangun rasa nya ia mengantuk. Ah ia lupa kalo sebelum ini ia di suruh berkumpul di ruang tamu. "Ah aku lupa." Buru buru ia membuka pintu.

"Kami menunggumu sedari tadi,"

"Maaf aku ketiduran.,"

Tanpa bicara Mahes pergi.

"Dia kenapa? Tumben dia diam saja. Seperti nya aku bermimpi."ucap Arumi menepuk pipi nya. "Aw sakit. Ini nyata. Tumben dia enggak ngajak ribut. "
*****
Arumi menuruni tangga disana sudah ada Ayah dan ibu Mahes. Ia tau kalo milea tidak terlalu menyukai nya seperti Mahes yang membenci nya.

"Ada apa, kenapa papa menyuruh kami berkumpul aku capek mau tidur," ucap Mahes.

"Kemarilah nak," ucap Arya pada Arumi.

"Maafkan Arumi yang ketiduran. ,"

"Tak apa paman tau kamu capek"

"Mahes, Arumi,"

"Ya pa,"

"Iya paman,"

"Sebelum kecelakaan itu terjadi Aldo sering berbicara pada Paman. Kalau ia ingin menikahkan Arumi dengan Mahes."

"Apa!!!!" Teriak Arumi dan Mahes bersamaan.

"Aku menolak," ucap Mahes datar.

"Aku juga menolak. Tidak menikah saja kami bertengkar seperti kucing dan tikus. Apa lagi menikah. Bisa perang dunia," ucap Arumi.

"Papa tak perlu persetujuan mu Mahes. Kau juga Arumi. Seminggu lagi kalian menikah secara resmi tak ada tapi tapian."

"Mama enggak setuju. Apa kamu salah minum obat. Tiap hari mereka bertengkar apa lagi setelah mereka
Menikah. Bisa pecah kepalaku," ucap Milea.

"Mama benar pa. Lagian Mahes masih kls 3 SMA. Mahes enggak ingin nikah muda."

"Keputusan Papa sudah final." Kemudia Arya pergi meninggalkan ketiga orang tersebut di meja makan."

Mahes yang tak terima langsung pergi mengikuti Arya. "Pa, Mahes mohon jangan seperti ini. Aku tak mencintai nya . Kita berdua saling benci. Bagaimana kita bisa menikah."

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang