Chapter 18

549 52 2
                                    

Warn! Typo bertebaran

Putar lagu mulmednya agar lebih nge-feel wkkwk..


“ Perlahan .. Tapi pasti..”

"Dari mana? "

Hinata menoleh menatap Naruto yang berjalan pelan mendekatinya dengan kedua tangan memegang bingkisan.

Hinata tersenyum pada Naruto. "Menemui Sasuke-san. "Jawab Hinata.

Naruto mengeryitkan keningnya heran. Dia kini berdiri di samping Hinata. "Bukankah aku sudah memberi tahu mu untuk menjauhi nya.. Kasihan Sakura-"

"Aku tahu kok. Dengarkan dulu cerita ku. "Potong Hinata. Naruto hanya memilih diam memberi ruang untuk Hinata bercerita.

"Sasuke-san.. Dia mengatakan dia menyukai ku lebih tepat nya seperti rasa cinta. Lalu aku mengatakan untuk berhenti menyukai ku.. Karena Sakura-san menyukai nya. Dia terkejut. Dan aku mengatakan dia harus berusaha menyukai Sakura-san."Cerita Hinata pada Naruto.

Keduanya berjalan bersampingan. Naruto mengangguk paham untuk cerita Hinata.

"Sasuke-san itu.. Dia hebat. Dia bahkan mengatakan nya secara langsung jika dia suka pada ku. "Ujar Hinata sedangkan Naruto hanya diam mendengarkan.

"Lalu? "

"Yah.. Keren saja. Dia juga sepertinya orang yang baik. "Ujar Hinata. Naruto mengangguk setuju dengan ucapan Hinata.

"Ya, Aku tahu itu. "Sahut Naruto singkat. Hinata menatap Naruto lalu tersenyum manis.

"Kau belum pernah mengatakan kau menyukai ku, kan? "Ucap Hinata menatap Naruto. Naruto menatap Hinata datar.

"Sudah. "

"Benarkah? Kapan? "

"Malam itu saat kita memutuskan untuk menjauh. Ingat awal musim gugur. "Jawab Naruto santai. Hinata tersenyum lalu mengangguk.

"Jika aku meminta mu mengatakan nya lagi, bagaimana? "Ucap Hinata. Naruto menghela nafas pelan lalu menatap lurus ke depan.

"Kenapa kau mau aku mengatakan nya lagi? "Sahut Naruto. Hinata tersenyum dengan bahagia.

"Hanya ingin dengar saja. "

Naruto menghela nafas pelan. "Kata-kata cinta tidak perlu sering di katakan. "Ucap Naruto. Hinata mengeryit heran.

"Kenapa? "

"Bukankah seharusnya kau tahu.. Cinta tidak selalu di ungkap kan dengan kata-kata tapi bisa juga di ungkapkan dengan sikap. Dan orang yang sering mengatakan kata cinta sekarang ini malah yang sering memainkan perasaan cinta. "Ujar Naruto membuat Hinata mengeryit bingung.

"Naruto-kun.. Aku tidak paham. "Sahut Hinata.

"Bodoh sekali. "Umpat Naruto. Hinata melotot ke Naruto.

"Eh! Kau-"

Drep!

Naruto membawa Hinata kepelukannya membuat Hinata terkejut. Mereka berhenti berjalan.

"Lihat lah jalan. Kepala mu hampir terbentur tiang lampu. "Ucap Naruto lalu melepaskan tangannya yang tadi merangkul Hinata dan berjalan meninggalkan Hinata yang terdiam dengan wajah terkejut nya.

Hinata menoleh dan benar saja ada tiang lampu di dekatnya. Hinata tersenyum lalu mengejar Naruto.

"Arigatou, Naruto-kun.. "Ucapnya pada Naruto.

Lotus & Cherry BlossomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang