1.5% School & Daisy Notebook

52 36 5
                                        


●●●

You take a deep breath
And you walk through the doors
It's the morning of your very first day
You say hi to your friends you ain't seen in awhile
Try and stay out of everybody's way

Taylor Swift / Fifteen

Rasa gugup untuk memulai hari baru, gerbang sekolah yang penuh dengan siswa yang berdatangan, spanduk depan sekolah yang berisi ucapan selamat untuk menyambut siswa baru, atmosfer yang terasa tidak asing, dan tahun ajaran baru yang akan dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasa gugup untuk memulai hari baru, gerbang sekolah yang penuh dengan siswa yang berdatangan, spanduk depan sekolah yang berisi ucapan selamat untuk menyambut siswa baru, atmosfer yang terasa tidak asing, dan tahun ajaran baru yang akan dimulai. Amabel Rainey atau Rin, memulai harinya sebagai siswa menengah atas yang naik ke tahun kedua sedang menunggu Shea—teman yang paling dkat dengannya di taman sekolah. Waktu tersisa 10 menit sampai upacara pembukaan tahun ajaran baru di mulai dan Shea tak kunjung datang. Tumben banget, macet kali ya? tebak Rin di batinnya.

Gadis itu memiliki tinggi badan rata-rata perempuan. Rambutnya hitam, panjang, lebat dan sedikit bergelombang, warna kulitnya putih. Sorot matanya seakan tak bernyawa. Tapi jika melihatnya lebih lanjut, matanya indah dan berbinar. Alisnya juga tebal dan penuh.

Sambil menunggu, Rin membaca buku teori panduan dasar untuk memasak—skill dasar baru yang sedang ia pelajari, lalu Rin mengeluarkan dan membuka buku nota kecil yang dia bawa. Ia mencatat hal-hal penting dari buku panduan tersebut.Tepat sebelum Rin semakin tenggelam dalam bacaan, Shea akhirnya datang. Di waktu yang hampir bersamaan, pemberitahuan bahwa upacara akan dimulai diumumkan.

"Rin!" Shea melambaikan tangannya, menghampiri Rin dengan sedikit berlari.

Shea dengan rambutnya yang sebahu, bentuk muka oval dan wajahnya yang kecil akhirnya datang. Tinggi badannya lebih pendek jika dibandingkan dengan Rin. Ingat, hanya sedikit lebih pendek. Walau begitu, proporsi tubuhnya bagus. Shea tanpa diduga orang yang rajin latihan fisik.

"Uhh, hampir aja telat. The power of  kepepet ga main-main" takjub Shea.

"Jangan dibiasain juga. Lama lama power-nya turun, nanti kamu telat beneran loh" Rin mengingatkan.

"Hehehe. Oui, Miss!¹" sahut Shea dengan wajah serius.

Rin hanya membalasnya dengan senyum pasrah.

Kepada seluruh siswa yang berada di lingkungan sekolah, harap bersiap untuk kumpul di lapangan utama karena upacara pembukaan akan segera dimulai. Barang bawaan seperti tas, dan yang lainnya harap dikumpulkan ditempat yang telah ditetapkan.

"Yuk, Rin! Simpen tasnya di kelas terdekat kan?"

Rin mengangguk, "Iya, ayo."

Daisy Notebook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang