3.5% Chopped Onion

31 19 10
                                    

"Eh Nao, kamu hari ini ikut klub, ga?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eh Nao, kamu hari ini ikut klub, ga?"

"Iyaa, walaupun agak sedikit telat gara-gara sakit tapi gapapa deh hehehe."

"Hujan-hujanan emang rame kok, cuma ya inget hari juga dong besoknya masih sekolah Naomiiiii."

"Siap She! Nanti kalo hujan-hujanan lagi aku ajak deh, pas weekend."

"Nahh, kalo gini aku jelas mau."

Naomi membalasnya dengan tertawa.

"Eh Rin, kamu juga hari ini klub kan? Sekarang ngapain?"

"Bikin satu set pasta."

"Ohhh, kalo ada sisa mau dong!"

"Aku jugaaa."

"Ga janji, ya."

"Yah ... yaudah masakin aja."

"Kalo ga enak, ga bisa tanggung jawab."

"Gapapaaa, nanti kita review buat kamu kembangin lagi."

"Betul-betul."

"Eh, tadi MTK makin susah aja ga sih? Hormat banget buat orang yang suka dan jago MTK"

"BENERR, aku mati-matian nahan ngantuk ...."

"Hahahaha, besok-besok bawa kopi tiap pelajaran MTK deh."

"Ide bagus!"

Bertiga mereka lewati jalan menuju gedung klub. Naomi pertama memecahkan obrolan. "Eh udah sampe aja," gedung setinggi 12 meter yang menjadi tujuan mereka bertiga tepat didepan mata. "Aku duluan yaa Shea, Rin" Naomi mengangkat tangannya dan melambai kepada 2 orang yang tersisa sambil berseru, "dadaahhh!"

Naomi lantas berlari menjauh meninggalkan mereka berdua. Gimana ya bilang ke ketuanya ... ga masuk sekolah karna ujan ujanan? hmm. Naomi bermonolog, ia khawatir jika ketua klub tidak akan percaya dengan alasan itu. Dengan perasaan itu, dibawanya sambil berlari menuju ruang klubnya yang berada di paling ujung gedung.

"Daaahh." Shea menggerakkan tangannya ke kanan-kiri. Membalas pamitan Naomi sembari mengangkat kedua sudut bibirnya. Rin merespon pamitannya dengan lambaian tangan kecil.

"Rin aku juga duluan yaa, semangat klubnya!" ujar Shea sembari mengepalkan tangannya di depan—isyarat memberi semangat. Seperti biasa mereka berpisah di tangga yang memisahkan kedua lantai 1 dan lantai 2.

"Dah ...." Rin sepenuhnya berpisah dengan mereka berdua, lanjut berjalan menaiki tangga dengan sedikit malas dan mendengar dalam hati.

Kita semua sudah mengetahui perjuangan Rin menaiki tangga menuju ruang klub. Jadi, kita langsung saja lanjut ke suasana yang ada di ruang klub. Ethan, Ella, dan Zan sudah duduk di kursi masing-masing sedang membicarakan plus–minus sekolah ini. Rin menyusul dan hanya mendengarkan—tidak berniat untuk ikut membahasnya. Di atas meja berjejer bahan-bahan masak yang tersusun rapih, lengkap dengan peralatan masaknya. Mereka bertiga—Ella, Ethan, Zan, menyiapkannya begitu Zan datang sambil membawa bahan masak.

Daisy Notebook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang