Bab 8.

2.8K 181 8
                                    

"Inget ya, lo jangan bilang siapa-siapa!"

"Lo juga, jangan cepu!"

Haruto dan Jihoon sedari pagi terus berdebat, mereka saat ini akan berangkat ke sekolah dengan mobil yang dikendarai oleh Jeongwoo, sedangkan Junkyu pemuda itu duduk di samping kemudi dengan pakaian culun yang biasa di kenakan ke sekolah.

"Kenapa mereka terus bertengkar??" Junkyu memijat pelipisnya pusing, sedari semalam Jihoon dan Haruto terus berdebat hal yang itu itu saja,

Sedangkan Jeongwoo, pemuda itu hanya mengangkat bahunya acuh.

Haruto dan Jihoon terus beradu mulut, namun lama kelamaan tangan mereka mulai saling memberi pukulan pada satu sama lain, sampai tangan keduanya merembet saling menjambak.

"Lo duluan anjing!"

"Uke jadi-jadian lo, lepasin rambut gue anjir!"

"Dari pada lo uke sangean, lepasin dulu rambut gue anjir!"

Ckit!

"Berhenti!"

Peringat Junkyu yang sudah mulai muak melihat Haruto dan Jihoon yang terus bertengkar, Jeongwoo meminggirkan mobilnya di jalan sepi.

Jihoon dan Haruto sontak langsung melepaskan jambakannya masing-masing, dua submisif itu tertunduk takut ketika melihat dua dominant mereka yang menatap mereka dengan tatapan tajam.

"Kalian bukan bocah, jangan terus bertengkar!"

"Maaf" Lirih Haruto dan Jihoon secara bersamaan,

"Jangan bertengkar lagi, mengerti?!"

"Cepat baikkan!" Titah Jeongwoo menyuruh kedua pihak bawah itu untuk saling bersalaman.

Jihoon dan Haruto saling melirik kemudian menatap sengit kembali satu sama lain, Jihoon menyodorkan tangannya meminta Haruto untuk bersalaman yang langsung disambut oleh si Watanabe.

Namun lama kelamaan tangan mereka semakin memegang erat satu sama lain, keduanya mulai menjerit kesakitan.

"Lepasin woy!"

"Lo duluan Jihoon!"

"Lepasin tangan gue uke jadi-jadian!"

"Astaga!" Junkyu sepertinya harus turun tangan, pemuda lantas membuka pintu mobil bagian belakang dan menarik Jihoon untuk turun "Duduk di depan!"

"Apa lo?!"

"Lo yang apa?!"

"Sudah-sudah!" Junkyu menarik Haruto kedalam pelukannya membiarkan Jihoon duduk di depan dan ditenangkan oleh Jeongwoo.

"Kalian ini kenapa sih, biasanya juga akur!"

Jihoon mengalihkan pandangan, enggan untuk menatap tajam mata kekasihnya yang begitu mengintimidasi "Haruto yang mulai duluan!"

Haruto yang merasa namanya disebut tentu saja tak terima, apalagi di tuduh tuduh,

"Jihoon yang mulai duluan, dia pake otot!"

Haruto mulai berontak kembali didalam dekapan Junkyu, sedangkan Junkyu yang mulai geram tentu saja menarik kedua tangan kekasihnya yang akan menjambak rambut Jihoon.

Jeongwoo juga membalikan tubuh Jihoon yang sudah berbalik kebelakang akan kembali menjambak Haruto.

Jeongwoo menarik kedua tangan Jihoon ke depan, mengeratkan sabuk pengaman pada tubuh kekasihnya.

"Kamu ngerti diam gak? Saya bilang diam, diam Park Jihoon!" Mata Jihoon berkaca-kaca ketika mendengar nada bicara Jeongwoo yang begitu dingin, bibir pemuda itu melengkung kebawah dan mulai terdengar isakkan kecil.

OBSESI NERD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang