Part 2

2 0 0
                                    

Hari ini hari pertama ku memasuki kuliah, saat ingin masuk gerbang kampus aku bertemu bella dan berkata " hai pagi" dia menjawab " hai kamu pagi juga datangnya" "iya hehehehe". Dan obrolan itu berjalan hingga kami sampai di kelas ternyata masih sepi jadi kami menunggu sambil berbincang bincang tentang diri masing masing. Yes bella itu orangnya asik kami seprekuensi, setelahnya semua mahasiswa memasuki kelas dan setelahnya di susul dengan dosen kami, saat pelajaran hampir ingin dimulai ada satu mahasiswa yang telat yang lain dan yang pasti dia haikal, alhasil dia kena ceramah singkat dari dosen kami dan setelahnya dia persilahkan duduk.

Setelah jam pelajaran selesai aku dan bella ingin ke kantin untuk makan siang, sesampainya dikantin ada keributan ya siapa lagi kalau bukan si haikal, entah apa permasalahanya tapi aku berkata dalan hati "{dasar rese}". Konfil itu mulai terselesaikan kerena datang kakak ketua ospek itu, ehhh pada belum tau ya namanya kakak ketua ospek namanya kak RISKI KURNIAWAN bagus bukan? mendengar namanya saja aku langsung buyar, karena kak riski suasana yang tadinya benar benar kayak tauran berubah sedikit damai, setelah aku dan bella selesai dengan makan siang kami rencananya kami ingin keperpustakaan namun bella punya rencana yang mendesak hal hasil aku sendirian keperpustakaan, dalam perjalanan aku bertemu dengan haikal yang tiba tiba berkata "namamu? Dan nomor wa" aku kanget dan terdiam ini anak kenapa dalan pikirku, tanpa menjawab pertanyaannya aku langsung pergi tapi dia malah menahan tanganku, aku reflek teriak "APAAN SIH LEPAS" dia benar benar keget dan lepasin genggamannya dari tangan ku dan aku langsung pergi, kejadian itu benar benar membuat ku sedikit kesal, bukan kerena dia minta nomor wa tapi karena dia berani menyentuhku.

Keesokan harinya kelasku dimulai sedikit siang karena dosennya yang punya rencana lain, ya apa boleh buat, jadinya aku pergi kerja terlebih dahulu bekerja di sebuah cafe yang rumayan terkenal dan aku sebagai penjaga kasir sekaligus pelayan cafe ya untuk mahasiswa baru sepertiku itu pekerjaan yang cukup keperluanku juga tak terlalu banyak. Dan setelahnya aku bisa berkuliah dengan tenang dan terkadang juga ayahku yang kerja jauh dari aku dan keluarga mengirimkan uang namun aku pakai uang itu hanya untuk adek dan ibuku sedangkan aku berusaha mencari sendiri bahkan saat kekurangan terkadang aku hanya diam dan terus bekerja. Kehidupan yang kujalani sekarang adalah hal yang sangat sulit, berkuliah dan juga menjadi tanggung jawab selama ayah tidak ada. Terkadang jika aku sedih kucoba mengirim ayah pesan menceritakan apa yang ku alami dan apa saja yang terjadi pada ibu dan adikku. Ayah pekerja yang bekerja di bawah perusahaan besar dimana jamnya sangat sibuk dan kalau pun ada waktu luang pasti didunakan untuk istirahat, aku,ibu dan adik sudah paham akan hal itu terkadang ayah menelponku tapi banyak diwaktu yang tidak tepat sekalinya ada kesempatan pasti sangat singkat karena pulsa menelpon luar negri sangat mahal.

Tekat ku kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi dan juga belih layak untuk keluarga ku agar ayah tidak harus bekerja jauh dari rumah, mencoba mengubah semua situasi keluargaku menjadi lebih layak lagi. Awal yang baik untuk tahun pertama di perkuliahan namun aku tak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya, entah apa yang akan ku dapat dari dunia baru yang kujalani.

Bertemu Dia (Haikal)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang