Claudia bangun dari duduknya dan langsung menghampiri pak edi yang bedara di dekat mobil bus,
"pak saya izin pulang duluan karena adik sama sakit pak, kasihan ibu saya sendirian"
"astaufilullah, baiklah silahkan, tapi apa tidak apa apa kamu pulang sendirian?"
" tak apa pak saya bisa sendiri"
Haikal yang memandangi claudia merasa ingin tahu apa yang sedang di bicarakan claudia dengan pak edi.
Dengan terburu-buru claudia mengambil tas yang berada di daam bus.
"eh tunggu, lo mau kemana?" tanya haikal yang sedang memegang tangan kiri claudia
"kal gue mohon jangan ganggu gue, gue lagi buru-buru" sambil berusaha melepaskan genggaman tanga haikal.
"buru-buru kenapa sih?" dengan wajah tengilnya
"kal lepasin, adek gue sakit dan gue harus pulang sekarang"
"gue ikut lo, gue temanin"
"udah gue bisa sendiri, lepasin kal"
Bella datang dan bertanya "ada apa sih dy? Lo kenapa?"
"adek gue sakit dan cowok rese ini gangguin gue, gue harus buru-buru bel"
"haikal lepasin dong kasihan dya"
"tenang dia gue yang antar"
"gue gak yakin sama lo" jawab bella
"bye kita pergi dulu" sambil menarik tangan claudia yang kaget karena di tarik oleh haikal
Yang meninggalkan rombongan.
"eh lo jagain teman gue, awas ya lo dia kenapa-kenapa"
Haikal melambaikan tangan sambil menarik claudia dan sedangkan claudia merasa tidak nyaman dengan genggaman tangan haikal yang cukup kuat.
"lepasin tangan gue....." sambil mencoba melepaskan genggaman tangan haikal
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Dia (Haikal)
RomanceKisah ini berdasarkan peristiwa yang hampir dialami pasangan pada umumnya, sangat realistis dan begitu menyedihkan. Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di inginkan bertemulah dua insan yang saling jatuh cinta, mahasiswa di universitas negeri...