Hari ini kami berangkat menggunakan bus yang di sediakan kampus, dalm perjalanan ke tempat tujuan di dalam busku yang terdapat geng haikal di dalam nya membuat suasana benar – benar berisik dan ribut.
Selama perjalanan aku hanya mendengarkan lagu di ponsel ku yang cukup membuatku tenang dari keributan yang terjadi, namun tiba- tiba ada yang menarik hansetku dan berkata
"kamu sangat membosankan!" candaan haikal
Kujawab dengan tatapan sinis yang dingin yang membuat haikal sedikit diam, setelah beberapa jam perjalanan tibalah kami di tempat karyawisata yaitu penelitian sosial kehidupan daerah setempat. Dari karyawisata ini kami diharuskan membuat laporan tentang kehidupan sosial warga sekirar, yang lebih menyebalkan ya berkelompok
" kumpul – kumpul dulu!!! " teriakan pemimpin perjalanan kami,
"nah kali ini kita akan melakukan penelitian tentang warga sekitar dikarenakan kalian terlalu ramai ada baik kalian kerjakan berkelompok aja biar gak ribet cari banyak narasumber, satu kelompok 5 orang ya, oke good luck " itu saja yang dikatakan oleh pembimbing kami. Dan semuanya membentuk kelompoknya masing masing lalu berpencar.
Ya karena sudah ada kelompok masing masing yang tersisa hanya aku dan bela, juga 3 mahasiswa yang tak lain haikal dan dua pengawalnya. Aku bersama bella tak ingin sekelompok dengan mereka ya walau temannya haikal cukup pintar tapi haikal itu menyebalkan.
Kami harus menjalankan penelitian ini dangan cepat kerena waktu yang terbatas, kami bertemu nara sumber bernama pak Edi beliau adalah salah satu orang yang berpengaruh di desa ini. Pertanyaan pertanyaan pun mulai kami tanyakan pada pak Edi,
" apa yang menjadikan kawasan ini menjadi sebuah kawasan yang sedikit memiliki wisatawan sedangkan dengan pemandangan yang indah ini, sangat disayangkan apa tanggapan bapak tentang ini? "
" daerah ini masih menjadi daerah yang asri bagi warganya sangat jarang dan tidak banyak wisatawan yang mengetahui tempat ini dengan begitu masih sangat bagus dan indah tempat ini juga pada sektor pertanian tempat ini masih bisa mengekspro hasil pertaniannya keluar kota dengan begitu warga disini masih memiliki pendapatan yang lain selain menjalankan kerja dikawasan sekitar" jawab dari pak edi.
Dan beberapa pertanyaan pun mulai kami pertanyakan, setelah selesai bertanya kami melanjutkan kegiatan berikutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Dia (Haikal)
RomanceKisah ini berdasarkan peristiwa yang hampir dialami pasangan pada umumnya, sangat realistis dan begitu menyedihkan. Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di inginkan bertemulah dua insan yang saling jatuh cinta, mahasiswa di universitas negeri...