Kampus dan rumah itu tak terkalu jauh jadi biasanya aku ke perpus yang ada di kampus untuk cari materi karena kalau beli buku pasti uangnya banyak yang keluar hal hasil aku kejar kejaran nulis dan membaca, semua meteri ku dapatkan dan selesai hampir jam 7 malam dan magrib tiba,
"saatnya pulannnggg" smabil menghela napas dan beranjak dari tempat dudukku lalu jalan keluar menuju masjid terdekat untuk melaksanakan sholat baru pulang kerumah, setelah sholat dan hendak pulang kerumah aku melihat segerombolan anak yang kelihatannya mau balapan liar atau tauran aku juga gak tau tapi yang pasti aku sedikit risih, ditambahlagi rumahku harus melewati jalan tersebut mau gak mau harus berani, saat dengan santainya aku berjalan ada suara
"hai kutu buku beru selesai ya?" dan itu haikal
Aku berjalan tanpa menghiraukan perkataannya tapi tiba tiba tangan ku di tarik " apaan sih lepas gak gak jelas banget jadi orang"
" aku bertanya tapi kamu gak jawab sombong amat"
"bodo"
"cantik cantik jangan galak dong neng" salah satu temannya berbicara
"disini dulu aja temanin kami"
Aku hanya menatap sinis dan menepis tangannya haikal lalu pergi tanpa berkata apa pun
Lalu haikal betreriak " hati hati jalan sendiri ntar ada setan"
Kesal banget rasanya pengen ninju tu si haikal tapi disana cowok semua ya udah aku tahan.
Keesokan harinya ketua menyuruh kami semua untuk kumpul membahas tugas kelompok karena akun juga libur jadi ya sudah aku ikut, saat semuanya sudah berkumpul satu maslah ya kalian taulah siapa lagi kalau bukan haikal itu anak kok suka cari masalah gitu ya, ketua bertanya pada kami berdua
"kalian tau haikal kemana" kami hanya menggelengkan kepada dan tanpa haikal akhirnya kami memurai diskusinya, tidak lama setelah kami selesai diskusi haikal tiba dan bilang
"maaf aku telat" dengan santainya dia bilang gitu astaga kesalnya aku dalam hati ketua berkata
"lo kemana aja kita semua udah selesai baru lo datang"
"maaf bro gue tadi ada urusan negara"
Dalam hati aku "{negara apanya palingan juga tauran}"
Lalu ketua menyuruh haikal dengan cara terpisah untuk menghapal sendiri materi tersebut.
Lalu kami buabar karena punya jam kuliah masing masing sedangkan aku nanti siang jadi mau cari makan dulu, tapi lagi lagi haikal jahil dan ganggu aku dia bilang
"ketemu hantunya?" Aku hanya diam dan pergi tapi dia mengikutiku terus dan aku merasa risih dan berbicara kuat
"BISA PERGI GAK SIHH?"
"gak soalnya kamu enak di ganggu" singgungnya
"{dasar rese}" dalam hatiku, lalu aku pergi sambil berlari ke bus yang akan berangkat karena aku tau haikal gak punya kartu bus jadi aku aman dia gak ikuti lagi. Aku turun gak jauh dari kampus dan mempir ke warteg langganan ibuk kalau lagi gak masak aku makan disana, selesai makan kekampus lagi kerena aku mau keperpus lagi sambil nunggu jam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu Dia (Haikal)
RomanceKisah ini berdasarkan peristiwa yang hampir dialami pasangan pada umumnya, sangat realistis dan begitu menyedihkan. Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di inginkan bertemulah dua insan yang saling jatuh cinta, mahasiswa di universitas negeri...