muak

21 2 0
                                    

Karna perintah dari ratu Freya kemarin jadi Harvey langsung menuju lapangan memanah di pagi hari.

"Aku akan dilatih oleh siapa?" Tanya Harvey ke pimpinan dayang.

"Oleh panglima perang kita yang sekaligus pemanah dan petarung paling hebat di deretan 11 kerajaan wilayah utara yaitu kerajaan NL,GM dan lainya"

"Wahhhh,oke" kata Harvey.

Setelah itu Harvey latihan hingga sudah siang.

"Oh iya aku harus ke desa" kata Harvey.

"Baik putri,mari kita lanjutkan latihan esok hari" kata panglima perang yang melatih Harvey.

Para dayang sudah bersiap membawa peralatan dan menunggu Harvey di depan gerbang kerajaan.

Tapi entah ada apa tiba tiba seorang penasihat kerajaan berjalan menuju Harvey bersama para pengawalnya.

"Putri,sudah berapa kali saya ingatkan jangan terlalu sering bertemu rakyat biasa apalagi bergurau bersama mereka,itu bisa merendahkan martabat anda sebagai seorang putri" kata si penasehat kerajaan.

"Menyalurkan ilmu untuk sesama manusia tidak akan merendahkan martabatku" bantah Harvey dengan anggun.

Lalu dengan tidak menghiraukan penasehat tersebut Harvey langsung saja pergi menuju gerbang keluar.

"Tapi anda juga sudah berkali kali terluka itu karna apa?itu karna anda suka bergaul dengan masyarakat dan menjadikan musuh berpikir anda adalah sasaran empuk"

Mendengar itupun Harvey berhenti sejenak lalu lanjut berjalan tanpa memperdulikan bahkan hanya menoleh pun tidak.

Harvey sudah muak dengan si penasehat kerajaan yang selalu hanya memikirkan kerajaan dan tidak dengan kesejahteraan rakyat.

Bahkan dia meninggalkan keluarganya hingga miskin demi menjadi bagian dari kerajaan.

Dan gimana nasib keluarganya?yhaaaaa di terlantarkan.

Harvey juga sering ngajak anak si penasihat itu belajar baca tulis juga melukis bareng anak desa lainya.

Dan istri penasihat itu juga sering dibantu ekonominya oleh Harvey.

Ratu Freya waktu itu sudah menawarkan agar keluarga si penasihat itu di sejahterakan dengan syarat pengabdian yang tulus.

Namun si penasihat menolak karna dia bilang sudah bercerai.

Yaudah dehh jadinya Harvey bantu diam diam tanpa orang kerajaan tau.

"Ayo kita langsung aja ke desa,udah hampir siang bolong keburu mereka kepanasan" kata Harvey.

"Siang bolong?apa maksudnya putri?"tanya pimpinan dayang.

"Emmm udah ga usah dipikirin,ayo berangkat aja" kata Harvey.

"Bahasa putri aneh" celetuk salah satu dayang.

"Ssstttttt diam kamu tidak sopan" kata pimpinan dayang ke salah satu dayang tadi.

"Maaf putri" katanya.

"Tidak apa apa,bahasaku memang terkadang aneh untuk kalian" kata Harvey.

Mereka lanjut jalan ke desa lewat hutan kerajaan NL.

Dan setelah perjalanan yang terbilang singkat akhirnya mereka sampai di sebuah tempat berteduh di bawah pohon besar.

"Kemana anak anak,bukannya mereka sudah tau jika hari ini akan belajar bersama putri" kata pimpinan dayang.

"Kita tanyakan saja ke salah satu anak di rumahnya" kata Harvey.

Harvey menghampiri rumah istri dari penasihat kerajaan untuk menanyakan dimana anaknya dan yang lain.

"Permisi bu Vanny" panggil dayang.

Dengan terkejut bu Vanny keluar dari rumahnya.

"Bu apa anak ibu dirumah?" Tanya Harvey.

"Maaf putri,pagi tadi anak anak sudah berkumpul untuk menunggu putri Harvey dan bahkan kami para orang tua juga ikut,namun sebelum putri datang orang orang dari kerajaan NL membubarkan kami sambil mengancam" jawab bu Vanny.

"Sudah kuduga,dasar biang resek"kata Harvey dalam hati.

"Benar putri,ini pasti ulah suamiku,tolong ampuni dia" kata bu Vanny yang seakan tau isi hati dari Harvey.

"Oh tidak masalah bu jangan hiraukan dia,tolong sampaikan pada anak anak belajarnya kita undur besok siang" kata Harvey.

"Baik putri Harvey" jawab bu Vanny.

"Terimakasih bu,sampai jumpa besok" kata Harvey.

Harvey dan para dayang kembali menuju tempat duduk besar yang ada di bawah pohon besar.

Disitu Harvey mulai melukis apapun yang ada di pikirannya dengan tenang.

Para dayang pun menikmati suasana tenang ini.

Tiba tiba ada suara seorang perempuan.
"Bagaimana bisa kamu melukis menggunakan warna,darimana ide itu, bagaimana caramu membuatnya"kata seseorang itu.

"Maaf dia adalah putri Harvey dari kerajaan NL" kata pimpinan dayang yang berusaha menjelaskan kepada orang tersebut agar tidak mengganggu putri Harvey.

"Tidak apa apa,duduklah" kata Harvey.

Hy Hy dukung cerita ini dengan vote dan komen ya.....❤️❤️❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CERITA HARVEY (Jenrina)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang