mashiho

20 7 0
                                    

Jujurly, aku mulai ga pede sama cerita ini. Mau unpub tapi nanggung.

Move on¡☆

Sesuai janji, mereka berlima liburan di salah satu tempat bermain sambil piknik di taman.

"Eh.. gue mau ke rumah hantu deh, ke sana yuk!" seru Hyein.

Jeena refleks menggeleng keras, tau sendiri Jeena penakut kalo udah soal hantu atau yang gelap-gelap begitu.

"Ngikut ae gue sih," sahut Asahi.

"Asahi ikut gue juga ikut," sahut Jaehyuk saat mendengar Asahi menyetujui ajakan Hyein.

Kini Hyein menatap Junkyu dan Jeena, ia sudah tau jika Jeena akan tetap menolak keras.

"Jun, ikut kaga? kalo si Jeena mah pasti kaga ikut, tu bocah cemen banget."

"Nggak, gue mau keliling nyari jajan aja," tolak Junkyu.

Jeena diam-diam tersenyum penuh kemenangan, ia mempunyai teman untuk tidak masuk ke rumah hantu itu.

Karna biasanya Jeena akan ditinggal sendirian, dan mereka bertiga akan masuk ke dalam. Tapi sekarang berbeda, Jeena memiliki teman.

"Yauda, nanti ketemuan di taman pas jam makan siang aja," ujar Hyein lalu menggandeng kedua manusia yang ingin ikut masuk ke dalam rumah hantu itu.

"Dadah Jeena-ku sayang.. jagain Jeena ya Kyu.."

Dan ketiga manusia itu hilang, maksudnya masuk ke dalem rumah hantu itu.

"Kenapa gak ikut mereka?" tanya Jeena.

Junkyu menoleh lalu tersenyum.

"Gak tau, firasat aku bilang buat gak ikut dan nemenin kamu."

Entah kenapa jantung Jeena berdetak kencang, apakah ia terserang penyakit jantung dadakan? mengapa jantungnya berdetak cepat seperti ini?

"O-oh.. yauda ayo keliling, gue laper."

Junkyu mengangguk dan mengikuti langkah Jeena yang entah kemana.

•🐨•

"Jun! ke sana yuk! bandonya lucu lucu banget.." ucap Jeena sambil menunjuk-nunjuk tempat penjual aksesoris.

Junkyu tersenyum senang, ia merasa gemas dengan Jeena yang dengan riang menunjuk-nunjuk tempat itu.

"Ayo!" seru Junkyu lalu menarik tangan Jeena.

Jeena mengambil bando dengan kuping kelinci, lalu memakaikan itu di kepala Junkyu.

Jeena menyengir saat melihat wajah terkejut Junkyu. Laki-laki itu mengira Jeena akan memakai bando untuk dirinya sendiri.

"Lucu, foto dulu."

Jeena hendak memotret Junkyu, tetapi Junkyu lebih dulu meraih ponsel Jeena.

"Bareng, aku gak mau foto sendirian," ucap Junkyu lalu mengambil bando yang sama dengannya dan memasangkan itu kepada Jeena.

"Nah udah, baru sekarang foto."

Tiba-tiba saja Junkyu merangkul pinggang Jeena lalu memotret mereka berdua.

Kalian tau? wajah Jeena sudah memerah padam, gadis itu memandang Junkyu yang sedang fokus melihat hasil potret mereka.

"Habis ini mau kemana lagi? mau cari eskrim gak?" tanya Junkyu.

Jeena hanya diam, manik matanya masih menatap Junkyu dengan pipi yang memerah.

"Jeena?" panggil Junkyu, dan membuyarkan lamunan Jeena.

"O-oh iya? a-anu ke-kenapa?" ucap Jeena terbata-bata sambil melirik sekitarnya.

Tapi tatapannya malah terkunci pada satu objek, hal itu membuat Junkyu juga menatap objek yang Jeena lihat.

Di sana, ada Mashiho, iya Takata Mashiho. Dengan perempuan yang menggandeng tangan laki-laki itu.

Mata Jeena memanas, apalagi saat melihat perempuan itu mencium pipi Mashiho. Apakah ini alasan Mashiho memutuskan hubungan itu.

Junkyu yang menyadari hal itu menjadi bingung dan khawatir. Jeena mulai mengeluarkan air matanya, ia bukan sedih atau bagaimana, hanya saja rasanya sangat kecewa dengan tingkah Mashiho.

Saat hendak berjalan menuju Mashiho, tangan Jeena ditahan oleh Junkyu. Laki-laki itu membalik tubuh Jeena menjadi menatapnya.

"Jeena-ya.. jangan liat ke sana, aku mohon jangan liat kebelakang. Aku mau kamu cuman ngeliat aku, jangan pernah ngeliat ke dia lagi. Aku suka kamu Jeena-ya.." ucap Junkyu.

Jeena tersentak mendengar itu, tapi entah mengapa ia merasa dunia kini berpusat pada Junkyu, bukan Mashiho lagi.

Junkyu menunduk, mengikis jarak diantara mereka. Sampai bibirnya menyentuh bibir Jeena, lalu mengecupnya lama.

Beberapa detik kemudian Junkyu mulai menjauhkan kepalanya lagi.

"Maaf Jeena-ya.. aku gak bisa nahan perasaan aku lagi, aku- hppmm-"

Jeena menangkup wajah Junkyu lalu kembali menempelkan bibir mereka.

Junkyu tersentak, tapi ia malah memejamkan matanya dan mulai melumat lembut bibir bawah Jeena.

Cekrek!

"WAKAKAKAK kena lo! ditinggal malah ciuman di sini," gumam Hyein sambil terkikik geli melihat Jeena yang mencium Junkyu.

"Temen lo itu," sahut Jaehyuk.

Asahi tersenyum penuh arti, sepertinya ada yang akan jadian.

"Ada bagusnya juga kita tinggalin tadi," gumam Asahi yang diangguki oleh Hyein dan Jaehyuk.

Move on¡☆

Cie yang lagi nyengir baca part ini, padahal kemaren Jeena bilang gak mau nerima orang yang suka sama dia, tapi kok malah nyosor ya?😃

Part ini agak panjang, khusus Jeena dan Junkyu. ahayyy

[Sudah revisi]✔

Move OnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang