PART 5

355 14 0
                                    

HALLO GUYS SEBELUM BACA JANGAN LUPA VOTE YA
HATI- HATI TYPO BERTEBARAN.

Dialam bawah sadar seorang gadis sedang menerka- nerka mengapa dia ada disini, dimana dia berada, dan siapa yang membawanya.

" Allisya.." panggil seseorang dari belakang.

Dia adalah aqilla khaleesi dewangga raga yang ditempati allisya saat ini.

" Lo siapa, kenapa lo tau nama gw" tanya allsya.

" Gw aqilla pemilik raga yang saat ini lo tempati" jawabnya.

" Apa yang sebenarnya terjadi kenapa gw bisa masuk ke raga lo" ucap allisya.

" Gw yg narik lo ke raga gw sya gw nyerah gw udah cape sama semuanya gw cuma mau perhatian abang' gw balik lagi ke gw seperti dulu tapi itu cuma mimpi yang ga pernah bisa gw gapai karna ada penghalang yang kuat, gw juga cape bully org tiap hari dengan alasan gw suka sama seseorang padahal sama sekali ngak gw deketin dia cuma buat dapet perhatian abang' gw lagi, tapi mereka malah benci sama gw, gw tau cara gw salah tapi gw pengen egois buat bahagia apa ga boleh, dan akhirnya gw nyerah sya" ceritanya.

" Gw bakal bales apa yang org itu perbuat sama lo, dan gw bakal rebut perhatian abg' lo lagi" ujar allisya dgn smirik.

" Makasih sya gw cuma mau abang'gw ga ketipu sama cewe ular itu".

" Lo tenang aja gw pastiin itu ga akan terjadi" ucap allisya.

" Hm.. lo boleh pergi sekarang lo ikutin aja cahaya yang ada disana, tolong jaga keluarga gw, gw tau lo bisa" ucapan terakhir aqilla sebelum menghilang.

Saat melihat cahaya yang dimaksud aqilla, allisya pun mengikuti cahaya tersebut, dan ketika kesadarannya kembali seseorang menyapanya.

" Hay, prinses papi udh bangun hmm" sapa renard.

Ya dia renard dewangga ayah dari aqilla khaleesi dewangga yang baru saja pulang dari kantor nya langsung menuju rumah sakit ketika mendengar kabar putri nya sudah sadar.

" Papi? Papinya aqilla" tanya allisya meyakinkan.

" Iya prinsess ini papi kamu lupa sama papi" aqilla mengangguk.

Jadi guys allisya kita sebut sebagai aqilla ya, karna dia sekarang jdi aqillas.

" Yaudh gpp, nnti kamu akan ingat lagi, kamu makan dulu ya papi suapin" tawarnya

" Aal- aqilla bisa sendiri kok pi, papi pasti cape kn habis pulang kerja" tolaknya.

"Ga kok papi ga cape, cape papi ilang kalo liat kamu" ucap renard tersenyum.

" Gpp pi qilla aja".

" Yaudah papi keluar dulu ya, kamu abis makan langsung minum obat" aqilla mengangguk.

Renard keluar dari ruangan untuk mengurus administrasi karana putrinya sudah dibolehkan pulang oleh dokter.

Setelah selesai membereskan semua barang-barang aqilla dan org tua nya segera pulang. Sesampai di mansion mereka langsung masuk dan saat didepan pintu terdengar suara canda tawa org' didalamnya lebih tepatnya diruang tamu, ternyata org tersebut adalah abg dari aqilla dan teman- teman nya ya yang mestinya cewe ular itu juga berada di sana.

Aqilla masuk sendiri karena org tua nya masih diluar memerintahkan beberapa bodyguard untuk membawa masuk barang- barang aqilla kekamarnya.
Saat melewati ruang tamu tempat dimana abg' nya berada tiba' ada suara seseorang yang memenggilnya.

" Aqilla, kamu dari mana aja abg kamu khawatir sama kamu ga pulang selama satu minggu" ucapnya dgn lembut dan menundukkan kepalanya karena takut.

Ya tidak ada yang tau keadaan dan dimana aqilla selama satu minggu ini kecuali org tua dan pastinya pelaku kecelakaan aqilla.

" Kamu kemana aja, kamu ga pergi sama om' kan aku sering liat org' yg jrang pulang itu begitu" ucap nya lagi

" Bukan urusan lo" jawabnya dgn wajah datar.

" Lo ga tau diri banget ya udah baik aura nanyain kabar lo" ucap andra.

Diandra putra dewangga putra kedua dari pasangan renard dewangga dan clarisa putri anjani. Dian adalah panggilan dari teman- temannya, dian memiliki sifat yang humoris dan sedikit bobrok.

Aqilla tidak mempedulikannya dia melanjutkan langkahnya untuk menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai atas, namun niatnya tertunda karna lagi' seseorang menegurnya.

" Dari mana" ucap nya singkat namun terdengar tegas.

Ia adalah diondra axel dewangga putra sulung dari pasangan renard dewangga dan clarisa putri anjani, dion org yang jarang berbicara, memiliki sikap yang dingin namun ia sangat peduli pada sang adik, walaupun tidak ia lihatkan pada org sekitarnya.

" Rumah sakit" jawab aqilla jujur karna memang benar adanya.

" Alah alesan palingan juga abis ngejalang iyakan ngaku aja deh lo" sahut dian.

Aqilla yang mendengar itupun seketika merasa emosi.

" Gw bilang bukan urusan lo, mau gw ngpain lo g berhak ngatur gw emg lo siapa hah" ucap nya sedikit tinggi.

Mereka yang berada disitu merasa aneh dan terkejut, aqilla yang biasanya akan mencari perhatian abg' nya jgn kan membentak untuk menatap abg nya pun ia tidak berani jika ditanya seperti tadi. Tapi sekrang ia berbicara dgn nada tinggi dan bhsa yg tidak formal.

" Udah berani lo ngejawab sekarang ya" sahut dian.

" Emg lo siapa yg harus gw takuti" jawab aqilla.

" Gw abg lo, seharusnya lo lebih sopan sama gw" kata dian.

" Sejak kapan lo anggap gw adik lo" tanya aqilla.

Dian terdiam saat mendengar ucapan adiknya itu.

Melihat mereka yang terdiam aqilla pun langsung pergi menuju kamarnya dia sudah lelah ditambah harus meladeni drama yg sangat tidak berpaedah itu.
Saat ia masuk ke kamar ia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri,  saat itu juga org tuanya memasuki rumah dan merasakan suasana yg hening.

" Ada apa boy, apa yg baru saja terjadi" tanya renard.

" Gpp kok om, kita cuma lagi bicarain tugas besok" bukan dian ataupun dion yg menjawab melainkan aura.

" Benar begitu boy" tanya renard memastikan.

" Iya pi yg dibilang aura bener kok" jawab dian sedang kan yg lain hanya diam.

" Baiklah papi percaya, ada yg ingin papi beritahu pada kalian mengenai aqilla" ujarnya lalu pergi menyusul istrinya.

Ya saat masuk tadi clarisa langsung menju kamarnya.

Nanti mereka cerita dimeja makan ya guys.
Maaf ya kalo gj ceritanya soalnya pemikiran author sendiri.

Transmigrasi allisyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang