SORRY GUYS GA ADA VISUAL NYA GA TAU KENAPA FOTO NYA GA BISA DI MASUKIN KE CERITA!!!
Eugh.." seorang gadis terbangun dari tidurnya.
Ia mengambil jam diatas nakas disebelah tempat tidurnya.
" Masih jam lima" ucapnya kemudian memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.
Selesai membersihkan diri ia memasuki walk in closet untuk berganti pakaian.
" Huft, ini baju apaan si kurang bahan semua, ini juga seragam nya kenapa ketat banget" ucapnya kesal.
Setelah beberapa menit akhirnya ia menemukan seragam yg sedikit besar dan segera mengenakan nya.
Dengan rambut yg digerai, memakai sedikit make up dan mememoleskan liptin agar tidak terlihat pucat." Ferfec" ucap nya.
Ia menuruni tangga untuk menuju ruang makan dimana keluarga nya berada pagi ini.
Tap.. tap...tapp...
Suara langkah kaki seseorang menuruni tangga mengalihkan perhatian beberapa orang disana.
" Pagi mi, pi, bg xel" sapa nya, tapi tidak menyapa seseorang.
" Pagi juga syg/ babby/ prinsess" sahut mereka.
" Loh, kamu mau kemana syg kok pake seragam" tanya clarisa.
" Qilla mau sekolah mi" jawabnya.
" Harus nya kamu istirahat dulu syg kamu kan baru pulang dari rumah sakit" peringat nya.
" Qilla gpp kok mi, qilla udh sehat nih lihat" ucap nya sambil memutarkan badannya.
" Kamu yakin prinsess mending istirahat aja" ucap renard.
" Qilla udh gpp pi, qilla mau sekolah pi ya boleh ya" ucapnya sambil menatap papi nya menggunakan puppy eyes nya.
" Huft, oke kamu boleh sekolah tapi berangkat sama abg kamu" ucap renard mengalah karna tidak kuat melihat wajah putri nya.
" Yeayy, makasih papi" ucapnya sambil memeluk renard.
" Ya udh kita berangkat sekarang aja nnti telat" ucap dion.
" Okey, pi kita berangkat dulu ya" pamit aqilla.
Setelah berpamitan kini qilla berada di mobil bersama twins D. Hanya ada keheningan diantara mereka hingga waktu tk terasa mereka sudah tiba di sekolah, dian keluar terlebih dahulu dan langsung menuju teman-temannya yang berada tdk jauh dari mobil nya. Berbeda dgn dion yg kini masih berada dimobil bersama aqilla.
"Yuk dek kita ke kelas"ajak nya.
" Bentar bg qilla pake sepatu dulu" jawab nya sambil memasang sepatunya.
Ya memang saat dirumah tadi aqilla tidak langsung menggunakan sepatutnya.
" Udah, yuk" ucap mya lagi.
" Kamu masuk kelas apa" tanya dion.
" Xll IPA¹ bg kalo ga papi bilang tadi" ucap nya ragu.
" Kamu gimana si masa ga tau kelas sendiri" heran dion.
" Hhe qilla lupa bg" ucapnya cengengesan.
" Huft, ydh yuk abg anterin" tawar dion.
" Ga abg sama temen- temen abg aja qilla bisa sendiri kok" ucapnya.
" Kamu yakin, abg anterin aja ya dek" ucap nya memastikan.
" Qilla gpp abg, qilla bisa sendiri kok lagian qilla jg mau nyari temen" ucapnya meyakinkan.
" Ya udh kalo ada apa' hubungin abg" ucap dion.
" Iya- iya udah sana" usirnya.
Dion pun keluar dari mobil dan menuju teman- temanya yg Sudah pastinya ada si aura cewe ular yg sayang nya menyamar menjadi pbb.
Saat mereka berjalan memesuki sekolah terdengar teriakan-teriakan dari para siswi di SMA XRA.
" Kak dian ganteng bangett" teriaknya.
" Senyumnya itu lo manis banget, aaa ga thn gw" ucap siswi lain.
" Kak dion senyum dong" namun dion tetap dgn muka datarnya.
" Aura makin cantik aja" ucap seorang siswa.
Aura yg mendengar itu pun merona, menundukan kepalanya malu.
" Hhh pipi nya merah imut" ucap siswa lain.
" Rafa jadi pacar gw dong" ucap siswi.
" Halu woy org rafa udah punya pawang noh si cantik aura" sahut salah satu siswa.
" Dih sirik aja lo" ucap siswi itu.
" Haii kak andrii" sapa siswi dari jauh.
" Kak vano kedipin dedek dong" ucap siswi langsung mendapat kedipan dari vano.
Plakk..
" Yeee si vanu dasar buaya darat" ucap fardhan sambil menggeplak kepala vano.
" Sakit ege, iri aja lo jadi org" jawab nya sambil mengusap kepalanya.
" Gw iri sama modelan kaya lo dih amit- amit" sahut fardhan.
Pertengkaran mereka dan teriakan para siswa/i terhenti karena melihat seorang gadis keluar dari mobil twins D tadi.
Saat keluar dari mobil dgn menggunakan kacamata hitamnya aqilla melangkah memasuki sekolah setengah perjalanan ia pun membuka kacamata nya dgn perlahan dan saat itu teriakan pujian dan hinaan dari siswa/ i XRA terdengar kembali.
" Anjir itu si aqilla woy" ucap vano.
" Iya anjir aqilla cantik banget kalo ga pake make up kaya biasanya" sambung fardhan.
" Itu bukan nya aqilla ya, queen bullying masuk lagi guys" ucap salah satu siswi.
" Iya kasian si aura pasti dibully lagi" ucap siswi lainya.
" Bener, itu juga bentar lagi palingan caper sama kak rafa dkk" ucap siswi.
" Aqilla imut banget kalo ga make up kaya biasa pipi nya itu lo pengen gw gigit" ucap salah satu siswa.
" Iya cantik banget beda kaya biasanya" sahut siswa lain.
" Cantikan jg gw" ucap siswi.
" Dih, cantik dari mana kayak tante' iya" sahut siswa tadi.
" So cute" gumam dion.
" Kak dion ngomong sesuatu" tanya aura.
" Ga" jwbnya singkat.
" So beautiful" batin seseorang.
" Cantik" batin dian.
Macam-macam pujian dan hinaan para siswa/i kepada aqilla namun ia tidak mempedulikan nya.
Saat jarak ia berada tidak terlalu jauh lagi dgn rafa dkk salah satu siswi berucap.
" Lihat tuh pasti mau caper sama kak rafa dkk" ucap siswi itu.
Namun siswi itu, tidak bukan hanya siswi itu namun dgn yg lainya jg sama mereka tercengang melihat aqilla yg hanya melewati rafa dkk, yg biasanya aqilla akan menempel kepada rafa untuk mencari perhatian abg' nya kini melewati mereka seolah olah tidak ada org disana.
Aqilla tidak memperdulikan itu ia hanya berjalan menuju kelasnya tanpa mempedulikan sekiranya.JANGAN LUPA VOTE!!!
CERITANYA GA ADA VISUALL KARNA GA BISA DIMASUKIN GW JGA GA TAU KENAPA!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi allisya
Teen FictionAllisya Pramesti seorang gadis jenius berwajah imut, yg menjadi pelajar disalah satu universitas ternama korea saat umur 18 thun dimana yg seharusnya anak seumurannya masih bersekolah SMA. dimana pada suatu malam ia mengalami kecelakaan yang di...