Hai guys måaf ya kalo cerita nya gj soalnya baru pertamakali.
Jam pelajaran telah usai kini murid' XRA telah pulang kerumah mereka masing - masing begitu juga qilla dkk.
Saat memasuki rumah qilla melihat org yang sangat ia rindukan ia menghampiri orang itu dan langsung memeluk nya." Kalian kapan pulang, kenapa ga ngasih tau qilla, qilla kan bisa jemput kalian" ucapnya sambil memeluk org itu.
" tadi pagi mami sama papi pulangnya,kan biar surprise, klo di kasih tau bukan surprise lagi namanya " sahutnya.
Ya beberapa bulan ini renard dan clarisa tidak berada dirumah karena melakukan perjalanan bisnis.
" Ekhm, mami aja nih yg di peluk papi ngak, kamu ga kangen papi ya" ujarnya pura' sedih.
" Hehe ga kok pi qilla juga kangen banget sama papi" ucapnya kemudian memeluk papinya.
" Ya sudah kamu ganti baju dulu sana abis itu kita makan malam bareng ada yang ingin papi bicarakan sama kamu" ucap renard sambil melepas pelukan nya.
" Ngomongin apa pi, ya udh deh qilla ganti baju dulu" tanya nya penasaran,tapi tetap menjalankan perintah papinya.
Setelah anaknya tidak terlihat lagi clarisa pun angkat suara.
" Papi yakin dengan keputusan papi ini" tanya terlihat khawatir.
" Gimana kalo qilla ga setuju pi, apa kita batalkan saja" lanjutnya lagi.
" Papi yakin mi ini juga untuk kebaikan qilla kedepannya, udah mami tenang aja qilla pasti mau mengerti" sahut nya.
" Huft semoga saja."
Sesampai dikamar nya qilla segera membersihkan diri setelah selesai ia mengistirahatkan tubuh nya yang terasa sangat lelah.
Malam pun tiba kini qilla dan keluarga nya berada di meja makan untuk makan malam bersama. Setelah selesai membantu maminya membersihkan sisa makan malam qilla kembali duduk didekat papi nya.
" Prinsess ."
" Iya pi kenapa."
" Ada yang ingin papi bicarakan sama kamu, papi harap kamu mau mengerti."ucapnya.
" Tentang apa pi" tanya nya.
" Papi dan sahabat papi sudah membuat kesepakatan sejak kalian masih kecil jika anak sahabat papi laki-laki dan ank papi perempuan kami sepakat akan menjodohkan kalian, jadi papi harap kamu mau menerima nya" jelasnya kemudian menghela nafas.
" Apa maksud papi qilla dijodohin pi, sama siapa pi gimana kalo org itu bukan org baik' gimana qilla nanti pi" bukan qilla yang menjawab melainkan dion.
" Tenang lah boy papi yakin dia anak yang baik."
" Tapi pi-
" Qilla mau kok pi" ucapnya membuat dion menghentikan ucapannya.
" Kamu yakin dek" tanya nya memastikan.
" Qilla yakin kok bg, qilla percaya sama papi pasti memberikan yang terbaik buat qilla" jawabnya.
" Baiklah jika kamu setuju besok malam kita pergi makan malam bersama untuk mengenal calon suami mu."
" pi apa ga terlalu cepat qilla kan masih sekolah pi, gimana dgn sekolah nya nanti pi" sahut dion.
" Kamu tenang saja boy, adik mu akan tetap sekolah seperti biasanya."
" Ya sudah" pasrah dion sebenarnya ia tidak rela jika adiknya menikah di usia muda.
" Bagaimana prinsess kamu mau kan" tanya nya lagi.
" Iya pi, ya sudah qilla pamit ke kamar dulu ya " pamitnya.
" Good night all" ucapannya lagi kemudian pergi menuju kamar nya.
" Good night too prinsess/syg" sahut mereka.
Saat sampai dikamar nya qilla langsung mengistirahatkan tubuh nya.
Tanpa sepengetahuan qilla seseorang mengikuti nya dari belakang.
Setelah qilla tertidur ia membuka pintu kamar itu dengan perlahan." Gw tau lo lakuin ini karna dia, tapi ga semestinya lo ngorbanin kebahagiaan lo" batin nya kemudian berlalu dari sana.
Di lain tempat seorang anak muda yang memiliki paras bak dewa yunani sedang mengistirahatkan diri di kasur king sizenya, namun tidur nya harus terganggu oleh suara handphone nya.
Trutt....truttt....
" Eughh.. siapa" tanya nya.
" SIAPA' GA INGET LAGI KAMU SAMA MOMMY HA? MENTANG' PUNYA MENSION SENDIRI MOMMY DILUPAIN" teriak seseorang di seberang sana.
" Bukan begitu mom el hanya kelelahan besok el akan pulang ke mension alexander."
" Ga, ga ada besok' pulang sekarang."
" Tapi -
" Pulang sekarang atau jangan pernah temui mommy lagi" ucapannya menyela ucapan sang anak.
" Huft baiklah aku pulang sekarang demi mommy."
" Bagus anak pintar, ya sudah kamu hati-hati dijalan" ucapnya kemudian mematikan telpon secara sepihak.
Setelah mendapat ancaman dari sang mommy kini racha telah sampai di mansion Alexander.
Saat ia memasuki ruang tamu terdapat org tuanya yg seperti nya sedang menunggu kedatangan nya.
" Ada apa" tanya nya tanpa basa basi terlebih dahulu.
" Astaga boy kau mengagetkan ku saja" ucapnya sambil mengelus dada.
" Duduk lah boy" ucapnya lagi.
"Hm" sahutnya kemudian segera duduk.
" Ada hal penting yang ingin daddy sampaikan kepada mu."
" Tentang? " Sahutnya singkat.
" Huft, baik lah begini" ucap nya sambil menghela nafas akan sifat dingin anaknya itu.
" Jadi daddy pernah membuat kesepakatan dengan sahabat daddy akan menjodohkan kamu dengan anak nya, jadi dad harap kamu bisa terima."
" Tapi dad el masih sekolah, dan el juga masih terlalu muda untuk ini" jelas nya.
"Apa kamu lupa sekolah punya siapa boy? Dan apa kamu lupa jika kamu sudah memiliki perusahaan? ."
" Aku tidak lupa dad hanya saja aku merasa ini terlalu cepat."
" Ini demi kebaikan mu boy, kau mengerti bukan."
" Ya syg lagi pula gadis yg akan dijodohkan dgn kamu sangat cantik dan baik" ucap sang mommy dgn mata berbinar seakan sangat senang akan mempunyai menantu seperti itu.
" Huft baiklah, el pikir' dulu beri el waktu" ucapnya tak tega melihat wajah gembira mommy nya menjadi murung jika ia menolak.
" Baiklah tapi besok malam kita akan pergi makan malam bersama dad harap kamu hadir disana."
" Oke dad" sahutnya kemudian bangkit dari duduknya dan pergi menuju kamarnya.
Sepertinya ia akan menginap di mension org tuanya malam ini ia terlalu lelah untuk pulang ke mension nya sendiri.
Segini dulu ya guys ga bisa update panjang' soalnya lagi sibuk sama tugas!!!
Gimana part kali ini? Semoga suka ya🧡
•
•
•
•
•
•See you next part 🦋

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi allisya
Novela JuvenilAllisya Pramesti seorang gadis jenius berwajah imut, yg menjadi pelajar disalah satu universitas ternama korea saat umur 18 thun dimana yg seharusnya anak seumurannya masih bersekolah SMA. dimana pada suatu malam ia mengalami kecelakaan yang di...