"Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih."
🌹
.
Terlihat seorang pria berjalan dengan perasaan lesu. Dia merogoh saku celananya untuk mengambil sesuatu.Pip
Cklek
Pria itu membuka pintu scan apartemennya setelah menempelkan kartu id pada pintu tersebut.
"I'm home"
Ucapnya sebari melepas sepatu dan meletakkannya kedalam rak. Tak lupa menutup pintu apartemennya.
Ditatapnya ruang apartemen yang gelap lalu menyalakan saklar lampu.
Pria itu berjalan menuju sofa. Merebahkannya tubuh lelah itu.
Pria itu menatap langit-langit ruang tengah. Ia menghela nafasnya, diambil lah sebuah Alkitab kecil yang ada di dalam saku Jasnya.
-
"A-aku mencintai s-seseorang," ucap Aksa tergugup. "Dia jauh lebih dekat dengan Tuhannya, tidak sepertiku."
Sambungnya sambil mengalihkan pandangannya dari Sava.
"Dia seolah tidak bisa digapai. Menurutmu, apa aku bisa memilikinya, Sava?" ucapnya memandang Sava.
Sava tersenyum membuat Aksa berkali-kali lipat jatuh lebih dalam pada pesona gadis tersebut.
"Kau bisa meluluhkan hati Tuhannya,"
-
Aksa menatap sendu Alkitab yang ada di genggamannya.
"Tuhan,"
Ucap Aksa yang senantiasa menatap Alkitab pemberian Sava itu.
"Aku sangat mencintainya, bolehkah aku memilikinya?"
Katanya masih setia menatap Alkitab tersebut.
"Apa Kau mendengar ku, Tuhan?"
Tangan Aksa mulai membuka lembaran secara acak dan cepat. Jemari jempolnya terhenti pada suatu ayat yang tertera,
Mazmur 116:1
"Aku mengasihi Tuhan, sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku."
Aksa yang melihat itu berkaca-kaca, sebegini kah dia saat jatuh cinta.
Ia sungguh memohon pada Allah sang Bapa, Yesus sang putera dan roh Kudus.
"Please,"
Bibirnya bergetar terucap.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NOVIS [JIROSE] ✓
RomanceFirst work Warning : Cerita Dewasa, mohon bijak dalam memilih bacaan. Amsal 31:29 "Banyak perempuan telah berbuat baik, tetapi kau melebihi mereka semua." Dia dan kerudung biara nya, sang Novis dan Tuhannya, Lourdes Sava Cassandra, kau telah menyel...