chapter6

117 6 0
                                    

Zahra pov

Saat aku selesai membaca al-quran.aku melihat zahwa sedang sholat.ya allah,bagaimana aku bisa tidak menyadari kalau zahwa sudah datang.

Aku menaruh al-quran yang tadi kubaca diatas meja disamping kasur ibu.setelah itu kutatap wajah ibu lekat-lekat.wajah seorang wanita yang sangat kucintai.seorang wanita yang sudah mempertaruhkan nyawanya demi melahirkanku dan zahwa.

Aku gak mau allah mengambil ibu dengan cepat.aku masih membutuhkan ibu untuk menemani hari-hariku.hanya ibu satu-satunya orang tua yang masih kupunya.

Aku akan melakukan apapun agar ibu cepat sadar dan sembuh.tanpa kusadari air mataku sudah mengalir begitu saja.akupun menghapus air mataku.tanpa kusadari zahwa sudah berada disampingku.

"Kakak gak usah sedih lagi aku yakin kok ibu pasti cepet sadar"seru zahwa berusaha menenangkanku.meskipun aku tahu sebenarnya ia juga sedih."iya kakak berusaha gak sedih lagi,oh ya kakak mau keruang administrasi dulu ya kamu jaga ibu dulu"jawabku.zahwa hanya membalas dengan anggukan.

Akupun menuju ruang administrasi.semoga uangku cukup untuk biaya rumah sakit ibu."mbak saya mau tanya biaya rumah sakit atas nama ibu suharti berapa ya mbak"tanya ku pada petugas administrasi."biaya nya totalnya 5 juta mbak"jawab mbak tadi."saya bayar 3 juta dulu ya mbak,dua juta nya nyusul nanti"seruku."oh gapapa mbak tapi kalau bisa secepatnya dilunasi"ujar mbak tadi."insya allah mbak".

Akupun kembali ke kamar ibu.

Zahwa pov

Setelah kak zahra keluar akupun duduk dikursi sebelah kasur ibu.aku menatap wajah ibu dengan perasaan sedih.sudah hampir dua hari ibu belum sadar.aku sangat khawatir dengan keadaan ibu.

Saat aku sedang menatap wajah ibu tiba-tiba pintu kamar ibu terbuka.dan terlihatlah dokter rizal sambil menghampiri kasur ibu."permisi saya hanya mau memeriksa pasien saja"ujar dokter rizal.

"Silahkan dok"jawabku."bagaimana keadaan ibu saya dok?"tanyaku setelah dokter rizal selesai memeriksa ibu."kondisi pasien makin lemah dan sepertinya ada kanker di otak pasien.besok saya akan melakukan ronsen jika pasien belum sadar juga"jawab dokter rizal yang membuat aku menangis.

Ya allah kenapa harus ibu yang mengalami semua ini.aku sangat menyayangi ibu ya allah.saat aku sedang menangis kak zahra masuk ke kamar ibu dengan raut wajah bingung dan cemas melihatku menangis.

"Kamu kenapa dek?"tanya kak zahra."kak ibu mengidap penyakit kanker otak dan kondisi ibu makin melemah"jawabku.seketika itu juga kak zahra menangis dan memelukku.aku dan kak zahra menangis dalam  posisi berpelukan.

Zahra pov

Ya allah kenapa ini harus terjadi pada ibu.kenapa engkau memberikan penyakit itu pada ibu.aku langsung memeluk zahwa dan kami menangis bersama.

Aku tidak kuat ya allah jika engkau harus mengambil ibu dengan cepat.aku sangat menyayangi ibu.ya allah berilah kesehatan dan sembuhkanlah ibuku ya allah.

Aku yakin engkau mendengarkan doa orang-orang sedang terkena musibah.aku percaya engkau tidak akan memberikan cobaan diluar  batas kemampuan hambanya.lama kelamaan badan ku lemas dan seketika mataku buram.setelah itu aku tak melihat apa-apa...

......
Apa yang terjadi selanjutnya?.vote dan comment jika penasaran....

Thanks readers.dan baca ceritaku yang lainnnn...

Berakhir BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang