chapter8

92 7 0
                                    

Zahra pov

Sebenernya aku merasa bersalah karena tidak bisa mengahadiri acara kelulusan zahwa.pasti ia merasa sedih.tapi mau bagaimana lagi ibu juga tidak bisa ditinggalkan.dan semoga ia bisa mengerti.

Sekarang aku sedang membaca al-quran sambil duduk di kursi sebelah kasur ibu.dan aku berharap ibu segera sadar.dan saat sedang membaca al-quran tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar ibu.

Saat aku menoleh betapa kaget nya aku ternyata itu adalah mas reza.mengapa mas reza dateng kesini?.memangnya mas reza tidak sibuk.

"Assalamualaikum"seru mas reza.

"Waalaikumsalam,kenapa mas reza bisa ada disini?"tanyaku.

"Aku kebetulan tidak sibuk jadinya aku memutuskan untuk kesini,tidak papa kan?"tanya nya hati-hati.

Aku tersenyum kemudian menjawab"tidak papa hanya saja aku kaget tiba-tiba mas reza bisa ada disini"jawabku.

"Bagaimana keadaan ibumu?"tanya nya.

"Masih belum ada kemajuan,mas"jawabku dengan wajah lesu.

"Semoga allah segera memberikan kesembuhan pada ibumu"seru nya.

"Terima kasih mas"jawabku.

Kami pun mengobrol tentang berbagai hal sampai ada seseorang yang mengetuk pintu kamar rawat ibu.dan ternyata itu adalah dokter rizal.

"Assalamualaikum,loh za lo disini?"tanya dokter rizal kaget saat masuk kamar ibu.

"Waalaikumsalam"jawab aku dan mas reza.

"Gw lagi gak kerjaan jadinya jenguk ibunya zahra deh,emang kenapa zal?"tanya mas reza.

"Gpp,aneh aja lo tiba-tiba kesini,lo mau modus ya?"tanya dokter rizal yang membuat pipi ku memerah.dan mas reza salah tingkah.

"Apaan sih lo zal"jawab mas reza.

Akhirnya dokter rizal memeriksa ibu.kami bertiga akhirnya mengobrol bersama.dan ada lagi yang mengetok pintu kamar ibu.saat orang itu masuk ternyata dia zahwa.

"Assalamualaikum"serunya sambil memasang ekspresi bingung.

"Waalaikumsalam"jawab kami bertiga.

"Gimana wa,hasil kelulusan nya?"tanyaku.

"Alhamsulillah kak aku bisa menjadi peringkat pertama diantara temanku yang lain"jawab zahwa.

"Alhamdulillah jadi usahamu selama ini gak sia-sia kakak bangga banget sama kamu wa"seruku.sambil memeluknya.

"Kak,aku ditawarin kerja di perusahaan properti,menurut kakak aku terima gak?"tanya nya.

"Kalo kamu yakin disana kemana gak kamu terima aja"jawabku sambil tersenyum.

"Terima kasih kak"seru zahwa sambil memelukku.

"Ekhm...pliss inget ada orang disini"seru dokter rizal membuat aku dan zahwa langsung berpaling kearahnya.

"Hehehe maaf dokter rizal"jawab zahwa.

"Memangnya nama perusahaan nya apa zahwa,mungkina kakak tau perusahaan nya"seru mas reza.

"Namanya PT.ALIFIAN PROPERTI"jawab zahwa.

"Kalo itu perusahaan keluarga kakak"jawab mas reza membuat aku kaget sekaligus bersyukur.setidaknya zahwa tidak salah jika bekerja disana.

"Wahh dunia sempit banget ya kak"seru zahwa.

Aku,zahwa,mas reza,dan dokter rizal berbincang-bincang tentang berbagai hal.aku selalu mencari kesempatan menatap mas reza.saat mata kami bertemu aku langsung menundukkan wajahku.

Reza pov

Aku sangat kagum dengan zahra dia berusaha keras untuk membiayai kuliah adiknya.hingga adiknya bisa sukses.

Jarang ada wanita sepertinya.dan aku merasa kalau dia berbeda dari yang lain.aku juga mulai mencintainya.

Sekarang kami berempat sedang berbincang-bincang.sesekali aku mencuri pandang dengan zahra.saat mata kami bertemu dia langsung menunduk.

Aku yakin dia sangat menjaga sika nya pada laki-laki yang bukan muhrimnya.aku salut pada nya.

Dan aku juga merasa kalau rizal juga menyukai zahwa.aku harus meminta penjelasan darinya.

Rizal pov

Aku bangga pada zahwa.dia bisa sukses dan aku juga salut pada zahra.dia sangat menyayangi adiknya.

Aku juga merasa bahwa aku mulai menyukai zahwa.aku akan berusaha menyembuhkan ibunya dan membuatnya bahagia.

Saat adzan berkumandang kami memutuskan solat berjamaah.dan reza yang menjadi imamnya.

Seĺesai solat aku dan reza pamit keluar.aku dan reza menuju ruang kerja ku.saat sudah sampai diruang kerjaku aku dan reza duduk di sofa ruang kerjaku.

"Zal,jujur sama gw lo suka sama zahwa kan?"tanya reza membuatku salah tingkah.

"Sepertinya gitu za soalnya dia itu cewek yang lucu,mandiri,baik,soleha,cantik,dan pinter"jawabku.

"Tuhkan bener kata gw pasti lo suka sama dia"seru reza.

"Dan lo juga suka sama zahra kan za?"tanya ku dengan tatapan menggoda.

"Iya zal,sejak pertama ketemu gw rasa dia itu cewek yang beda"jawab reza.

"Ciee cepet-cepet diresmiin keburu di ambil orang lohh"seru ku dengan nada menggoda reza.

"Aku pengen nya gitu tapi kan ibunya sedang sakit jadi aku gak mungkin melamarnya sekarang"jawab reza dengan lesu.

"Aku akan berusaha menyembuhkan ibunya agar zahwa dan zahra bisa bahagia karena mereka hanya punya ibunya saja ayahnya sudah meninggal"jawabku.

"Jadi ayah mereka sudah meninggal?pantas aku tidak pernah lihat ayahnya"seru reza.

"Iya dan selama ini yang menghidupi keluarga mereka adalah zahra"seruku.

"Zahra memang wanita yang hebat"gumam reza namun masih terdengar olehku.

Aku hanya terkekeh mendengar gumaman reza.dan pastinya dia juga sedang memimirkan zahra.dan aku hanya tersenyum mengingat zahwa.

Apalagi tingkah lakunya yang lucu.dia memang gadis yang ceria.mungkin karena kondisi ibunya sehingga dia jarang tertawa lagi.

Mereka adalah gadis yang mengagumkan.semoga kelak aku dan reza bisa mendampingi mereka dan bisa menjadi imam yang baik untuk mereka.

*****

Akhirnya bisa posh lagi.lagi banyak ide soalnya...

Thanks ya semua...jangan lupa vote dan comment...

Berakhir BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang