chapter10

110 7 0
                                    

Zahra pov

Alhamdulillah kemarin ibu sudah sadar.aku bahagia karena lusa ibu sudah pulang jika kondisi ibu semakin membaik.dan ibu sudah tau kalau zahwa sudah bekerja.

Ibu sangat bahagia saat mendengar kabar bahwa zahwa sudah bekerja.bahkan ibu ingin merayakannya dengan membagi roti yang ibu jual kepada anak-anak jalanan.

Tentu aku sangat setuju dengan ide ibu.hitung-hitung membagi rejeki kepada orang lain.aku tetap bekerja di cafe itu.aku sangat senang bekerja disana.karena teman-teman dan atasan ku sangat baik.

Sekarang mas reza dan aku sering bertemu.kadang mas reza datang ke cafe tempat kerjaku.kadang mas reza ngajak ketemuan di kantornya.katanya sekalian aku melihat zahwa.

Aku mulai menyukai mas reza.menurut ku mas reza orangnya baik dan soleh.tapi aku tidak mau berharap lebih.aku tetap menjaga hatiku agar tidak tambah berdosa.

Sekarang aku sedang dirumah.karena hari ini libur.aku dan zahwa hari ini hanya bersantai bersama ibu.dan kami bertiga juga masak bersama.aku sangat senang suasana ini.

Ya allah aku berharap bisa merasakan suasana buat selamanya...

"Kak kok bengong sih?mikirin apa?jangan-jangan mikirin mas reza ya..."goda zahwa.

"Apaan sih kamu wa,gak seudzon gitu"jawabku.

"Terus kakak mikirin apa?"tanya nya.

"Kakak lagi bahagia aja karena kita bisa kumpul lagi kayak gini"jawabku sambil tersenyum.

"Aku juga kak,makasih ya kakak selama ini mau berjuang untuk aku dan ibu"seru adikku sambil memelukku.

"Itu udah tugas kakak kali wa...kamu gak usah berterima kasih mulu"jawabku sambil membalas pelukannya.

Saat kami sedang asyik masak tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahku.akupun segera membukakan pintu rumahku.betapa terkejutnya diriku saat melihat mas reza dan dokter rizal.

"Assalamualaikum"seru mas reza dan dokter rizal.

"Waalaikumsalam"jawabku.

"Ada apa mas reza dan dokter rizal dateng kemari?"tanyaku.

"Kami hanya ingin silaturahmi dan melihat keadaan ibumu"jawab mas reza.

"Ohh kalau begitu mari masuk mas reza dan dokter rizal maaf kalau rumah saya kecil"ujarku.

"Tidak papa kok kak zahra"jawab dokter rizal.

Aku hanya tersenyum dan mempersilahkan mereka duduk diruang tamu.aku segera menuju dapur untuk membuat minuman.saat aku di dapur berpapasan dengan zahwa dan ibu.mereka memberikan tatapan bingung padaku.

"Siapa yang datang kak?"tanya zahwa padaku.

"Mas reza dan dokter rizal wa,katanya mereka mau silaturahmi dan menjenguk ibu"jelas ku pada zahwa dan ibu.

"Ya udah sekarang kamu bikin minum dulu nak"ucap ibu yang kubalas dengan anggukan.

Setelah membuat minuman dan membuat sedikit cemilan aku,zahwa,ibu menemui mereka di ruang tamu.

"Silahkan diminum dan dimakan cemilannya nak reza dan nak rizal"seru ibu kepada mereka ketika kami sudah sampai di ruang tamu.

"Terima kasih bu"jawab mas reza dan dokter rizal barengan.

"Mas reza dan dokter rizal gak sibuk emangnya?"tanya zahwa polos.

"Panggil aku rizal aja jangan pake dokter apalagi ini bukan rumah sakit,ya kami juga sedang libur"jawab rizal.

"Baiklah dok..eh maksudnya kak rizal aku pake kak aja ya kan gak enak kak rizal juga kan lebih tua dariku"jawab zahwa.

Kami hanya tersenyum dengan kepolosan zahwa.meskipun dia dan dokter rizal hanya berbeda 2 tahun.

"Baiklah terserahmu saja zahwa"jawab rizal.

Akhirnya kami berbincang-bincang.dan tak lama kemudian mereka pamit pulang.setelah mereka pulang aku dan zahwa membereskan meja ruang tamu.setelah itu aku ke kamar untuk solat.

Rizal pov

Aku ingin tertawa melihat tingkah polosnya.jujur saja aku ingin mencubit pipinya jika saja kami sudah halal.aku tidak sabat menunggu hal itu.

Jujur aku sangat mencintainya.ia sangat sederhana,pintar,baik,tidak jaim,dan dia juga sangat cantik sama seperti kak zahra.ya kak zahra satu tahun diatasku.itu berarti satu tahun dibawah reza.

Aku juga melihat dari tadi reza tersenyum kearah zahra saat kami dirumah mereka.emang dasar sepupuku yang satu ini.ya kami memang sepupu tapi sepupu jauh.

Zahwa pov

Senang rasanya melihat kak rizal kerumahku.aku tidak menyangka bahwa kak rizal datang kerumahku.walau sebenarnya sedih karena dateng nya bareng mas reza itu tandanya aku gak bisa berdua sama kak rizal.

Astaghfiruallah zahwa kamu gak boleh mikirin itu...uapku dalam hati.karena takut dosa akhirnya aku memutuskan solat didalam kamarku.dan kak zahra juga solat dikamarnya

Apa aku boleh menikah dengan kak rizal jika kak zahra menikah dengan mas reza.aku tau kalau kak zahra dan mas reza saling mencintai.tiba-tiba hatiku merasa sakit.

Apakah aku menyukai kak rizal.ya allah apa yang harus hamba lakukan?.tanyaku dalam hati.bukankah kak rizal sepupu mas reza.tapi apa boleh aku dan kak rizal menikah nantinya.

Aku langsung menepis pemikiran itu karena semua itu belum tentu terjadi.kenapa aku malah terlalu berharap.daripada terlalu memikirkan itu lebih baik aku istirahat.akhirnya kuputuskan untuk tidur.

Reza pov

Aku tidak sabar menjadikan zahra sebagai pendamping hidupku.apa aku tak boleh berharap begitu?.aku selalu berdoa pada allah agar aku dan dia bisa berjodoh nantinya.

Saat dirumahnya tadi dia sangat manis dan cantik.walau hanya berpenampilan sederhana.aku rasa dia memang berbeda dari yang lain.

Keesokan harinya setelah aku kerumahnya.sekarang aku menemuinya di cafe tempatnya bekerja.aku akan mengutarakan perasaan ku padanya.

Saat sudah sampai di cafe itu.aku duduk di kursi seperti biasa.aku memanggil salah satu teman zahra untuk memanggilkan zahra.setelah menunggu beberapa menit kemudian zahra muncul.

"Assalamualaikum"seru zahra.

"Waalaikumsalam"jawabku sambil tersenyum lembut padany dan dibalas dengan senyuman yang tak kalah lembutnya.

"Maaf ada apa mas reza kemari dan menemuiku?"tanya nya.

"Bismillah,aku kesini ingin melamarmu pada ibu,itupun jika kau setuju"ucapku.

Kulihat ia terkejut dengan ucapanku.aku tau bahwa ia sangat terkejut.tapi aku tak bisa memendam ini lebih lama lagi.

"Baiklah jika mas reza ingin melamarku,mas reza bisa menemui ibu"jawabnya.membuatku tersenyum lega.

"Baiklah,insya allah akhir pekan aku akan kerumah mu bersama kedua orang tuaku"seruku.dia hanya tersenyum dan menganggukkan kepala nya menjawab ucapanku.

Setelah itu akupun pamit kembali ke kantoe.lega rasanya sudah mengutarakan nya.aku tidak sabar menunggu akhir pekan.

****

Hayoo apa yang terjadi selanjutnya???

Jangan lupa vote dan comment ya...







Berakhir BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang