Zahra pov
Ya allah...sembuhkanlah ibuku.hanya ia satu-satunya orang tua yang kupunya.aku sangat mencintai ibuku ya allah..
Aku sekarang masih berada diruang rawat ibuku.setelah zahwa pulang baru aku berangkat bekerja.sampai sekarang ibu belum sadar juga.
Ya allah aku sangat khawatir.dan aku tidak bisa bekerja dengan tenang.selama ibu belum sadar.ayah sudah meninggalkan ku dan zahwa.dan aku tidak mau ibu meninggalkan kami juga.
"Assalamualaikum"seru seseorang dari arah pintu masuk.
"Waalaikumsalam"jawabku.zahwa pun menghampiriku.
"Kakak,berangkat kerja aja biar ibu aku yang jagain kakak gak usah khawatir ya.."seru zahwa.
"Ya udah kakak berangkat kerja dulu ya,kalo ada apa-apa langsung kabarin kakak"jawabku.
Akupun bangkit berdiri dan mengambil tas ku.setelah itu aku keluar dan menuju tempat kerjaku.
Zahwa pov
Setelah kakak pergi aku memutuskan duduk di kursi tempat kakak tadi.aku memperhatikan wajah ibu yang semakin memucat.
Ya allah aku sedih melihat kondisi ibu seperti ini.besok hari kelulusanku.tapi ibu tidak bisa hadir dan pastinya kakak akan menjaga ibu.
Aku tidak boleh egois.aku tau pasti kakak merasa terpukul.akupun merasakan hal yang sama.
Aku segera mengambil wudhu dan tilawah disamping kasur ibu.aku berharap allah segera memberikan kesembuhan pada ibu.
"Assalamualaikum"seru dokter rizal.
"Waalaikumsalam"jawabku.
Dokter rizal dan seorang suster segera memeriksa kondisi ibu.
"Bagaimana dok kondisi ibu saya?"tanyaku.
"Kondisinya makin melemah dan kecil kemungkinan nya bisa sembuh"jawab dokter rizal.
Ya allah mengapa ini bisa terjadi pada keluargaku.ayah sudah pergi meninggalkan ku dan kak zahra.sekarang engkau ingin mengambil ibu dari kami?.
Mengapa engkau memberikan cobaan yang berat buat kami.apa yang harus kukatakan pada kakak.pasti ia akan sangat sedih mendengarnya.
Badan ku seketika melemas.dan pandanganku mulai memudar.dan terakhir kali aku mendengar suara dokter rizal yang panik.
Aku mulai mengerjapkan mataku perlahan dan menyesuaikan dengan cahaya diruangan ini.saat mataku sudah terbuka sempurna aku melihat sekelilingku.
Dan aku menemukan dokter rizal yang sedang tertidur di sofa ruangan ini.aku bingung dimanakah aku sekarang.tapi sepertinya ini dikamar rumah sakit.
Aku berusaha turun dari ranjang.tapi kaki ku masih sangat lemas.dan kepala ku masih pusing.aku menghampiri dokter rizal sekuat tenagaku.
"Dokter apa yang terjadi denganku?"seru ku sambil membangunkan dokter rizal.
Seketika mata dokter rizal mulai terbuka.dan ekspresi nya seperti kaget dan khawatir.
"Ya allah,kenapa kamu turun dari kasur?"seru dokter rizal sambil menggiringku ke tempat tidur.
"Dokter apa yang terjadi denganku?"tanya lagi.
"Kamu hanya shok dan kelelahan"jawab dokter rizal.
Seketika ingatanku kembali pada kondisi ibu ku.dan tanpa terasa air matakupun sudah mengalir dengan deras.
"Kamu tenang dulu jangan terlalu dipikirkan aku yakin pasti ibumu bisa kuat mengahadapi penyakitnya dan kamu jangan banyak menangis pasti ibumu juga sedih jika melihatmu menangis"seru dokter rizal menenangkanku.
Entah mengapa aku merasa nyaman jika berada didekat dokter rizal.
"Terimakasih dokter sudah menolongku dan ibuku"jawabku.
"Sama-sama ini juga sudah menjadi tugas ku"jawabnya.
Zahra pov
Selesai bekerja aku langsung menuju rumah untuk mengambil bajuku dan zahwa sekaligus untuk solat dan mandi.
Setelah itu aku langsung menuju rumah sakit.saat sampai dirumah sakit aku melihat mas reza baru turun dari mobilnya.dan menghampiriku.
"Assalamualikum,aku tidak menyangka kita bisa bertemu lagi"seru nya.
"Waalaikumsalam,iya aku juga heran kita bisa bertemu lagi disini,oh ya apa yang kau lakukan disini?"tanyaku.
"Aku ada janji dengan sepupuku,dan kau sendiri sedang apa?"tanya nya.
"Aku mau keruang rawat ibuku"jawabku.
"Bolehkah aku menjenguk ibumu,sekalian aku menunggu sepupuku"serunya.
"Tentu saja"jawabku dengan tersenyum.
Kami pun berjalan menuju ruangan ibuku.saat sampai disana aku melihat zahwa tertidur di sofa.
"Dek,bangun kakak udah dateng"seruku sambil mengusap pipinya.
zahwa pun membuka matanya perlahan dan kaget melihat ku dengan mas reza.
"Kakak sejak kapan dateng nya?dan ini siapa...?"tanya nya dengan nada bingung.
Aku tersenyum dan menjawab"kakak baru dateng dan ini mas reza teman kakak sekaligus sepupu dokter rizal"jawabku.
Dia hanya beroh saja.aku dengan diikuti mas reza berjalan menuju ranjang ibuku.dan sampai sekarang wajah ibu masih pucat.
"Kamu yang sabar ya pasti ada hikmah dibalik semua ini"seru mas reza.
"Aminn terima kasih kamu sudah mau menjenguk ibuku"jawabku.
"Sama-sama itu sudah kewajiban seorang muslim untuk menjenguk saudara nya yang sakit"jawabnya.
Aku merasa nyaman dan merasakan perasaan aneh pada diriku.apakah aku menyukai mas reza.
Aku sadar bahwa aku tidak mungkin bisa bersama mas reza.aku hanya gadis biasa dab sederhana.sedangkan mas reza seorang pengusaha sukses.
Beberapa menit kemudian mas reza pamit pulang.
"Dek kamu pulang aja besok kan hari kelulusan mu"seruku.
"Ya udah aku pulang dulu ya kak,assalamualikum"jawabnya.
"Waalaikumsalam"jawabku.
****
Disini zahwa nya aku rubah jadi mau lulus kuliah bukan sma.
Sorry kalo ada yang salah atau typo.
Thanks,dan jangan lupa vote dan comment ya...