|| 28. Rumah sakit

2.1K 108 18
                                    


* * *

"Ini terus kita jualan apaan njir?" tanya Kathe.

Kelas XI MIPA 1 kini tengah berkumpul di kelas dengan duduk melingkar, mereka kini tengah berdiskusi tentang bazar yang akan di adakan 2 hari lagi.

"Jualan BH boleh gak sih?, pasti banyak yang minat" ujar Frank yang langsung mendapatkan timpukan kertas dari Karla.

"BH emak lo noh sekalian bawa kesini untuk di jual" sahut Karla.

"Emang dia rada-rada Kar" ucap Kathe.

"Sebagai ketua kelas yang baik dan bijaksana. Teman-teman, kita bisa menjual makanan cepat saji saja biar mudah di masak dan tidak ribet" jelas Helin sang ketua kelas.

"Jualan sosis goreng gitu?".

"Sosis lo sekalian goreng!" ucap Karla.

Achika menabok keras bahu Karla yang sedari tadi ngegas terus, "Lo ngapa sih?, marah-marah mulu".

"Tau!".

"Di cuekin Jendra tuh makanya kek reog" ujar Kathe.

"Kita bisa jualan krepes, karena krepes adalah makanan yang di digandrungi sejuta umat" ujar Helin.

"Jangan, jangan krepes. Nanti ratain-nya kadang susah, gimana kalo seblak korea!. Tidak perlu ribet-ribet karena masakannya langsung jadi satu" saran Panji.

Karla mengerutkan keningnya heran pada laki-laki di depannya ini, "Tumben otak lo encer" Panji tersenyum tipis mendengarnya.

"Oke, kita jualan seblak korea terus minumnya gimana kalo Starbuck?".

"Mahal anjing, mending pop ice" ujar Karla.

"SETUJU!".

"Dah kan?, gue mau ke kantin" ujar Karla lalu bangkit dari duduknya dan di susul oleh Kathe dan Achika.

Sebelum Karla melangkah maju tangannya sudah di cengkal oleh David yang tadi sempat duduk di sebelahnya, "Gue ikut boleh?" tanya David.

Karla mengembuskan nafasnya berat lalu menarik paksa tangannya hingga terlepas dari cengkalan David, "Terserah!".

Gadis itu tidak peduli jika Jendra akan marah karena tujuannya kali ini ingin balas dendam pada laki-laki itu yang sedari pagi mencueki dirinya entah kenapa.

Karla melihat sekeliling kantin yang cukup ramai, ia lalu duduk di samping meja Jendra dan teman-temannya karena di situlah meja yang tersisa.

Jendra melirik Karla yang duduk di samping mejanya, laki-laki itu menyadari kedatangan gadisnya namun ia masih diam tak berkutik.

"Lama banget sih David" gerutu Karla sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dengan bersedekap dada.

"Sabar ngapa sih, lo dari pagi marah-marah mulu" ujar Kathe namun Karla tak menggubrisnya gadis itu malah fokus pada ponsel di genggamannya.

Tak berlangsung lama David pun datang dengan membawa nampan di kedua tangannya, laki-laki itu tersenyum tipis lalu menggeser salah satu piring ke depan Karla yang berada di sampingnya.

Tanpa mengucap terimakasih Karla langsung melahap makanannya hingga membuat Kathe dan Achika tersenyum sabar, "Nanti keselek" ujar David dan benar saja Karla tersedak, saat itu juga David belum memesan minuman hingga membuat laki-laki itu kalang kabut.

"Kan gue bilang apa".

Jendra menghembuskan nafasnya kasar lalu memberikan minuman yang sudah ia minum setengah, tanpa ragu Karla meminum itu hingga tandas.

RAJENDRA | Bad & Soft Boyfie  [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang