Rahasia terungkap

1.5K 139 155
                                    

"Kalau lu dateng kesini buat balas dendam ke putra Diamond, dia sudah tiada oke, dan jangan libatkan liko dalam semua ini" Ujar genah yang kesal atas beberapa jawaban yang di berikan Calvin

"Balas dendam?, ayolah balas dendam untuk apa?, karna Diamond nelantarin kita semua, hehh.. Lagian gw juga tau kalau si Malik dah Mati, bahkan gw juga tau bahwa dia, [Name] juga di kabarkan mati saat perang. tapi apa, lihat dia masih hidup, yakan? " Jawab Calvin dan sesekali menunjuk ke arah [Name]yang berada di samping Marvel, Genah yang mendengar hal itu tak habis pikir dengan Calvin

Terlebih lagi [Name] yang namanya dibawa bawa "Eh, lu gak tau gimana perjuangan Gw buat bertahan ya, gak usah sok belagu cok" Kesalnya memandang Calvin penuh amarah dari balik topeng nya

"Wahh, kasar juga ya cewek ini, jangan kasar kasar dongg.. Nanti cantiknya hilang nih" Goda Calvin yang membuat [Name] makin geram

"Lu, ck lebih baik lu diem, atau gak bahas yang lain, kalau masih sayang ama kepala lu" Ucap [Name] menggunakan nada dinginnya, mode Heisa.. Dan memunculkan aura aura mencekam di sekitar mereka

Calvin yang dapat merasakannya hanya bergidik ngeri dan pura pura tidak mengingat perkataan perkataan nya yang barusan ia lontarkan dan kembali membahas topik awal
"erk.. Ekhem, Lagian percaya atau enggaknya lu Clover, lu harus ingat dulu dia juga menelantarkan kita" Ucap Calvin yang masih ngeri

Genah yang mendengar Calvin membahas masa lalu yang belum sepenuhnya diketahui oleh Calvin pun ikut geram "Dia lakuin itu semua buat kebaikan kalian semua udahlah!  Lupain hal yang telah lalu" teriak genah penuh emosi

Calvin yang mendengar penuturan Genah pun seketika Tertawa "Hal yang sudah lalu, hemm...  Ohh..  Hal yang pas lu kabur ninggalin Spade dan Heart? " Sindir Calvin pada Genah

Sontak Genah yang mendengar ucapan Calvin tak tinggal diam, ia sudah cukup muak dengan nya, Genah langsung memukul Calvin kebelakan dinding dan langsung mencekik keras Calvin tanpa ampun

Calvin terlihat cukup kewalahan dan hampir kehabisan nafas "wo wo wo wo woah,  ta tadi lu bilang, lupain hal yang sudah lalu, kok lu sendiri marah marah weh" Ucap Calvin dengan nafas yng tersengal karna cekikan mematikan dari Clover

"hehh, lu yang bahas masa lalu, dan lu bilang jangan marah?, Bangsat! " Saut [Name] yang masih tersulut emosi setiap Kalimat yamg di keluarkan Calvin

"Udah, udah [Name].. Biar Genah yang selesain ini semua" Ucap Marvel menenangkan [Name] agar tenang, sembar memegang kedua bahu [Name] dari samping
[Name] menarik nafas beberapa kali untuk menenangkan dirinya sendiri, sampai ia lega dan berdehem untuk menyesuaikan keadaan

"[Name] bener, lu yang bawa bawa kembali masa lalu, dan sekarang mendingang lu kasih tau apa alasan lu kesini, sebelum gw PATAHIN LEHER LU" Ucap Genah membentak Calvin dan mengeratkan kembali Tangan Genah yang masih setia mencekik leher Calvin

Calvin yang terdesak hanya bisa jujur "Oke, oke, oke, oke, oke.. Gw Gw kesini buat bantu warga Vermilion oke.. Da damai damai " Ucap Calvin

"Gausah bohong lu, Gw tanya sekali lagi, apa alasan lu kesini" Tanya Genah serius dan tidak percaya akan setiap kata yang dikeluarkan Calvin

Calvin sudah sangat sesak, cengkraman itu begitu erat, sangat. Ia tak bisa berkutip banyak"Waduhh..  ini susah bener si Awikwokrila ini dikasih tau"

"Ha, awikwokrila teh saha? " Gumam [Name] pada diri sendiri, tetapi masih dapat di dengar oleh orang di sampingnya

"ya entah, mungkin dia cuma ngasal" Jawab nya

"dahlah, biarin Vel"

Tak dapat respon dari Genah, ia mencoba melanjutkan perkataan nya karna semakin lama nafas nya mulai tercekat karna Genah "Ini kalo lu pikir gw masih nyimpen dendam sama Diamond, lu salah besar ya.. Lu harus tau, gimana pun juga Vermilion itu rumah gua ya, gw disini cuma mau ban-- bantu, suer suer" Ucap Calvin yang wajahnya mulai membiru

Dunia Viva Fantasy S2 (viva Fantasy × Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang