Dunia Viva Fantasy S2 (viva Fantasy × Reader)

Pejuang Masa lalu

Bang!! Yok bisa yok 70+ Vote
Harus bisalah.. Klean kan anaq pintar

.......

.............

«‘’‘’‘’‘’‘’»
.
.
.
.
.
.
.
.
..

Viva Universe Presents

A Minecraft Roleplay Series

..

'udah bertahun tahun, gw juga coba buat hidupin anak itu, tapi.. Baru sepuluh tahun ini mantra itu berhasil? ' Batin Azre... Lalu mengingat keenam batu legendaris

'Emerald, Topaz, Sapphire, Ruby, Amethyst dan Jade adalah batu yang berisikan sihir enam dewa, enam saudara saudari seperjuangan gw.. emlil bantu gw mencoba hidupin anak itu, tapi.. Semuanya gagal, terlebih lagi, keenam batu itu telah terpencar, masalahnya itu adalah kunci yang menyegel Babylonia di dalam Void '

'Gw kirim empat batu untuk bersembunyi di tempat yang gua sendiri gak tau? Lalu gua ambil 2 sisa batunya dan gw sembunyikan sendiri, saat steve dan kawan kawannya menemukan keempat batu itu, mereka membuka separuh dari segel Babylonia, jujur itu gak cukup buat babylonia bisa bebas, tapi itu cukup untuk membuat sihir yang ada di dalam sana keluar'

'Gak akan terjadi apapun kalau keempat batu itu disatuin lagi! Sial.. Gw harus kasih tau ke Genah, tapi kalau gw kasih tau tentang dua batu sisanya.. Dan sluruh manusia akan tau dimana keberadaan jade dan amethyst justru bakal bahaya.. Empat batu yang sekarang bukan ancaman, ancaman sebetulnya adalah kalau terjadi sesuatu ke Jade dan amethyst "

"Gw serahin Herobrine ke kalian semua, gua juga akan kembaliin ingatan itu, gua.. Bakalan cari dua batu sisanya.. "

....

.
.
.

...

_

__

Rahasia yang telah terkubur dalam sekarang telah di bongkar, hal itu menjadikan semua nya kacau

Sebuah rahasia yang di jaga, namun sekarang bukanlah rahasia lagi

Dimana dunia sudah aman juga tentram karna tersegel nya Babylonia, sekarang menjadi terancam karna kunci utama segelnya

Azre.. Seorang dewa Enki, yang bertahun tahun menutupi jati dirinya, kini harus bertindak demi keamanan dunia

Ia jauh jauh mendatangi tempat rahasia yang ia buat, karna merasa tempat rahasia itu sudah tidak aman lagi untuk menyembunyikan benda pusaka

Ia menghela nafas lelah, dan perlahan membuka seluruh sihir yang menjaga tempat persembunyian benda pusaka miliknya, benda yang begitu berbahaya jika banyak manusia yang mengetahui

"Huhh.. Untunglah, sepertinya masih aman" Gumam Azre yang akhirnya dapat bernafas lega, menatap intens cahaya keunguan yang melayang itu

"Maaf kawan kawan, gw mau aja bantu kalian, tapi.. Ini lebih genting" Ujar Azre yang menunduk lesu, mengingat kebohongan yang ia sembunyikan

"Kalau ke enam batu ini di satuin, bakal keluar bencana yang lebih besar "

Azre menatap lekat lekat batu amethyst yang melayang di depannya, kemudia ia terkekeh geli menatap batu itu "Kita ketemu lagi ya? Asshur .. Atau sekarang, orang orang bakalan manggil lu Amethyst" Ujar Azre dengan senyum tipis